Sejarah Merupakan Hal Berharga Untuk Kita Miliki Selamanya


belajar sejarang bareng kang asep kambali (historia indonesia)
(Sejarah amat berharga bagi diri kita dan juga identitas kewarganegaraan. Dokpri)


"Dari kalian ada yang anti sejarah? Kenapa sih harus sejarah? Sepenting itu sejarah buat kehidupan masa depan, kan yang dilihat masa depan bro sis, bukan masa lalu. Sejarah itu masa lalu, titik"
Hayo ngaku berapa persen dari kalian yang merasa bahwa sejarah itu hanya persoalan masa lalu dan juga sesuatu yang sudah terlewat? Wah ternyata sama kayak aku sebelum menyimak Instagram live Teh Ani Berta dan juga Kang Asep Kambali di hari Jum'at lalu, yang berpikir bahwa sejarah itu ya persoalan yang sudah berlalu saja dan cukup dikenang.

Sejarah bukan hanya persoalan masa lalu loh

Ternyata tidak se-simple itu lho teman-teman, karena jujur ya pelajaran bagi aku itu hal yang membosankan. Hanya memaparkan terjadinya suatu kejadian di masa lampau dan kita harus tau tahun kapan terjadi, bagaimana peristiwanya dan tidak ada rasa yang gimana-gimana selain untuk bisa menjawab pertanyaan di masa sekolah dengan tepat dan benar.

Kebayang gak sih kalo kita dibelenggu oleh perasaan itu. Padahal kita ini tinggal di Indonesia, yang mana sebagian besar dari kita tau kalo negara Indonesia ini penuh dengan perjuangan di masa lampau dan hingga di masa depannya juga. Sehingga pantas saja Indonesia itu kaya akan sejarah, namun mengapa para masyarakatnya begitu sulit menganggap bahwa sejarah adalah sebuah investasi terbaik dan penting untuk bisa diketahui?

So disini aku bakal sedikit cerita cukup panjang kali lebar tentang sejarah diri aku pribadi, sejarah keluarga aku dan bahkan sejarah tempat dimana aku pernah banyak menghabiskan waktu untuk tinggal dan menetap.

Sejarah seorang Grandys dan juga keluarga

sejarah keluarga Grandys Sofia
(Sejarah bagi aku dan keluarga sangat menghargai itu, untuk itu kita berjauhan tapi akan selalu merasa dekat satu sama lain, ya karena sejarah. Dokpri)

Mungkin tidak banyak yang tau soal aku. Yaiyalah, aku ini siapa keleus kayak mau dikenal banget hehe. Siapa tau kan suatu hari nanti, rezekinya bagus, dan jadi orang yang dicari karena sebuah prestasinya entah dalam bidang apa yang nyantolnya. Grandys itu lahir di Nganjuk dan besar di keluarga keturunan Sunda dan Jawa, sehingga aku sangat tidak fasih berbahasa Jawa dan Sunda.

Karena ada tuntutan sekolah, aku menjadi mahir bahasa Sunda dan memang papahku saat di rumah terbiasa dengan bahasa Sunda. Pernah mengalami hal-hal tidak menyenangkan dalam hidupnya yang dijadikan pedoman untuk kedepannya agar memiliki prinsip yang kuat, sehingga kalo ada yang sudah tidak sefrekuensi, ya sudah, tidak perlu dibawa baper.

Orangtua aku juga hidupnya pindah-pindah, sampai aku pindah lebih dari dua kali lho untuk sekolah. Masa kecil di Ternate hingga aku Sekolah Dasar caturwulan 3 (bayangkan masih caturwulan dong kurikulumnya hehe) lalu pindah ke Karawang karena adanya kerusuhan Tobelo (antara pihak gereja dan juga kesultanan).

Lalu lama di Karawang, tepatnya di Rengasdengklok. Sebuah kota kecil, dimana tempat penculikan pak Karno dan juga bung Hatta, dan nanti akan aku kisahkan sedikit mengenai dua tokoh inspiratif tersebut kami tinggal hingga aku SMA semester satu lalu pindah ke kota angin, Nganjuk, Jawa Timur.

Papah sudah bekerja lama di Papua dan LDR juga sama mamah, dengan adanya sejarah, aku sangat mengerti betapa pentingnya pertemuan dan juga dokumentasi, yang membawa masing-masing dari kita mampu bertahan dan bisa terus dekat satu sama lain, tak jarang teman-temanku bilang kami adalah potret keluarga cemara. Padahal, siapa sih yang mau memiliki keluarga dengan saling berjauhan? Semoga tahun depan dan hari-hari esok menjadi suatu penantian yang begitu berarti buat kita bisa berkumpul lagi.

Benar apa yang disampaikan Kang Asep Kambali (Sejarawan dan Founder Historia Indonesia) saat di IG live bersama teh Ani bahwa 

"Sejarah sejatinya adalah sejarah itu masa lalu, masa kini dan masa depan. Kenapa seperti itu? Sesuai kutipan dari Ensiklopedia Britanika, 3 dimensi waktu, hari ini itu tidak mungkin ada kalo tidak ada masa lalu dan tidak mungkin ada masa depan, jika tidak diperjuangkan di masa ini oleh kita-kita ini"
 "Padahal dalam bahasa Inggris itu dikenal dengan His Story, setiap mereka yang menjadi pemenang ini pasti memiliki juru lukis dan juga juru tulis untuk apapun pencapaian dan momen penting untuk mereka yang bisa kita nikmati hingga kini. Masa depan itu diciptakan oleh mereka yang berjuang. Sejarah itu ada manfaatnya lho, karena jangan sampai kita diterpa amnesia dulu, karena baru sadar begitu pentingnya sejarah"

Dari kisah aku barusan, sadar betul, bahwa aku sudah bisa mencetak sejarah buat diri aku sendiri dan juga keluarga yang suatu saat nanti akan bisa dinikmati oleh para keturunan-keturunan, karena memang terdokumentasikan itulah yang disebut sebagai sebuah sejarah.

Kilas Balik Sejarah Rengasdengklok

tugu proklamasi rengasdengklok, penculikan soekarno hatta
(Ini foto tahun 2015-an di Tugu Perjuangan Rengasdengklok, tempat diculiknya Bung Karno dan Hatta. Dokpri)

Jujur aja, banyak yang mencemooh aku berasal dari kota ini. Aku tidak menyangkal, toh aku pernah memiliki masa kecil hingga masa remaja di Rengasdengklok ini bersamaan dengan aku tumbuh dan pada akhirnya tetap tidak bisa menetap.

Takdir yang membawa aku pergi dari Rengasdengklok menuju Nganjuk di saat aku SMA lalu keluarga kami pindah kembali ke Rengasdengklok karena di rasa urusan kami di Nganjuk telah usai. Lagi-lagi cukup banyak rasa skeptis yang ditimbulkan ketika aku menyebut kota Rengasdengklok ini.

Memang iya, masuk dalam wilayah pedesaan, bahkan jarak tempuh ke kota Karawang saja butuh waktu kurang lebih hingga 45 menit. Tapi aku tetap mencintai kota ini, walaupun panas terik seperti apapun, kandungan sejarahnya yang tak pernah luput dari hati aku.

Menyesal, ketika momen 17 Agustus kemarin tidak aku pergunakan untuk membuat konten langsung ke Tugu Rengasdengklok dan mengunjungi rumah dimana pak Karno dan bung Hatta diculik tersebut. Namun, aku akan sedikit bercerita bahwa dulu sekolah SMP ku dekat sekali dengan area peristiwa bersejarah tersebut. Saking dekatnya, aku sampai lupa kapan terakhir kesana bersama teman-temanku dulu.



