Semangat Millenial dalam Gerakan #JanganTakutBerbagi

humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Source: shutterstock.com)
Hai sobat muslimah semua, apa kabar dalam berbagai macam keadaan ini kalo masing-masing dari kita harus terus upgrade rasa syukur yanh diasah setiap hari nya. Nah dalam berbagai kesempatan, aku seringkali melihat ada banyak kondisi teman-teman yang kurang beruntung dalam segi financial maupun kehidupan keluarga,  sepeninggal orang tua baik bapak atau ibu nya. 



Latar Belakang Kebaikan

Tak hanya itu saja, dalam kepeduliannya kita ini pada kondisi mereka, kita terlahir sebagai makhluk sosial yang pasti ada rasa tergerak untuk mau membantu orang lain. Sebenarnya, tidak ada batasan mau membantu yang seperti apa. Ada banyak sekali jenis-jenis bantuan yang bis kita berikan kepada mereka. Bahkan, menurut aku tidak untuk teman-teman yang dalam keadaan seperti diatas saja, ketika sedang melakukan perjalanan dan bertemu dengan nenek yang membutuhkan pertolongan untuk menyebrang jalan, pastinya aku tergerak membantunya. Dalam membantu ini menurut aku dekat banget sama menebar kebaikan dan tidak ragu untuk berbagi apa yang kita bisa lakukan untuk orang lain. Bukankah kita sebagai manusia diperintahkan untuk menjadi sebaik-baiknya manusia dengan menebarkan manfaat kepada sesama?

Gerakan Kebaikan Harus Dimulai dengan #JanganTakutBerbagi
Lewat hal itulah, jika ada semacam feeling guilty dengan keberatan berbagi hanya karena terbatasnya financial kita, masih banyak kok jalan berbagi nya bukan dalam bentuk materiil saja. Ketika berbagi kebaikan dengan berkata baik dan santun kepada orang yang lebih senior dari kita, mendengarkan dengan aktif tentang cerita dari kedua orang tua kita saat mengobrol ini adalah sebuah bentuk berbagi nya aku kepada mereka. Dan secara tak sadar aku semakin bersemangat ketika mulai menuliskan kejadian-kejadian untuk diambil hikmah, selain berkuliner dan menuliskannya diblog ada yang berkomentar mengucapkan terima kasih karena telah menuliskannya dan dia merasa terbantu akan tulisan itu. Jadi berbagi itu maknanya luas banget ya sobat muslimah.

humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Institut Kemadirian-Dompet Dhuafa. Dokpri)


Dan hari ini aku berkesempatan buat menghadiri press briefing dengan Yayasan Wakayapa yang dikelola oleh Dompet Dhuafa dalam memberdayakan anak-anak dhuafa untuk memiliki kesempatan yang sama dalam dunia enterpreneur. Pertama kali datang, dan jarak dari rumahku cukup dekat bisa terjangkau oleh ojol. Sesampainya disana, aku masuk melalui pintu depan gerbang Institusi Kemandirian (IK) dan jalan menuju ke gerbang belakang dimana Yayasan Wakayapa ini berdiri. Aku langsung disambut dengan hangat oleh para teman-teman dari Dompet Dhuafa dan melihat-lihat skill apa saja yang dikembangkan disini. 

humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Sentral Latihan Usaha Kemandirian-Wakayapa. Dokpri)


Tak lama, acara pun dimulai bersamaan dengan turunnya rohmat Allah dalam bentuk hujan dipagi hari menjelang siang itu. Ternyata udah 26 tahun yg lalu Dompet Dhuafa ini berdiri dan bersamaan dengan Yayasan Wakayapa sebagi pengelola pertama kali yang membuka kelas dan program keahlian kemandirian.

Program #JanganTakutBerbagi Dompet Dhuafa

humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Para Narasumber Dompet Dhuafa. Dokpri)

Bapak Yuli selaku Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa, mengatakan bahwa saat ini akan melakukan pendekatan kepada kaum millenial karena sebagian besar donatur tersebut, menyalurkan dari kalangan anak-anak muda. Kisarannya diumur 21 tahun ke atas yang secara keuangan sudah memperoleh melalui kemandrian (bekerja), sehingga mencapai nisob untuk mampu berzakat. Ada pula undangan untuk anak-anak sekolah,  untuk sharing dengan kegiatan kemanusiaan apa aja yang ada di lokasi bencana.

Menyambung dengan ulasan tentang memerlukannya pendekatan kepada kaum millenial dalam program ini juga, Ibu Etika Setiawanti selaku GM Marketing Komunikasi Dompet Dhuafa mengatakan pentingnya perkembangan digital dalam dunia ZISWAF ini begitu besar dan harus terus digencarkan. Dan ketika Ustad Syahroni mengutarakan sedikit sejarah dari Yayasan Wakayapa ini, apa yang ibu Etika sampaikan semoga terealisasi menjadi sesuatu yang gemilang nantinya. Aamiin.

Pada kesempatan ini Ustad Syahroni yang merupakan anak asuh dari Alm. Bapak Amir Batubara menceritakan secara singkat bagaiman Al. Bapak Amir ini mewakafkan lahan dan bangunan Institut Kemandirian untuk Dompet Dhuafa pada tahun 1988. Mendengar ceritanya, sungguh mulia perjuangan Alm. Bapak Amir ini untuk bisa terus merangkul teman-teman yatim dan juga dhuafa untuk terus menggali potensi dirinya hingga bisa mandiri, membuka lapangan kerja sendiri dan menjadi enterpreneur yang berakhlaqul karimah. 

Sehubungan dengan program kemandirian tersebut dari tahun 88 itu program-program yang dulu dilakukan, juga tetap diteruskan seperti di institusi kemandirian sekarang ini diantaranya:

1. Kelas Komputer/IT/Design Grafis-Institut Kemandirian
humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Tampak Depan. Dokpri)
Untuk proses pembelajarannya disini sistemnya asrama dengan proses belajar dari jam 9 hingga 4 sore beserta jam isoma selama satu jam. Butuh waktu 3 bulan, para pembelajar disini berproses hingga pada nantinya akan melakukan magang pada beberapa institut atau perusahaan yang sudah bermintra dengan Dompet Dhuafa. 

humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Kondisi kelas. Dokpri)

humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Ketika mendesign. Dokpri)

2. Phone Cell Room

humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Tampak Depan. Dokpri)
Atau lebih dikenal dengan output nantinya berwirausaha penyedia layanan service handphone dan juga smartphone. Di kelas ini, durasi belajarnya yang paling singkat karena hanya 2 bulan saja dan 1 bulan dipakai untuk magang dan kelanjutannya mencari peta minat, apakah membuka lapangan pekerjaan sendiri seperti para alumni yang sudah lulus disini. Dan kelas kemandirian ini berbatas ya, hanya menerima 10 orang saja dengan syarat dan ketentuan seperti berasal dari kaum dhuafa (meminta surat keterangan RT setempat).

humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Di dalam Ruangan. Dokpri)

humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Bentuk Target Promosi Para Alumni. Dokpri)

humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Alatnya pun sangat mumpuni lho disini. Dokpri)


3. Kelas Fashion and Design


humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Merupakan alumni 2008. Dokrpi)



Dan ini adalah kelas tata busana yang hasilnya pasti bikin aku kagum, soalnya waktu dulu SMP aku mengikuti kelas tata busana dan menyelesaikan 1 baju atasan kemeja wanita aja aku beneran pengen cepet udahan. Karena ga telatennya kali yah hehe. 

humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Semua lengkap! Dokpri)

Yang dipelajari disini adalah fashion pria dan wanita juga anak. Untuk wanita pada tunik, gamis syar'i dan rok A line. Untuk Pria pada kemeja dan pakaian untuk anak-anak.



humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Gambaran betapa minat untuk mengasah skill kemandirian. Dokpri)
Perbedaannya dengan BLK adalah, disini ditanamkan budi pekerti dan akhlaqul karimah (karakter building) sehingga mengerti bagaimana etika dalam bekerja dan berhubungan dengan rekan kerja nantinya. Setelah proses magang dan sebelum masuk pada dunia pekerjaan, akan diadakan baksos berupa pameran disebuah tanah lapang dalam memperlihatkan hasil karya teman-teman semua disini.