"Bahwa sulit bagi kita jika tidak mengenal sosok pahlawan dan sulit untuk menjadikannya rasa sayang. Kang Asep juga memberikan insight berupa pahlawan-pahlawan kita itu tidak hanya seputar dari Aceh, Jawa lalu Sulawesi saja, apakah pahlawan Papua kita ketahui?"
Jujur aku sedikit terhenyak ketika sadar, oh iya ya, aku juga cukup tidak mengenal pahlawan dari Papua tersebut

Sejarah menjadi bentuk momentum bagi sebuah bangsa untuk menyongsong cita-cita bangsa, seperti peristiwa Rengasdengklok tersebut, dimana pada malam tanggal 16 Agustus 1945 bung Karno dan bung Hatta didesak oleh para pemuda untuk melakukan proklamasi kemerdekaan, karena senjata tentara Jepang sudah berhasil dilucuti.

Rumah Djiauw Kie Song merupakan saksi peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta dalam detik-detik proklamasi kemerdekaan RI, sehingga hingga kini masih tetap berdiri, sebagaimana apa yang telah kang Asep sampaikan juga bahwa sejarah itu harus ada bukti otentik yang menunjukkan bahwa memang benar terjadi di masa itu, kala itu. 

Selain membahas betapa pentingnya sejarah, kang Asep Kambali membuka banyak wawasan, terutama dalam sisi mata uang yang dimiliki oleh bangsa Indonesia ini sebagai bentuk kedaulatan bagi suatu bangsa dan negara. Dimana kekuatan dari mata uang itu tidak hanya berputar pada transaksional jual beli saja, hingga kita tidak boleh sembarangan untuk melipat-lipat bahkan mencoret-coret pahlawan yang berada pada seri di lembaran uang tersebut. 

Sehingga alat pemersatu bangsa selain sejarah ada setiap saat perjuangan para masyarakatnya untuk tidak memperbanyak keributan, melainkan kedamaian dan juga solidaritas antar sesama, karena kita beragam dan bermacam-macam suku budaya, tentu harus saling mengenal, sehingga muncul pemakluman atas dasar budaya dan juga adat dari masing-masing daerah yang berbeda. Apakah ada sejarah yang menarik bagi hidupmu? Boleh share di kolom komentar ya dan bisa belajar sejarah lebih fun bareng Komunitas Historia Indonesia!








Bango Pangan Lestari: Ketahanan Pangan Indonesia dan Sejahterakan Petani


bango pangan lestari, sayurbox, tanihub untuk ketahanan pangan indonesia dan sejahterahkan petani
(Bersama Bango Pangan Lestari wujudkan masyarakat dalam ketahanan pangan dan juga petani sejahtera. Dokpri)

"Pandemi mengajarkan banyak hal, salah satu unsur utama yang paling terasa adalah pada unsur kebutuhan pangan di dalam rumah tangga agar terus terjamin dan selalu ada tanpa khawatir terpapar virus Covid-19"
Selama di rumah aja aku udah ngerasain dilema harus masak-masak hampir tiap hari, dimana waktu pekerjaan aku sebagai freelance yang biasanya menyiapkan sarapan dan bekal untuk suami dan kadang juga ada moment suami rapat dan gausah bawa bekal, duniaku jadi jungkir balik haha. Aku bukan anak yang cooking enthusiast, tapi food enthuasiast (LOL).

Jadi kalo soal nyicip makanan, pengetahuan soal makanan dan hunting makanan itu aku suka banget. Entah untuk dari sisi pengolahan, aku kayak masih ada gap juga, ini sih dirasain karena ada trauma tipis sama dapur karena dulu aku dilarang coba masak-masak di rumah gitu lho. Tapi overall aku ya bisa masak kok dan dari cita rasa gajauh beda dari masakan enak-enak itu (bangga banget).

Masak setiap hari di era teknologi maju ini harus pikirkan kesejahteraan para petani 

bango pangan lestari, sayurbox, tanihub untuk ketahanan pangan indonesia dan sejahterahkan petani
(kegiatan masak aku selama pandemi meningkat lho gaes, tetap pembelian sayur melalui Sayurbox dan pakai kecap Bango! Dokpri)

Kegiatan masak buat aku saat ini tuh untuk bertahan hidup. Ya iya dong, makan kan jadi kebutuhan primer bagi makhluk hidup, khususnya manusia seperti kita ini. Adanya pandemi ini, habit jajan makanan cepat saji atau dengan mudah beli makan aja tanpa ribet masak di rumah, ternyata mengajarkan kalo masak dari rumah itu bisa meningkatkan bonding antar anggota keluarga. Aku sampai terpana ketika suamiku bilang masakan aku enak banget dan lahap makannya.

Untuk penuhi kebutuhan ketahanan pangan di rumah, aku jadi ngide gitu buat bikin hidroponik dengan lahan terbatas dengan menggunakan sistem wick dan ternyata belum berhasil hahaha. Hingga aku percaya pada titik kagum kepada para petani yang sudah menjadi produsen bagi kita-kita masyarakat yang bisa menikmati aneka holtikultura ini.

Tentu ada banyak tantangan lho buat para petani, salah satunya yang bikin aku terhenyak dan jadi open eyes gitu adalah kita-kita ini menjerit karena terbatasnya pangan akibat adanya PSBB dari pandemi ini, apakah kita memikirkan bagaimana kabarnya dengan para petani itu yang hidupnya juga jauh dari kata sejahtera. Tentu ini terbukti dari minimnya regenerasi petani, dimana para anak muda ini memilih untuk bekerja di luar bidang dan tidak memilih jalur petani.

Bango Pangan Kuliner: Program Untuk Ketahanan Pangan dan Sejahterakan Petani

Siang itu sambil mendengar suara seorang artis dan juga aktor yang sudah kondang, menjadi MC di event Bango Pangan Kuliner ini yaitu Nirina Zubir acaranya juga jadi meriah dan juga semarak nih. Rasanya waktu berjalan begitu lancar dan materi-materi mengenai pertanian ini yang ada beberapa hal masih awam, bisa dicerna dengan baik.

Bango pangan kuliner ini menjadi sebuah program terbaru dari PT Unilever Indonesia, Tbk sebagai wujud komitmen dalam industri pangan untuk melakukan DIVERSIFIKASI pangan khususnya untuk masyarakat Indonesia. Singkatnya yang dimaksud dengan diversifikasi adalah variasi makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia menuju ketahanan pangan yang baik di masa-masa pandemi seperti ini.

Unilever juga mewujudkan sebuah komitmen agar kontribusi terhadap sistem pangan ini stabil dengan dua hal yaitu:

  1. Diversifikasi konsumsi pangan: Seperti mengubah pola makan masyarakat dengan berbasis nabati, memanfaatkan terobosan dalam sains dan teknologi sehingga dapat terus berinovasi dari sistem pertanian kita
  2. Diversifikasi produksi pangan, yang merupakan pondasi yang kuat untuk terus berkelanjutan sehingga makanan yang sehat itu berasal dari planet yang sehat. Ini ada hubungannya dengan kelestarian alam, dan juga lingkungan. 
bango pangan lestari, sayurbox, tanihub untuk ketahanan pangan indonesia dan sejahterahkan petani
(Peluncuran Program Bango Pangan Lestari Kolaborasi dengan Sayurbox dan Tanihub. Dokpri)

Hari ini hadir beberapa narasumber untuk menyelaraskan lagi program Bango Pangan Kuliner ini agar kebutuhan masyarakat akan holtikultura demi ketahanan pangan keluarga ini sebanding dengan produsen yaitu kesejahteraan para petani.

  • Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng (Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementrian Pertanian Republik Indonesia) 
  • Hernie Raharja (Director of Foods and Beverages PT unilever Indonesia, Tbk
  • Rusli Abdullag (Pengamat Pertabian dan Peneliti INDEF, institute for Development of Economics and Finance) 
  • Oshin Hernis (Head of Communication Sayurbox) 
  • Aria Alifie Nurfikry (Vice President of Marketing TaniHub)

Meriahnya dan semarak sambutan dari MC, Nirina Zubir ini langsung saja ke materi dari pak Agung Hendriadi mengatakan mengenai ketahanan pangan Indonesia, mencapai titik stabil:

"Bahwa jangan sampai Indonesia ini mencukupi kebutuhan pangan 260juta jiwa sedangkan kesejahteraan petani dikesampingkan. Contohnya yang paling tinggi itu harga cabe merah. Harga 15rb, diatas konsumen lain itu 30rb, upaya kita bersama, menjaga harga ditingkat pertanian itu menjaga pertanian kita lho.
Margin pengangkutan kita untuk cabe merah ini cukup tinggi. Jadi punya harga 15rb, bisa 2x lipat. Kita coba lakukan distribusi dengan upaya-upaya yang dilakukan, jadi perhatian kita semua. Start up di ecommerce, mengambil langkah yang baik, menjaga pasokan sambil kita meningkatkan produksi."
bango pangan lestari, sayurbox, tanihub untuk ketahanan pangan indonesia dan sejahterahkan petani
(Hernie Raharja dalam peluncuran Bango Pangan Lestari. Dokpri)

Sehingga selaras dengan visi misi Bango yang sudah diakuisisi oleh PT Unilever ini sebagai payung besar dalam menjalankan strategi pemerintah menuju capaian ketahanan pangan. Seperti pengembangan sistem pertanian berkelanjutan dan juga mengembangkan kedelai hitam Malika sebagai varietas unggul dan jadi kunci otentik dari Bango yang sudah diakui oleh berbagai pihak secara resmi, dijelaskan langsung oleh ibu Hernie Raharja dalam siaran progra peluncuran Bango Pangan Lestari.

Bahwa pada faktanya juga Indonesia ini bisa saja mendapati keadaan tidak ada ketahanan pangan nasional yang disebabkan oleh kualitas sumber pangan yang kurang maksimal, jumlah petani yang terus berkurang dari waktu ke waktu karena minimnya regenerasi dan yang muda memilih bekerja di luar sektor pertanian dan lahan yang semakin terbatas, dimana petani memilih untuk menukarkan lahannya dengan pembangunan yang dipikir lebih menguntungkan daripada mengolah lahannya untuk bertani lagi.

Kolaborasi Sayurbox, TaniHub dalam Bango Pangan Lestari Upayakan Agar Ketahanan Pangan Tercapai dan Petani Harus Sejahtera!

bango pangan lestari, sayurbox, tanihub untuk ketahanan pangan indonesia dan sejahterahkan petani

Sempat disinggung sebelumnya bahwa lahan untuk produksi holtikultura yang disampaikan dalam webinar dan dimunculkan dalam sebuah peta penyebaran, bahwa di tanah Jawalah yang tampak hijau sebagai titik produsen yang mendominasi dibandikan wilayah lainnya di Indonesia.

Kebayang bukan, ketika demand meninggi namun kesulitan untuk memenuhinya ditambah dengan adanya covid-19 ini para petani menjadi salah satu kelompok yang terdampak karena petani itu produsen yang jadi tumpuan semua orang (konsumen) dan petani kecil ini di masa pandemi ini tidak memiliki akses terhadap pasar yang luas, sehingga akan dijual seadanya di pasar lokal dengan harga yang sangat murah.

Lalu sejalan dengan itu, tentu ingin masyarakat terpenuhi dari sisi bahan pangan tadi dan produsen ini agar hidupnya sejahera dengan bentuk kolaborasi antara Bango, Sayurbox dan juga Tanihub ini untuk memangkas rantai dari petani lokal dengan tangan-tangan yang mengambil harga murah. Dengan pembelian melalui e-commerce seperti Sayurbox dan Tanihub ini petani juga akan mendapatkan pelatihan-pelatihan untuk scale up dirinya.

Diantaranya ada pelatihan pembuatan pupuk organik cair, literasi keuangan untuk mengelola keuangan mereka dan juga untuk mendukung sistem pertanian agar lebih berkelanjutan. Dan kolaborasi ini tentu akan didukung penuh oleh pemerintah sebagai bentuk dari pengembangan komoditas pertanian di ranah online, yang tentu menjadi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi seperti saat ini.


Manfaat Ketika Berbelanja Produk Holtikultura Melalui E-commerce dalam Program Bango Pangan Lestari

bango pangan lestari, sayurbox, tanihub untuk ketahanan pangan indonesia dan sejahterahkan petani
(Bantu petani tetap lestari dengan beli hasil tani kualitas tinggi di webiste Bango dapatkan voucher belanja! Doc: Team Bango)

Pandemi ini mau tidak mau merubah gaya hidup satu orang dan menjadi fenomena untuk bergaya hidp secara daring dan digital. Digitalisasi ini tidak bisa dihindari. Awal-awal aku inget banget ketika pandemi ini datang, aku menikmati makanan dengan nasi dan juga telur (tak lupa nambahin kecap Bango ini hehe). 

Ternyata mas Rusli Abdullah (Tanihub) menjelaskan bahwa frekuensi orang memasak dan volume bahan-bahan yang dibutuhkan : 26% telur, 19% daging merah, 25% unggas, 8% buah-buahan. Sehingga trend memasak di rumah meningkat 49% lebih sering dari sebelumnya . Inilah yang dilihat oleh Tanihub untuk menawarkan produk mereka langsung ke rumah tangga. Tuh liat kan permintaan akan telur memang angkanya tinggi.

So, kalian bisa mendapatkan manfaat dengan berbelanja melalui Sayurbox dan Tanihub ini melalui website-nya Bango (klik disini) untuk dapatkan voucher belanja (pake sistem gercep ya buibu). Makin kita berbelanja untuk cukupi kebutuhan anak-anak dan keluarga di rumah, kita sambil membantu para petani bisa lebih sejahtera akan profesinya yang mulia ini lho.

Nivea Creme Tin Bagikan Donasi Kepada Tenaga Medis Covid-19


donasi nivea creme tin untuk para tenaga medis covid-19
(Nivea creme TIN donasi kepada para tenaga medis yang berjuang di masa covid-19. Doc:Team Nivea)
Kesulitan dan kesusahan yang dialami oleh semua orang di masa pandemi ini tidaklah sepadan dengan para pejuang tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menanggulangi virus Covid-19 ini.
Menanggapi kehadiran covid-19 dari waktu ke waktu, tak terasa sudah genap 6 bulan ya kita sebagai masyarakat Indonesia ini khususnya mengalami adaptasi kebiasaan baru dan juga berbagai protokol kesehatan untuk menjaga diri kita dan juga keluarga terutamanya.

Jangankan ada yang masih menganggap bahwa covid-19 itu antara ada dan tiada, kalo aku karena akhir-akhir ini banyak kerabat dekatku yang beneran aku tau kehadiran mereka baik di dunia nyata maupun dunia maya, mereka mengabarkan bahwa minta doa untuk kesembuhan dirinya serta anggota keluarganya yang sedang menjalani karantina karena positif covid-19 ini.

Serem banget kan dengernya, kalo covid-19 itu udah beneran sedekat itu dan gabisa main-main. Makanya kemanapun aktivitas aku sehari-hari walaupun banyak dihabiskan di rumah aja, tetap menggunakan masker setidaknya sedang keluar rumah, walaupun di halaman depan rumah doang trus udahannya tetap cuci tangan dan pakai handsanitizer.

Tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menanggulangi pandemi covid-19


Jujur ketika para tenaga medis ini bersusah payah untuk berjuang mengobati orang-orang yang terkena positif covid-19, rasanya perjuangan dan jasa mereka itu sangat berharga. Terlebih ketika banyak sekali para tenaga medis juga yang berguguran akibat pandemi ini, merekalah yang menjadi garda terdepan menyelamatkan ketika ada yang positif covid-19.