4. Salon Muslimah dan Potong Rambut Pria

humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Salon Muslimah. Dokpri)
 Taraa! Yang paling disenangi oleh par akaum wanita adalah perawatan badan, wajah dan sekarang udah ga perlu worry karena dengan adanya alumni Institut Kemandirian ini, kita sebagai muslimah yakin bahwa mereka akan membuka lapangan pekerjaan atau menjadi beautycian yang keren.

humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Make Up Artist-Dokpri)
Untuk make up nya juga ada lho, dan salah satu siswa disini mengatakan tingkat kesulitan dari make up itu adalah saat pembentukan alis dan juga menghias daerah mata. Aku liat proses membuat alisnya, mereka udah pada jago lho. Keren ya!

humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Teman-teman dari Salon Muslimah. Dokpri)

humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Rapih kan hasil potongannya. Dokpri)

Dan sama hal nya dengan pria, inginnya pasti melakukan potong rambur dengan sesama pria juga kan. Nah disini udah ga ada streotype kalo tukang cukur rambut itu berasal dari Garut. Di Institut Kemandirian ini bener-bener di latih dan menjadi pencukur rambut yang handal.

5. Otomotif

humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Jadi nostalgia kalo liat workspace gini hehe. Dokpri)
Wah makin keren dengan skill otomotif ini, banyak alumni yang keterima di perusahaan asing berbasis otomotif. Aku ketika mendengar semua penjelasan ini begitu merinding, karena semangatnya mereka itu bener-bener nyata dan sampai pula ke hati kami yang mengunjungi IK hari ini.
humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Mba Nency-Selebgram. Dokpri)

Tak kalah pentingnya adalah selalu tidak meragu-ragukan usaha berbagi kita dalam bentuk apapun, sama seperti yang disampaikan oleh mba Nency selaku selebgram yang telah memiliki bisnis parfum ini. Beliau juga memiliki komunitas semacam squad gitu, yang mana rata-rata melakukan infaq di Dompet Dhuafa. Dalam kesempatannya ini, mba Nency juga mengajak untuk jangan merasa tidak memiliki apa-apa, padahal masih ada yang keadaannya lebih berat dari kita dan tidak ada salahnya untuk berbagi.


humanity, jangan takut berbagi, dompet dhuafa, campaign ramadhan, berbagi tidak merugikan, gerakan hijrah, hijrah kebaikan
(Yuk, jangan takut berbagi ya. Dokpri)

Sekian perjalanan menggugah jiwa dan iman aku pada hari ini, karena secara tidak langsung tersadarkan bahwa buat apa mengeluh ketika kita mampu meniadakan keterbatasan kita, asal kita mau. Dan aku berharap semoga kondisi bangunan di atas tanah Yayasan Wakayapa ini bisa dipungar dengan merenovasi kesesuaian dan kenyamanan siswa-siswa nya.

Yakin Bisa, Setelah Gajian tanpa "Bokek" dengan #MoneySmartInspirasi

(Source: pexel.com)
Hai buibu sekalian, gimana kabar keuangan di rumah saat ini? Kali ini aku mau sedikit cerita sedikit tentang apa yang aku rasakan mengenai keuangan pada awal-awal menikah. Dalam membuat anggaran atau apapun yang terkait dengan keuangan rumah tangga, harus in charge langsung menurutku dan dalam MoneySmartMenginspirasi kemarin ini, aku banyak banget mendapatkan insight literasi keuangan.

Dalam bahasan kali ini, aku akan mengulik issue yang sedang aku hadapi dalam waktu sekarang ini yang sehabis gajian, tau-tau pahlawan dalam dompet sudah berguguran. Dompet bisa diartikan sebagai saving keuangan secara konvensional dan memang aku semenjak 4 tahun sebelum menikah sudah belajar saving dalam bentuk tabungan emas. 

Menjadi pelit dan saving adalah dua hal berbeda, tapi sering banget dikaitkan satu sama lain. Aku mengakui orangnya sangat perhitungan dalam hal management keuangan ini, tapi bukan berarti pelit karena management ada tujuan dan alokasi tanpa perlu mereduksi. Dan suatu situasi, aku pernah banget merasa setelah tanggal gajian lalu beberapa hari terlewati, aku merasa uang gajian aku tidak cukup meng-cover kebutuhan hidup aku sampai aku ketemu dengan tanggal gajian bulan berikutnya. Aku pun merasa insecure banget, kok kayaknya aku kerja tapi masih berasa bokek terus.
Ternyata oh ternyata, ada beberapa kenyataan yang tanpa aku sadari yang membuat aku akhirnya selalu harap-harap cemas dengan tanggal gajian, berdoa agar cepat tiba. Dan aku menemukan artikel dari moneysmart ini yang membahas soal gaji selalu berkurang tiap bulan.
Ada beberapa hal yang menjadi perbaikan untuk bulan-bulan berikutnya agar uang gajian ini tidak dengan mudahnya habis sekaligus bahkan sampai merasa kurang.

1. Mengalokasikan uang sesuai pos-pos nya pada H+1

Aku harus menyiapkan beberapa pos keuangan yang tidak boleh banget diambil jika bukan peruntukannya. Semisal ada sebuah kondisi yang darurat, ya memang sudah semestinya menyiapkan dana darurat bukan?

2. Menyesuaikan Gaya Hidup

(Source: pexel.com)

Ini juga yang dibahas pada acara Moneysmart kemarin bahwa kita harus menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi keuangan kita. Jangan memaksakan pakaian mahal namun menguras seluruh tabungan untuk satu set pakaian outfit of the day dengan harga yang fantasis. Aku juga sudah belajar menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginanku, hingga kedepannya tidak akan kecolongan mana yang keinginan dan mana yang memang kebutuhan.

3. Tidak Menjalin Hutang-Piutang

Karena aku anaknya agak ga enakan kalo harus menagih-nagih uang sama teman ketika ada yang mau meminjam, aku baiknya menghindari transaksi tersebut karena aku pernah terjerat tidak terbayarkan karena aku gaenakan buat menagih hutang tersebut. Sama juga dengan diriku yang kalo belum ada uang nya yaudah, gausah memaksa untuk membeli dengan cara berhutang dulu. Intinya ya kita menyesuaikan dengan apa yang kita punya, dan kalaupun sangat kepepet, ya kita perbesar usaha untuk mendapatkan uang tambahan lalu mulai berinvestasi.

4. No Coffee Shop

(Source: pexel.com)

Harus kuakui, untuk mengejar beberapa deadline pekerjaan, menjadi habit tersendiri untuk menyambangi coffee shop karena fasilitas sangat mendukung dan tempat yang sangat nyaman agar pikiran ini fokus. Namun, hal ini yang menjadi penyumbang "bokek" jauh sebelum tanggal gajian tiba. Dan sudah bertemu solusi nya untuk mencari ruang kerja yang lebih nyaman, tentu sudah di support oleh pemerintah yaitu, perpustakaan nasional yang super duper nyaman dan akses nya sangat mudah.

5. Elegant dalam Memanfaatkan "Promo Time"

Dalam menjumpai beberapa macam jenis tawaran promo dalam sebuah merchant, aku sudah mulai mengesampingkan gengsi nih. Pasalnya, hal ini menjadi sebuah moment tersendiri buatku untuk sedikit "mengerem" pengeluaran dalam beberapa hari yang kebetulan banget lagi promo-promonya. Dan turut serta aktif untuk menyalakan notifikasi beberapa merchant yang biasa menyediakan layanan promo yang cukup sering.

(source: www.moneysmart.id)

Demikian sharing singkat dan beberapa point yang sudah mulai aku jalankan dalam waktu sekarang ini karena perubahan dalam literasi keuangan ini tidak hanya berkaitan dengan materi saja, namun penekanan pada praktik dan tidak harus menunggu uang yang banyak dulu baru belajar management keuangan. Bagiku, banyak atau sedikitnya itu sangat-sangat tergantung dari personal yang menggunakan keuangannya itu sendiri. Nah, buat temen-temen yang mempunyai ide atau ingin menuangkan pemikirannya soal keuangan, bisa banget buat sekaligus ikut serta dalam blog competition dari Money Smart bisa klik link ini. Terima kasih sudah membaca dan bisa sharing juga nih, punya pengalaman yang sama kayak aku gini ga kalo setelah gajian terbit kesadaran kalo keuangan mulai menipis di kolom komentar ya.

Membersamai Anak dengan Heavenly Blush Sebagai Pemenuhan Nutrisi Sehari-Hari yang "No Drama"


(source: shutterstock.com)

Hai moms semua, apa kabar hari ini? Dan pastinya bagaimana kabar ananda di rumah? Semoga selalu diberikan kesehatan ya moms, karena ketika tubuh kita sakit, pastinya bakal sekali orang-orang yang merasa keberadaan ibu seolah-olah ter-pause karena saking pentingnya peran ibu dalam kehidupan kita. 