Lalu keseharian mereka dijalani dengan menggunakan pakaian APD atau Hazmat berjam-jam hingga harus susah payah ketika ingin buang air kecil dan juga kebayang betapa keringnya tangan mereka karena harus berkontak selalu dengan handsanitizer yang sudah pasti mengandung unsur rantai alkohol yang menyebabkan tangan mereka berangsur mengalami kering dan tidak lembab.

Nivea Donasikan Puluhan Ribu NIVEA CREME TIN kepada para Tenaga Medis

Tepat di hari kemerdekaan seminggu lalu, yang menjadi flashback bagi aku sendiri apakah sesungguhnya perjuangan kita sudah berakhir dengan ditandai dengan hari kemerdekaan seperti ini? Tentu masih banyak potret-potret perjuangan yang masih kita terus dukung seperti di masa pandemi ini untuk para tenaga medis di garda terdepan menanggulangi penyebaran virus covid-19.

Nivea sebagai salah satu brand perawatan kulit yang terkemuka, yang memang produknya tuh udah ada dari jaman aku SD (2000) dan masih eksis hingga kini ini memang mengusung konsep kepedulian antar sesama yang dibuktikan dengan memberikan donasi 20.000 produk Nivea Creme Tin dengan sebuah kemasan khusus 150 ml (yang tidak diperjual belikan) karena khusus untuk dukungan, apresiasi dan ungkapan rasa terima kasih karena telah berjuang demi kesehatan masyarakat Indonesia.

Kesempatan yang terbaik ini juga dilakukan oleh Direktur Utama PT. Beiersdorf Indonesia, Mr. Holger Welters  yang mengatakan bahwa,
"Para tenaga medis terus mendedikasikan dirinya dengan bekerja sebaik mungkin sekalipun dalam situasi yang penuh dengan tekanan dan beresiko tinggi. Dalam memperingati hari kemerdekaan RI ini kami ingin berterima kasih kepada para tenaga medis karena mereka adalah para pahlawan yang telah berjuang dan juga berkorban waktu, tenaga, pikiran dan jiwa raga untuk melayani masyarakat di masa krisis seperti saat ini"

 Nivea Creme Tin memang produk ikonik Nivea dari tahun ke tahun

Kalian pasti ada yang nostalgia gak nih kalo aku mention Nivea creme tin ini hehe? pasalnya bagiku Nivea itu ya creme yang biasanya dipakein mamahku kalo aku habis berenang, biar menghindari kulitku kering dan bisa jadi lembab secara alami.

Nivea Creme tin ini memiliki kandungan Eucerit yang memang berfungsi untuk melembabkan kulit serta da;at membantu mengatasi kulit kering akibat rutinitas kita saat di masa pandemi ini memakai masker dalam waktu yang cukup panjang dan juga menggunakan handsanitizer berulang kali. Ini yang sangat dirasakan oleh para tenaga medis kita, oleh sebab itu Nivea creme tin ukuran 150 ml didistribusikan kepada 20.112 tenaga medis rumah sakit rujukan Covid-19.

Semoga para tenaga medis kita semuanya diberikan pahala oleh Allah karena tiada mereka, maka kesehatan masyarakt tentu akan mengalami penurunan dan mereka diberikan selalu kekuatan serta kesehatan ya! Sukses terus untuk Nivea yang selalu memberikan hal-hal positif dan mau berbagi sesama!

The Haunting of Hill House (Movie Review): Kisah Rumah Tua Menelan Korban


review the hauting of hill house
(review The Haunting of Hill House serial di Netflix bukan sekedar film horor biasa! Dokpri)

The Haunting of Hill House itu film yang menceritakan seperti rumah yang seolah-olah menelan manusia yang tinggal di dalamnya.

Dalam penyajiannya untuk film horor berseries The Haunting of Hill House ini cukup menarik, karena hantu-hantu yang ditampilkan tidak sering, namun cukup membuat bulu kuduk terus bergidik karena suara dan juga aura dari film The Haunting of Hill House yang udah bikin takut parah.

Di awal kita sebagai penonton diajak untuk bersama-sama menikmati figur satu keluarga sepasang suami istri Olive dan Lugh yang memiliki 5 orang anak, yaitu Steven, Shirly, Theo, Nell dan Luke. Dimana Nell dan Luke ini kembar, lahirnya hanya berbeda beberapa menit saja. 

Kejadian mistis yang keluarga Craine alami ini tidak berangsur sekaligus, seperti potongan puzzle, baru kita mengerti akar permasalahannya mengapa semua orang yang tinggal di rumah itu seperti di hantui, bahkan kita diajak ke masa-masa dimana mereka sudah tumbuh dewasa.

The Haunting of Hill House: Peliknya Gangguan Psikologis Keluarga

Dalam serial dengan 10 episode ini, dalam masing-masing episode nya akan menjadi satu kunci  dari setiap anggota keluarga yang sedang diselami kejadian pelik di masa lalunya. Seperti salah satunya Steven, maka satu episode itu akan full bercerita mengenai Steven dan gangguan apa yang sedang dia alami, padahal Steven terlihat sangat baik-baik saja. 

Kejadian mereka bisa menghadapi kehidupan keluarga yang begitu dihantui secara fisik dan juga psikologi ini karena Crain sekeluarga, bapak ibuknya (Olive dan Lugh Crain) adalah masing-masing seorang arstiek dan ingin menjual rumah mewah namun tua ini sambil dilakukan renovasi. Sambil menunggu masa pemugaran rumah ini, mereka menempatinya sementara waktu, tentu bersama kelima anak mereka.

Tragedi-tragedi mistis yang mereka alami ini seolah-olah ada di waktu yang bersamaan. Padahal, ini adalah bentuk dari transisi di film The Haunting of Hill House yang memberikan kita proses terjadinya kejadian di masa sekarang lalu hadir juga kejadian di masa lalu. Jujur, aku ga bingung sama sekali dengan transisi waktu ini, karena memang smooth banget dan jadi menikmati setiap alur ceritanya.

Flashback 26 tahun yang lalu, Kembali lagi ke Hill House

Sejatinya mereka ini adalah keluarga yang harmonis ya, dengan kelima anak mereka, Olive dan juga Lugh Crain begitu menikmati kehidupan mereka disini. Suatu ketika, tanpa disadari, ada saja momen-momen yang menunjukkan adanya gangguan kejiwaan pada ibunya mereka ini, yaitu Olive Crain. Sehingga mau ga mau jadi berpengaruh kepada pola asuhan kelima anak-anak mereka.

Aku akan bedah satu-satu ya gengs!

Steven
Dimulai dari Steven, merupakan anak pertama yang hidupnya selepas dari The Haunting of Hill House tersebut, dia menjadi seorang novelis ternama, terkenal dan sudah mempunya seorang istri namun belum kunjung dikaruniai seorang buah hati. Novel yang ia tuliskan adalah berdasarkan pengalaman dan rasa trauma dirinya terhadap rumah tersebut, keempat saudaranya menyangkal sebagaimana mereka tidak setuju jika ini dijadikan kisah publik dan dikomersilkan.

Mengapa Steven bisa bertindak seperti itu? karena traumanya dirinya tidak sanggup menerima kenyataan bahwa ibunya ditinggal sendirian di rumah mewah berhantu itu dan hilang tanpa ada penjelasan dari ayahnya. Hingga dirinya paham dan mengerti bahwa ada yang tak beres dengan ibunya itu, sehingga ia tidak ingin membawa garis keturunannya dan memutuskan untuk steril (vasektomi).

Shierly
Selanjutnya adalah Shierly seorang kakak yang cukup keras tempramennya kepada semua adik-adiknya ini, terutama kepada Theo dan juga Nell. Entah kenapa aku suka potret mereka semasa kecil, terutama Theo dan Nell hehe. Shierly ini punya pengalaman buruk dengan kejadian kematian, hal inilah yang menjadikan dirinya untuk berprofesi sebagai perias mayat dan rumahnya saat ini sebagai rumah duka.