Untuk kesehatan ananda di rumah, semoga kita sebagai para orang tua bisa dengan bijak memberikan asupan serta nutrisi yang terbaik untuk mereka ya moms, karena anak adalah sebuah amanah terbesar yang diberikan oleh Allah dan kita pastinya ga dengan mudahnya memberikan asupan yang sekiranya sangat jauh dari kata sehat.

Drama Konstipasi

Saat ini aku sering menghabiskan waktu weekend bersama keluarga, terlebih kedatangan para keponakan yang masih krucil-krucil ini menambah keseruan dalam rumah. Kedatangan mereka kerap kali tidak hanya satu atau dua jam saja, karena masih kangen dengan kakek neneknya, maka sering "nambah" quality time dengan cara menginap. Otomatis aku selalu membersamai mereka dari melewatkan beberapa jam makan setiap harinya hingga menjelang tidur malam. Banyak sekali drama yang biasa aku lewati bersama mereka, salah satunya adalah keluhan pencernaan anak yang ternyata mereka alami.
(source: pixabay.com)

Konstipasi yang dialami oleh mereka setiap paginya dikarenakan kecukupan dari serat anak yang belum terpenuhi secara optimal. Kita tau kan moms, aktivitas anak yang super banyak karena kebutuhan eksplorasi mereka dan kadang kala saat waktunya makan selalu saja drama. Mulai dari picky eater karena selalu memilah-milah sayuran di pinggiran piring hingga malas dalam mengunyah beberapa macam buah.

(source: shutterstock.com)
Pilihan Tepat Pemenuhan Nutrisi: Yo! Yogurt For Kids

Dan dari segi pemenuhan mineral dalam kandungan air putih yang cukup juga menjadi PR besar banget buat para orang tua, khususnya moms yang membersamai ananda yang suka ogah-ogahan ketika kita memberi tawaran untuk minum air mineral ini. Padahal kandungan mineral ini menjadi salah satu faktor dalam kelancaran pencernaan mereka hingga bisa terhindar dari dehidrasi dan juga konstipasi.

(source: my Oppo)

Aku yang melihat drama setiap pagi itu, tidak hanya diam lho moms. Karena aku memang pecinta yogurt, maka aku memberikan sebuah ide untuk memberikan yogurt anak yang aman dan kaya akan nutrisi. Dan ketika aku ke swalayan terdekat, aku menemukan Yo! Yogurt for kids yang ternyata ramah banget sama pencernaan anak serta kaya akan serat sayur buah. Wah, aku langsung saja mengambil salah satu varian yang aku pilih disini adalah Raspberry and Pumpkin.


(source: my Oppo)

Komposisi: Air, Yogurt Skim, Gula (Sukrosa),Krimer Nabati, Serat Inulin dan GOS, Penstabil Pektin, Labu Bubuk (0,13%), Raspberry Bubuk (0.08%), Konsentrat Wortel Hitam, Perisa Sintetik Raspberi, Perisa Sintetik Stroberi.


Ketika kecukupan serat sayur buah ini sudah terpenuhi oleh anak-anak, maka drama di pagi hari seperti kesulitan untuk buang air besar bisa dihilangkan karena sudah ada solusi yang baik untuk pemberian yogurt anak ini yang teruji aman dan berkualitas tinggi. Aku juga bisa belajar banyak hal dalam pemberian asupan makanan ini untuk mereka dari sisi nutrisi yang harus sangat tercukupi agar mood mereka baik dan ceria.


Yogurt Yo! For Kids

Jika dilihat dari kemasan, ini udah pas deh buat anak-anak karena ga terlalu besar ataupun kecil. Dan kita tenang aja udah ada label halal nya lho moms.
"Drink Good Be Groove"

(source: my Oppo)

(source: my Oppo)


Membuat kudapan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka cukup dengan menghidangkan makanan yang cukup akan nutrisi sesuai dengan umur mereka dan memberikan satu pcs Yo! Yogurt for kids Raspberry and Pumpkin ini sebagai pengganti dari minuman-minuman yang belum tentu ramah terhadap pencernaan anak.

Nah, sekian sharing story dari saya tentang pemenuhan nutrisi sehari-hari untuk ananda kita di rumah yang aku ngerasain banget ketika harus menutup mulut hanya karena banyak sayuran di piring mereka. Semoga bermanfaat ya moms buat referensi ketika anada kita sulit banget untuk mengkonsumsi buah dan juga sayur yang kaya akan serat ini. Adakah cerita moms disini yang mengalami hal serupa kayak saya? Feel free to share ya!




Tinggalkan "Kecepatan" Demi "Keselamatan" Dalam Berlalu Lintas



(Source: pixabay.com)



Hai sobat traveller semua, sering ga sih ngalamin yang namanya kesel dan suka terpancing emosi kalo pas di jalanan ternyata banyak pengendara yang seperti tidak tahu bagaimana beretika di jalan raya. Singkat kata, aku seirng banget setiap malem, nonton salah satu stasiun swasta yang menayangkan banyak target operasi yang terciduk oleh polisi lalu lintas kita karena ketidakpedulian terhadap peraturan lalu lintas.


Masalahnya bukan sekali dua kali "penangkapan" oleh polisi ini, namun karena ini terus ditanyangkan, aku jadinya mikir dong. Wah ini sering banget kejadian yang ketauan dan langsung di follow up langsung oleh pihak berwajib, kalo ada yang lolos dan merasa biasa aja gitu, santai kayak di pantai, wah ini nih yang bahaya.
(Source: pixabay.com)


Sedikit bercerita tentang pengalaman tidak menyenangkan dan membuat aku sedikit trauma dalam berlalu lintas adalah ketika saya mengalami kecelakaan lalu lintas sekitar tahun 2017 lalu. Kejadiannya tepat di dekat jembatan penyebrangan orang (JPO) motor dan saya tergelincir karena kondisi jalanan sehabis di guyur hujan yang semi gerimis. Kenapa bisa terjadi? Dari yang saya alami langsung adalah saat itu kondisi sedikit padat merayap dan ketika mobil di depan saya melaju, saya mulai menambah sedikit kecepatan dan dalam sekejap mata ada 2 orang, yaitu ibu-ibu dan seorang anak kelas 5 SD menyebrang di jalanan tersebut. Otomatis saya rem mendadak dengan rem tangan kanan, dan saya tergelincir lalu saya mendapat luka jahitan yang cukup dalam di dagu saya. Belum lagi luka memar yang saya alami di kaki kanan saya beserta lecet juga dengan penyembuhan selama 6 bulan hingga rasa sakit itu hilang. 

Bisa ditarik benang merahnya adalah, ketika kita keluar dari rumah dan melakukan kontak langsung dengan lalu lintas, sudah semestinya kita tau apa peran kita disitu. Apakah sebagai pejalan kaki, pengendara mobil, motor, dan bus. Hal dalam menjaga Keselamatan Lalu Lintas ini erat kaitannya dengan pejalan kaki yang harus mengerti dimana ia harus menyebrang sehingga tidak membahayakan pengguna lalu lintas yang baik dan bagi pengendara kendaraan baik roda 2, roda 4 atau roda lebih dari 4, lihat kembali kecepatan yang ditempuh. Jangan mengejar agar cepat sampai, karena waktu terburu-buru namun mengabaikan keselamatan diri sendiri dan otomatis keselamatan orang lain juga. Berarti ada yang salah dengan management waktu dan diri kita dalam mempersiapkan jadwal sehari-hari hingga harus menempuh kecepatan yang sangat penuh itu.

(Source: shutterstock.com)

Ada lagi, dalam hal kecepatan adalah bus-bus yang akhir-akhir ini sedang viral di media sosial karena terkenal dengan kebut-kebutannya di jalanan. Aku tidak hanya penikmat dari ajang viral nya itu, tapi aku benar-benar mengalaminya sendiri saat menaiki bus yang kebut-kebutannya bikin sport jantung. Sewaktu kuliah di Malang, aku selalu pulang naik bus "x" tersebut karena hanya ada 3 pilihan dan memang gamau ambil ribet aku langsung naik bus "x" tersebut. Ugal-ugalannya jangan di tanya deh, bener-bener kayak naik roller coaster secara gratis kalo naik bus "x" tersebut, hingga pernah ganti nama juga pasca kecelakaan tapi menurut beberapa teman saya yang masih ada di Nganjuk, bus "x" tersebut ya masih tetap sama dalam soal kecepatan, sangat tidak bersahabat.