Ketika kematian Nell yang cukup mengguncang dirinya, ia harus membuat Nell tampak cantik dan seperti semula, membuat Shierly tak sanggup melalui hari-hari tersebut karena miliki trauma yang cukup mendalam tentang kehilangan dan kematian. Saat memiliki seekor kucing kitten (waktu masih di Hill House) kitten tersebut mati dan membuat luka traumatis itu begitu mendalam.

Theo
Semasa kanak-kanak ia adalah sosok yang cukup dewasa, maka tak jarang ia berselisih paham dengan Shierly. Tak memungkiri ketika mereka dewasa dan satu sama lainnya saling melupakan karena memang jarang bertemu dan miliki luka masing-masing yang tidak ingin mereka bagikan ke siapapun.

Theo adalah anak yang energic dan ia menjadi seorang guru dan sejujurnya ia mengerti betul mengenai kehadiran makhluk astral ini melalui tangannya, makanya setiap scene dari The Haunting Hill House ini, Theo selalu menggunakan sarung tangan karena ketika memegang sesuatu ia seperti terhubung dengan kejadian mistis yang dialami oleh benda atau perseorangan.

Theo juga yang menjadi pembuka dari misterinya sebuah Red Room yang ada di Hill House, yang ternyata merupakan ruang bermain keempat saudaranya juga. Namun mereka masing-masing tidak menyadarinya. Theo yang mengerti Red Room ia pakai untuk berlatih dancing, Shierly dan Nell untuk The Cup of The Tea ketika sore hari, Luke bermain rumah pohon dan bahkan ibunya sebagai ruangan me time dan membaca buku.

Nell dan Luke
Mereka adalah kembar, dan memang apa yang terjadi dengan mereka, satu sama lain tidak bisa dipisahkan jika berkaitan dengan rasa. Aku jadi mengerti ketika Luke mengalami hal-hal mistis yang cukup "terlihat" dan membuat dirinya ketakutan setengah mati. Begitu juga dengan Nell, yang sehabis itu merasa selalu diikuti oleh hantu bernama The Bent-Neck Lady (hantu berleher bengkok) ini selalu menakut-nakuti Nell sejak ia masih kanak-kanak. Nell ini diperankan oleh aktris yang pernah main di serial YOU sebagai Love lho!

Baca juga: Nell di The Haunting of Hill House Pemeran Love di Serial YOU

Namun tidak ada yang percaya hingga saat ia dewasa, mengalami kematian di The Haunting of Hill House itu dengan model sama persis dengan The Bent-Neck Lady itu. Jika ditilik, Neck Lady yang ia lihat semasa kecil adalah potret dirinya di masa depan, ya ampun ini asli sih serem banget! Dan untuk Luke yang menjadi pecandu narkotika ini tidak bisa dihentikan sampai pada titik ia mendatangi The Haunting of Hill House dan serentak ketiga saudaranya menolongnya dan tidak berakhir tragis seperti Nell, ibunya dan juga ayahnya.

Orang tua selalu menyayangi anak-anaknya

Kematian ibu, ayah dan juga Nell ini tuh jadi potret buat aku kalo setiap orang tua itu ingin memendam sesuatu yang terbaik untuk keluarganya dan tidak ingin menambah beban. Justru anak-anak yang ingin penjelasan atas terjadinya segala sesuatu yang berhak tau apa yang terjadi, apalagi menimpa ibunya sendiri.

Kembalinya mereka ke rumah itu saat tiba-tiba dibawa oleh ayah mereka untuk bergegas masuk mobil dan menginap sementara waktu di motel, sedangkan ibunya ditinggal sendiri. Btw, ibunya ini terlihat seperti mengalami halusinasi tinggi dan mengalami serangan migrain juga. Kala malam, sang ibu sering melihat hal-hal yang tak perlu ia lihat, namun ia telan begitu dalam hingga ia tidak tersadar sudah masuk di dalamnya.

Anak-anak ini mempertanyakan kemana ibunya sebenarnya? Mengapa ayahnya sampai tega meninggalkan ibunya sendirian di rumah The Haunting of Hill House tersebut? Hingga pertanyaaan itu terbawa terus menerus metika mereka dewasa dan saling menjauh satu sama lain. Karena ayahnya melihat dengan mata kepalanya sendiri, ibunya sudah tergeletak tanpa nyawa dengan bersimbah darah, dari lantai sebuah kamar yang bernama Red Room.

Red room ini miliki daya tarik tersendiri dari film The Haunting of Hill House karena semua lakonnya pernah masuk di dalamnya namun tidak pernah tersadar ada di red room itu sendiri. Ketika mereka berbondong-bondong untuk mencari kunci master red room ini, tidak ditemukan. Bahkan disini ada pemain yang cukup epic dan juga berpengaruh dari jalannya cerita ini adalah penjaga rumah yang merupakan pasangan dan miliki seorang putri yang sudah lama wafat bernama Abigail, dimana ia sering memperlihatkan dirinya kepada Luke.

Rumornya Film The Haunting of Hill House ini akan kembali tayang. Namun belum tau apakah sebagai season lanjutan atau sebagai babak baru dalam sebuah balutan tetap di rumah mewah nan mistis ini. Aku sih penasaran banget, kalo ada yang baru, karena dari The Haunting of Hill House ini cukup menarik dan aku kasih rate 8/10 untuk film ini!

Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey: My Review Mutouch Shower Cream and Body Lotion

Review Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey


"Mutouch itu tuh efeknya bagus banget ke diri aku sendiri yang cukup concern sama perawatan tubu. Jadinya ya cukup sering bolak-balik masuk drugstore dan personal care demi mencari-cari produk Mutouch ini. Eh sekarang udah hadir Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey"

Kalo dibilang sebagai anak yang care terhadap kelembapan kulit, kayaknya aku adalah orang pertama yang bilang begitu. Pasalnya, kondisi kulit tubuh aku, selain wajah dengan skin type oily, berbeda dengan kulit badan aku ini cenderung kering dan kalo ga pintar untuk merawat kelembapan kulit diri sendiri dengan produk yang tepat, malah hasilnya bikin kulit aku ga lembab dan bahkan ada kesan lengket gitu.

Aku udah excited dengan Mutouch sebagai bodycare keseharianku

Akhirnya suatu waktu aku udah semacam ngidam banget ingin coba produk dari Mutouch ini, yang mana sekarang variannya dari Mutouch ini sudah merambah kandungannya itu dengan memasukkan unsur islami seperti Habbatus Sauda (salah satunya) di dalam kandungan Mutouch ini.

Aku sebagai pengguna produk kecantikan, tidak ingin kecolongan untuk bisa menggunakan beberapa produk kecantikan, namun tidak halal dari segi proses bahkan kandungannya. Hingga akhirnya Mutouch release Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey ini tuh jadi angin segar tersendiri buat aku. Gimana jadi gak seneng gitu lho, produk yang aku dambakan selama ini sekarang tuh malah negluarin produk dengan ada kandungan Habbatus Sauda nya.


Saatnya kita kenalan sama Mutouch

Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey

Jadi Mutouch ini adalah brand dari Singapura dan diproduksi di Malaysia lalu saat ini sudah ekspansi di seluruh negara termasuk di Indonesia. Lalu Mutouch ini yang aku tau itu adalah produk sabun mandi cair (cream) dengan kandungan susu kambing (Goat's Milk) dimana susu kambing sangat kaya akan pelembab dan juga mengandung berbagai jenis vitamin dan mineral yang baik untuk kulit. Dan susu kambing sangat kaya akan pelembab protein bergizi serta Vitamin A, C, dan D yang cocok digunakan untuk berbagai jenis kulit bahkan untuk kulit sensitive sekalipun lho.