Aku juga selalu dinasehati oleh orang tua untuk tidak bersikap "sok jagoan" ketika di jalan raya, karena memang benar sih, yang aku lihat dalam menambah kecepatan ini ada semacam rasa jumawa dalam diri kita karena berhasil melampaui dari pengendara yang ada di depan kita. Himbauan aku buat para pemba blog dimanapun keberadaannya, kita harus aware terhadap apa  yang kita kerjakan secara sadar akan dampak keselamatan pada diri kita juga orang lain. Semoga masyarakat Indonesia bisa berhati-hati dalam berkendara dengan beberapa aturan seperti harus memiliki surat berkendara yang sudah terverifikasi serta valid dan tidak merasa "sok" jagoan ketika di jalan raya. Bagaimana teman-teman dalam melihat fenomena kecepatan tinggi dan mengabaikan keselamatan lalu lintas ini? Yuk feel free for sharing yes!

Definisi Cantik dengan Inovasi dari BEAUTY MECAPAN, Jakarta

Hai sobat beauty semuaa, gimana kabar kulit temen-temen semua nih? Kebetulan banget aku berkesempatan hadir di acara launching #1 Co-Beauty Space in Jakarta and Free Skill Certification Programs. Aku juga baru tau lho ada start up kecantikan sekeren ini. Keren nya emang dimana? Yuk simak review saat acara launching di Menara Duta, tanggal 1 Maret 2019 lalu.

(Breaking Barriers for Beauty, taken from my Oppo)

Jadi, pada tanggal 21 April 2018 Mecapan ini bermula dari marketplace jasa kecantikan dengan visi nya yaitu breaking barriers for beauty yang komit mempertemukan penyedia jasa kecantikan sesuai dengan kebutuhan, lokasi dan juga jadwal dari masing-masing, yaitu antara penyedia jasa kecantikan dengan user. Itu baru keren pertama guys, masih ada hal keren-keren lainnya nih.

General: About Mecapan
Selanjutnya sebelum launching berlangsung, kita diminta untuk pampering free dimulai dari nail art, massage, sampai make up atau retouch make up kita nih. Aku kebetulan karena sampai nya juga mepet dan harus persiapan buat sholat, makanya ga kebagian pampering nya nih, padahal ingin banget di massage hehe. Next time deh ya.

(Doc: From My Oppo)
 Ketika acara dimulai, kak Nola Kamila dan ka Asyifa, selaku founder dan co-founder dari Mecapan ini menjelaskan tentang bisnis kecantikan yang bisa sukses ini berawal dari pendekatan pengalaman pribadi lho. Menurut cerita dari kak Nola sendiri saat masih sekolah dulu kecantikan memang bukan segalanya, namun bisa menjadi penilaian dari lingkungan sosial seperti merasa ga percaya diri dan dengan jasa penyedia smoothing rambut, merubah tampilan yang secara langsung menambah rasa confident diri sendiri dan impact nya langsung kerasa. 

Hanya dengan bermodalkan satu genggaman saja, kita sudah mendapatkan jasa kecantikan sesuai dengan apa yang kita mau dari aplikasi yang bisa di unduh dengan Appstore dan juga Applestore. Begitu juga dengan penjelasan 3 pilar utama dari bisnis Mecapan ini adalah:

- Mampu meberikan tools yang terbaik untuk bisnis provider 
- Untuk selalu improve agar selalu menjadi yang lebih baik lagi
- Mengadakan penyediaan dana bagi para beauty provider untuk mengembangkan bisnisnya

Co-Beauty Space of Mecapan

Temen-temen udah familir banget sama co-working space kan yah? Di jaman yang semua pekerjaan yang didominasi pengerjaannya secara digital, bisa memudahkan sekaligus membuka berbagai macam peluang seperti salah satunya co-workign space yang merupakan penyedia tempat bagi kita-kita yang freelance dan mmebutuhkan ruang kerja ataupun sebuah institusi yang membutuhkan beberapa jam kedepan untuk meeting ataupun workshop

Nah, dengan mengambil konsep yang sama seperti co-working space inilah, Mecapan melakukan inovasi dalam penyedia jasa kecantikan lewat Co-Beauty Space of Mecapan. Definisinya sendiri adalah penyedia jasa kecantikan agar lebih mudah bertemu dengan konsumennya karena didukung oleh lokasi yang strategis dan ruangan yang telah dilengkapi dengan fasilitas penunjang jasa kecantikan yang memadai. 

Kemudahan dari Co-Beauty Space Mecapan


(Doc: From Mecapan Team

Berkolaborasi dengan Inovest Co-Working Space di Menara duta ini sebagai partner co-beauty space pertama di Jakarta.Co-beauty space ini dapat dinikmati oleh freelancer maupun beauty parlor karena ruangan telah disediakan beserta fasilitas jasa kecantikan yang sangat memadai seperti make up station, massage chair, hingga area treatment seperti pedicure and menicure dan juga fasilitas treatment lainnya lagi. 

Hal ini lah yang menjadi latar belakang kenapa Mecapan mengadakan sebuah improvement yang membuka jalan peluang usaha bagi beauty provider untuk bertemu dengan orang-orang yang sangat membutuhkan jasa kecantikan ini dengan mudah. Dan menurut kak Ashifa, dengan adanya improvement dari Mecapan ini, tidak hanya menunjang dari skill beauty nya saja. Namun membantu bagi para beauty provider untuk up skill dari segi financial planning, management, digital marketing juga.Wah keren banget ya.

Berkolaborasi juga dengan Arcskill

Seperti penjelasan yang sudah disampaikan di awal, adanya modul skill tersebut juga berkat analisa cerdas dan solutif dari founder dan co-founder Mecapan dalam sisi produktivitas, khususnya para ibu-ibu ini sehingga Mecapan akan memberikan free skills certification program sebagai langkah dalam mencapai goals nya yaitu berdaya secara ekonomi.

(Doc: From Mecapan Team)
Perwakilan dari Arcskill, Ibu Dewi menjelaskan alasan ber-partner dengan Mecapan, karena memang sudah satu visi. Sesuai dengan visi dari CEO Arcskill sendiri yang sangat fokus pada empowering woman ini sesuai juga dengan apa yang menjadi visi nya Mecapan. Arckskill yang merupakan lembaga perusahaan pelatihan skill secara global dan memberikan modul-modul tadi sebagai bentuk loyalitas beauty provider yang telah melewati standarisasi tertentu seperti jumlah rating atau review dalam mengakses co-beauty space ini.

Efisiensi dan Meningkatkan Value
Saat ini Mecapan sudah memiliki 1.100 beauty provider di Jabodetabek yang sudah lolos dalam semua syarat dan ketentuan yang diberikan oleh mecapan serta market validation nya dan ada 40.000++ pengguna aktif di Jabodetabek. Dan celah yang selanjutnya yang menjadi keluhan dari beberapa beauty provider adalah adanya kesulitan dalam switching employee nya saat peak hour itu usai. Kan sering banget liat beberapa salon atau klinik kecantikan yang hanya ramai di waktu-waktu atau hari tertentu saja, nah ini solutif banget sih menurut aku.

Dan yang makin bikin aku ga kepikiran adalah co-beauty space nya ini ternyata pada awalnya menyasar para kalangan profesional yang mempunyai keterbatasan waktu untuk harus dandan cantik karena sesuatu hal. Seperti yang aku rasain juga nih kalo perjalanan dari Tangerang menuju Jakarta itu cukup memakan waktu, mana harus dandan cantik yang ujung-ujungnya riweuh dan make up cuma ala kadarnya gitu gengs

(with beauty blogger)


Jadi, co-beauty space Mecapan dengan salah satu beauty provider ini memberi contoh ketika mendatangi sebuah perusahaan yang dimana banyak juga kalangan wtreatment seperti massage atau nail art ini lewat co-beauty space Macapan ini. Dan dari kantoran ini para wanita-wanita ketika pulang kerja pasti ingin sedikit meluangkan waktu untuk bisa melakukan sedikit massage yang sangat menenangkan dan tak perlu jauh-jauh atau repot harus mencari penyedia jasa kecantikan lagi, karena dari kantor pun udah bisa langsung capcus treatment.


(Salah satu sudut Co Beauty Space Menara Duta)

Sekarang, cobain deh download aplikasi nya dan mulai nyoba register untuk mendapatkan kemudahan ini biar tampil cantik itu adalah sebuah bentuk rasa syukur kita kepada pencipta, yaitu Allah SWT. Terima kasih sudah membaca ya, semoga bisa diambil manfaat dan silahkan berbagi pengalaman tentang lika-liku perawatan yang pernah teman-teman alami nih. Feel free yah!