Beberapa produk dengan klaim susu kambing itu, hanya dari segi parfum dan tidak terlalu efek pada memberikan kelembapan pada kulit tubuh. Jujur aja aku adalah type orang yang suka banget trial and error untuk kategori sabun mandi yang ada di drugstore. Ketika sabun mandi itu habis dan stock juga kosong mlompong, itu adalah saatnya aku berburu sabun mandi apalagi ya yang ingin aku cobain.

Malah moment ini tuh yang ditunggu-tunggu. Tapi siapa sih yang ga kepengen punya sabun mandi andalan dalam segala kondisi, setidaknya sabun itu yang selalu ada dan menjadi sabun utama dalam kegiatan membersihkan badan yang dilakukan dalam sehari minimal 2x itu.

Apalagi saat di masa covid-19 ini yang belum tau berakhir sampai kapan, aktivitas mandi itu jadi kegiatan yang wajib jika terpaksa kita keluar rumah (tetap pada protokol kesehatan) dan setibanya di rumah wajib banget buat mandi. Aktivitas mandi yang cukup rutin ini, mau gamau membuat kelembapan dalam kulit tubuh berkurang, aku gamau tubuh aku iya bersih gitu, tapi jadinya bersisik bahkan jika tergores kuku aja keliatan keringnya dan kalo digigit nyamuk bisa-bisa menimbulkan luka. Uw, aku sih gamau banget.

Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey

Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey

Udah cerita panjang lebar gimana excited aku mengenai produk Mutouch ini, saatnya aku mau kenalan sama produk Mutocuh terbaru yaitu Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey.

Mengenal kandungan Habbatus Sauda

Jadi Habbatus Sauda itu nama lain dari jintan hitam yang oleh orang-orang terdahulu itu digunakan sebagai salah satu jenis obat-obatan. Karena sudah dikenal khasiatnya, makanya orang-orang India, Pakistan dan Timur Tengah ini dijadikan sebagai salah satu bagian dari obat-obatan atau beberapa dicampurkan sebagai hidangan masakan. 

Biji dari Habbatus Sauda ini mengandung 15 jenis asam amino, protein, Ca, Fe, Na, dan K dengan kandungan aktif thymoquinone (dithymouinonea), (thymohydroquimoneaa) dan thymol terbukti meningkatkan kekebalan tubuh. Tumbuhan yang miliki nama latin Nigella Sativa ini juga memiliki kandungan penting thymoquinone ” yang berfungsi untuk:
  1. Perlindungan organ hati hepatoprotektif
  2. Anti inflamasi
  3. Anti bakteri
  4. Immunomodulator ( pengatur sistem imun)
  5. Antioksidan yang juga berpotensi sebagai anti diabetes dan anti hiperlipidemia mencegah peningkatan kadar lemak dalam darah
  6. Anti kanker

Olive Oil

Atau yang lebiih dikenal sebagai minyak zaitun ini, sudah tidak diragukan lagi memang untuk manfaatnya bagi kesehatan kulit. Banyak para wanita yang saat ini sudah mulai tergerak untuk lebih banyak menggunakan kandungan olive oil di dalam beberapa rangkaian perawatan tubuh.

Soalnya pemakaian olive oil sebagai salah satu produk bodycare di tubuh kita tuh mendulang banyak manfaat seperti ini nih:
  1. Menutrisi kulit menjadikannya lembut dan halus
  2. Mencegah gejala penuaan
  3. Melindungi kulit dari sinar matahari
  4. Menjadikan kulit lebih bercahaya
  5. Memperbaiki sel kulit
  6. Melembabkan kulit
Apalagi di Indonesia dengan letak geografisnya ada pulau yang terlewati oleh garis Khatulistiwa, membuat sehari-harinya kita akan terpapar oleh sinar matahari yang cukup terik dan terkadang membuat tekstur dari kulit itu sendiri mudah kering, dan lama kelamaan jangan sampai masuk pada keriput kulit.

Honey

Siapa yang ga kenal dengan kandungan madu ini miliki manfaat luar biasa selain dari segi kesehatan klinis yang telah banyak diujikan bahkan tertera juga dalam beberapa ajaran agama Islam untuk mengkonsumsi madu itu baik untuk kesehatan tubuh manusia, madu juga berperan luar biasa untuk jaga kecantikan dan perawatan kulit.

Madu juga banyak manfaatnya lho, diantaranya:
  • Dengan cepat memperbaiki kulit yang terluka
  • Mencegah eksim
  • Mencegah jerawat
  • Mengobati kulit yang tersengat
  • Mengurangi keriput dan kerutan halus
  • Memperbaiki jaringan kulit
  • Mencerahkan kulit
Ketika dulu masih insecure dengan namanya kondisi kulit berjerawat, tak jarang solusi aku itu selalu mengoleskan madu pada bagian yang mengalami peradangan jerawat dan memang sudah ribuan tahun madu dipercaya dalam sisi kecantikan kulit sebagai anti inflamasi dan juga mampu meredekan peradangan pada kulit (seperti jerawat).

Fokus pada penggunakan Halal Product dengan Mutouch

Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey halal produk, bodycare halal

Tak terasa kulit tubuh kondisinya semakin kering dan salah satu solusi terbaik adalah menemukan produk yang tepat untuk dipakai dalam keseharian dan cocok buat kulit aku. Mutouch Goat's Milk with Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey ini aku percayakan untuk dipakai karena miliki 3 hal elemen penting yaitu:
  • Not Tested on Animals buat aku ini penting banget dan memang Mütouch tidak melakukan pengetesan pada binatang dimana kampanye ini sudah dilakukan oleh brand brand besar yang peduli pada lingkungan. Penting karena ya kita ingin apa yang kita pakai itu tidak merugikan salah satu makhluk ciptaan Allah juga
  • Paraben Free Paraben yang mana merupakan zat pengawet yang kerap digunakan di berbagai macam kosmetik dan produk kecantikan Namun kandungan paraben dapat mempenetrasi ke dalam kulit sehingga dapat menyebakan gangguan sel dan jugatimbulnya tumor yang mengakibatkan terjadinya kanker. Ya Allah jangan sampe yaa kita salah pilih kosmetik dan jadi boomerang untuk munculnya penyakit lain
  • pH Balanced Menjaga keseimbangan kadar pH pada kulit penting dilakukan karena untuk menjaga ketahanan kulit yang menjaga dari bakteri alergi dan polusi serta menjaga kelembaban tubuh. Ini dia faktor yang bikin aku memutuskan pakai Mutouch Goat's Milk with Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey ini karena concern sama pH balanced agar tidak kering kulitnya.
Sempat disinggung ada kandungan Habbatus Sauda dalam Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey ini sudah pasti halal? Aku jelaskan disini ya, memang Mutouch ini sudah mendapatkan Halal dari MUI. 

MUI itu sendiri menerapkan system pengawasan dan penilaian yang sangat ketat untuk bisa mendapatkan sertifikat halal tersebut dimana penilaian itu dilakukan dengan pengecekan pabrik tempat produksi bahan baku yang digunakan hingga proses produksidan hal hal lain yang terkait. 

Sedangkan Banyak produk impor lain yang punya juga sertifikat halal namun bukan berasal dari MUI (halal Malaysia, Singapura, Arab dll dengan control pengawasan yang tidak seketat dari MUI. Jadi makin aman dan tenang kan pake produknya Mutouch!


Mutouch membuat pengalaman aku berkesan dengan kondisi kulit ketika di rumah aja dan deretan aktivitas yang tentu jarang keluar rumah

Berbeda dengan aktivitas pada umumnya sebelum masa pandemi ini datang, aku merasa kulit aku jadi jarang mengalami kering dan juga bersisik. Apalagi kalo di rumah tuh malah kadar kemalasan untuk menjaga kelembapan kulit terabaikan, pasalnya sehabis mandi terkadang langsung masuk kamar ber-AC untuk melanjutkan pekerjaan.

Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey (Shower Cream)

Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey halal produk, bodycare halal

Sehingga sejak aku rutin dua minggu menggunakan Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey untuk shower cream ini pertama kali pada packaging-nya yang cocok untuk disimpan pada bathroom di rumah dan mudah digunakan, tinggal pencet aja dan keluar shower cream dengan tekstur cream dan juga lembut dan tidak licin setelah dibilas oleh air bersih lho!

Aromanya saat digunakan sungguh membuat kegiatan mandi aku jadi relax. Apalagi aku pecinta sabun yang beraroma manis, Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey shower cream ini pas banget karena memang sweet banget aromanya dan longlasting untuk parfumed nya plus ga bikin nyegrak ke hidung, enak banget pokoknya.

Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey (Body Lotion)

Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey halal produk, bodycare halal

Dengan ukuran yang jauh lebih kecil dan ramping dari shower cream nya,  Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey body lotion ini juga miliki pengaruh yang besar lho sehabis mandi.

Jadi kalo udah mandi pake shower cream nya, rasanya makin perfect aja gitu udahan mandi and pampering our self pakai  Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey body lotion ini. Pemakaiannya juga sangat mudah karena kita tinggal pencet aja gitu dan produk akan keluar dan pelan aja dengan sepenuh hati mencetnya pumpnya hehe.

Melembabkan dengan paripurna, ga bikin pengap karena beberapa lotion yang penah aku coba pakai yang fungsinya untuk melembapkan malah memberikan efek pengap dan gerah pada kulit. Kalo ini auto seger banget dan apalagi kalo sambil dipijat tipis-tipis gitu, jadi makin relax.

So, buat teman-temanku aku rekomendasikan produk  Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey Shower Cream and Body Lotion ini sebagai produk harian kalian selama di rumah aja dan penting banget buat menemani teman-teman kalo udah beraktivitas normal setelah pandemi ini hilang dari muka bumi.

Teman-teman udah ga perlu khawatir lagi dengan keamanan dan juga halal produk dari  Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey ini karena seperti yang aku jelaskan diatas, udah lengkap semua manteman! Kalian tinggal nikmatin waktu me time kalian dengan mandi dan juga pampering your self with  Mutouch Goat's Milk With Habbatus Sauda, Olive Oil and Honey Shower Cream and Body Lotion ini, selamat mencoba ya!

Kiat-Kiat Menjadi Content Creator Masa Kini


kiat-kiat menjadi content creator masa kini
(Tips menjadi content creator masa kini bersama kang Maman Suherman, Teh Ani dan mba  Amy Kamila. Doc: KPPPA)

Berangkat dari keresahan beberapa orang tua jaman sekarang yang anak-anaknya adalah generasi milenial karena menghabiskan banyak waktu di depan gadget dan sering abai terhadap sekitar. Makan di meja makan bareng keluarga, ngumpul iya tapi sedikit yang ngobrol dan berkomunikasi dengan nyata, sisanya sibuk dengan gadget masing-masing, iya apa iyaaaa?

Perkembangan Zaman=Kemerosotoan Moral

Kita memang tidak bisa menolak perkembangan zaman yang semakin digital dan pengguna internet dewasa ini berkembang cukup pesat, khususnya di Indonesia. Keresahan aku pribadi sebagai pengguna media sosial dan juga content creator melihat perkembangan teknologi yang menjamur namun tidak selaras dengan beberapa dampak yang justru malah membuat seseorang menjadi tidak produktif di masa mudanya.

Bersama mas Yosh Aditya (Moderator) di acara Webinar Mengisi Kemerdekaan Dengan Postingan Positif bersama KPPPA mengatakan bahwa, 

“Perkembangan internet di  Indonesia itu menduduki peringkat ke-4 dan yang menggunakan waktu sangat luang untuk berselancar berinternet adalah Indonesia. Angka 23% peningkatan pengguna internet yang memunculkan masalah-masalah karena kurangnya pengetahuan dan literasi tentang bagaimana sih menggunakan media sosial yang baik itu.”


“Tidak asal ada berita langsung share dan tidak memvalidasi konten tersebut. Apalagi di masa pandemi ini kegiatan ruang dibatasi dan memilih internet sebagai pelepas rindu terhadap dunia luar dengan suguhan konten posisitf dan juga konten-konten yang memicu banyak hal negative untuk perkembangan anak muda Indoensia”

Cita-Cita Anak Bangsa Kini Sudah Bergeser, Tidak Lagi Menjadi Dokter, Pilot dan Polisi

Suatu siang ketika kumpul dengan kakak-kakak ipar beserta keponakan yang sudah duduk di bangku Sekolah Dasar, iseng aku tanya apa cita-cita mereka. Salah satunya bilang dengan lantang dan percaya diri,

“Aunty, aku tuh maunya jadi scientist yang jago Youtube juga!” 

Binar di matanya itu menunjukkan bahwa ia serius untuk menjadi seorang Youtuber dan bisa bekerja di laboratorium menjadi seorang scientist. Ada sisi bangga dan juga sepercik khawatir tentang pengaruh masukan-masukan konten saat ini, apakah relate dengan konten yang ingin ia kembangkan di masa depan.

Content Creator sukses adalah yang bisa viral? Benarkah?

Pas banget saat mengikuti webinar tentang merdeka konten dan berjuang menjadi seorang content creator yang bisa bertanggung jawab terhadap semua konten yang berhasil ia produksi. Bersama kak Amy Kamila (Content Creator, Promotor Film dan Founder SOB), aku banyak mendapatkan insight bahwa hal pertama yang harus diketahui oleh anak-anak yang bercita-cita menjadi content creator adalah tidak sekedar popularitas dan juga viral karena ia berhasil memproduksi konten yang banyak lalu disukai oleh netizen.

Kak Amy juga mengatakan hal yang paling membuat aku refresh lagi untuk menjadi seorang content creator itu adalah seperti panggilan jiwa. Untuk bisa berkarya, awali dengan rasa ingin menebar kebermanfaatan, bukan money oriented atau ingin viral dalam satu waktu.

“Jadikan postingan konten kalian itu yang bukan lagi siapa diri kalian, tapi identitas sebuah bangsa Indonesia yang akan seperti apa di kenal di kancah Internasional dan Dunia. Mulailah produksi konten dari eksekusi sebuah ide lalu verifikasi apakah sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Ide yang tidak dibuat selamanya akan menjadi ide dan bukan sebuah karya”

Content creator adalah orang-orang yang mempunyai kisah untuk dibagikan ke orang lain dalam berbagai bentuk platform dan dinikmati oleh netizen yang dapat mengubah perilaku dan menjadi fenomena. 

Ini bener banget sih, ingat ketika sedang ada seorang content creator dengan jumlah pengikut yang sudah banyak, beberapa orang meniru dan ini benar menjadi sebuah fenomena tersendiri dalam gaya hidup masyarakat.

10 Hal Menjadi content creator di Masa Kini

  • Eksekusi ide menjadi sebuah karya

Ide ketika dipendam, selamanya akan menjadi ide dan tidak akan menjadi sebuah karya. Hasilkan sekecil apapun ide itu dalam bentuk konten baik dengan gambar lalu dibubuhkan caption, membuat video kegiatan sehari-hari yang ber-value, atau bercerita dalam bentuk tulisan.

  • Munculkan ide-ide briliant dari uniknya diri kalian
Apa yang ada dalam diri kita itu bisa kita jadikan konten, arti dekatnya seperti itu. Karena ya kalo bukan dari apa yang ada dalam diri kita, rasanya akan enggan dan sulit untuk memulai. Jadi ide itu banyak bertebaran dimana saja, asalkan kita jeli dan bisa melihat potensi yang ada dalam diri kita.


  • Ekskalasi konten kalian 
Membuat konten sama seperti kita hidup, yaitu terus berproses. Tidak perlu taku atau merasa insecure dengan hasil karya konten orang lain, karena kita punya ciri khas dari konten yang kita hasilkan tentu ada keinginan untuk terus berinovasi dengan jalan mengekskalasi konten kita ini.


  • Bubuhkan rasa dalam setiap karya kalian
Sebuah konten akan berbeda rasanya ketika sampai ditangan para penikmat karya, ketika karya diciptakan dengan penuh perasaan dan menjiwai. Terkadang money oriented dari sebuah karya itu justru bisa membuat kita stuck dan tidak bisa berkarya dengan bebas, sesungguhnya karya itu jauh dari penilaian materiil.


  • Tidak perlu memikirkan hasil karya akan dinilai jelek, bikin aja dulu
Ada rasa minder dan malu bahwa konten yang kita bikin ini rasanya kok begitu receh ya kalo kita upload atau rasanya tidak ada yang mau baca, tidak mau like. Padahal singkirkan dulu rasa-rasa itu dalam diri kita, karena karya jika tidak dimulai ya akan menjadi wacana belaka. Sesuatu yang sudah terpublish itu lebih baik daripada ide yang tidak dieksekusi jadi konten.


  • Jangan ragu untuk punya mentor dalam proses kreatif
Aku selalu percaya jika kita ingin profesional dalam sebuah bidang, akan selalu ada jalan dan juga hasil yang menyertai. Begitu juga ketika ingin menjadi content creator baiknya untuk punya mentor atau ikuti kelas-kelas yang membuat diri kita bisa upgrade skill.


  • Berkarya itu jangan lupakan berkolaborasi
Kang Maman Suherman selalu berkata dalam setiap karya, kita itu butuh kolaborasi. Kembali lagi pada esensi manusia adalah makhluk sosial, akan saling membutuhkan dan menjadi simbiosis mutualisme.


  • Apapun karya kalian, dimulai dari sebuah story line 
Buatlah karya ini dari sebuah jalur cerita, dan ini akan memudahkan kita untuk eksekusi ide jadi sebuah konten. Story line ini bisa dengan melalui tulisan singkat di jurnal dan nanti akan dikembangkan menjadi konten gambar atau video, bahkan bisa sebaliknya.


  • Lakukan dengan konsisten
Aku selalu percaya konsisten itu akan berbuah sangat manis dalam kehidupan apapun, bagi orang-orang yang ingin berproses dan mendulang banyak manfaat dikemudian hari karena tidak ingin hasil yang instan. Memang melelahkan dan selalu ada onak duri yang mengiringi, tapi percayalah, bahwa kita akan terbiasa dan menjadi enjoy menjalaninya.

  • Content creator itu (viral=bonus ; keren= harus ; kreatif= tantangannya)
Menggiurkan memang sekalinya bikin konten, yang kita buat itu langsung mengundang banyak viewers dan membuat viral dan bisa-bisa kita diundang secara mendadak di sebuah stasiun televisi karena keviralan itu. Tapi tunggu dulu, apakah viral aja cukup bagi seorang content creator?

Memaknai Kemerdekaan RI ke-75 Dengan Berjuang di Era Sosial Media

Hype nya industri kreatif saat ini memang banyak didominasi oleh para generasi milenial. Tapi tidak menutup kemungkinan ada diantara mereka yang tidak produce content, hanya menikmati scrolling timeline dan menjadi pribadi yang konsumtif.

kiat-kiat menjadi content creator masa kini
(Teh Ani Berta memberikan insight mengenai content creator dan seluk beluk merdeka lawan hoax. Doc: grup ISB Course)


Teh Ani Berta (Blogger & Founder Female Digest) memberikan semangat kemerdekaan di era saat ini untuk berjuang memproduksi konten-konten di sosial media dan berbagai platform secara positif dan tidak sekedar ingin tenar.

“Begitu bejibunnya informasinya datang dan menumpuk, distraksi kebudayaan dari luar, berkreasi dan lebih luas wawasannya. Itu kenapa kita harus berjuang di media sosial, kita lihat dampak sudah terasa di anak-anak kita”

“Banyak anak-anak muda sekarang itu tidak produktif dan konsumtif. Menonton dan scrolling timeline dan komentar-komentar, itu sangat negatif dampaknya. Jadi cenderung mageran, disuruh sedikit jadi mager, disuruh membuat sesuatu yg lebih ada aktivitas fisik, sekarang cenderung mager karena keasyikan di media sosial tersebut.”

Teh Ani membagikan beberapa insight yang bagus sekali, ketika teman-teman yang sudah menjadi penggiat konten, agar konten yang dibagikan lebih “berdaging” dan bagi yang ingin belajar menjadi content creator adalah selalu penuhi dengan data di dalam konten.

Dalam menyajikan konten, agar bernilai tambah dan positif, perhatikan hal-hal berikut ini ya:
1. Kita tidak bisa mengkontrol orang lain, tapi bisa untuk diri kita. Sehingga menghindari terciptanya konten-konten bohong, hoax dan propaganda karena saat ini banyak orang yang punya paham sendiri tapi tidak tepat. Saatnya kita perang lawan hoax, 
2. Kawali informasi yang datang dari berbagai sumber, caranya adalah selalu verifikasi apakah valid dan tidaknya berita tersebut dan bandingkan media-media yang sudah ada dan kredibel 
3. Amunisi Edukasi sebagai media menyebarkan manfaat yang positif dan referensi dari sistem pendidikan.

kiat-kiat menjadi content creator masa kini
(Sharing mengenai pentingnya edukasi, literasi dan kontrol dalam bersosial media dan jadi content creator. Dokpri)

Bersama kang Maman Suherman dikesempatan yang besar dan berarti buat aku bisa dengerin langsung kang Maman memberikan pemahaman mengenai betapa pentingnya peran anak muda membawa stigma dan juga identitas sebuah bangsa melalui proses dan juga konten kreatif.

Melihat banyak dan beraneka ragamnya konten saat ini, membuat kang Maman meminta literasi membaca dan literasi digital itu terus diterapkan disetiap lini kehidupan, khususnya ranah keluarga. Membuat konten yang viral itu bukan berarti selalu baik, apa iya ada brand atau perusahaan yang mau menggunakan seseorang yang viral untuk memasarkan produknya ketika viralnya orang tersebut bukan untuk kebermanfaatan. 

Sebagai penggiat konten, tentukan 5R (Read, Research, Reliable, Reflecting, dan w(Rite) serta 4K (Komunikasi, Kolaborasi, Kreativitas, Kreatif berpikir). Kalimat yang paling mengena untuk saya dari Kang Maman adalah,

“Kita jadi perekat bangsa, betul ada di tangan anak muda, orang tua jangan underestimate, minta memahami tapi sesungguhnya anak-anak punya dunia sendiri. Mudah-mudahan konten-konten kita punya perspektif yang luas sehingga perempuan bisa jadi subjek pembuat keputusa. Masalah terjadi di perempuan itu bukan masalah perempuan, tapi justru masalah kemanusiaan.”

Hidup dalam ranah sosial media membuat kita berada pada grey area, pintar-pintarlah untuk memilah konten yang membuat kita bisa lebih berdaya. Jangan diamkan ide karena tidak akan menjadi karya jika hanya terus dipikirkan tanpa adanya eksekusi. Lalu mulailah rajin membaca buku karena menulis itu adalah ekspresi dari sebuah karya dan selalu diawali dengan membaca. 

Semoga Indonesia bisa berjuang memproduksi konten-konten terbaik dari tangan-tangan anak bangsa yang kompeten dan juga memiliki jiwa kebangsaan yang tinggi. Serta tidak mau menyebarkan informasi yang dirasa belum tentu kebenarannya. Jangan lupa tinggalkan jejak untuk postingan kiat-kiat menjadi content creator di masa kini ini ya!