Menjadi SDM Unggul, Keberlangsungan Indonesia Segala Aspek Semakin Maju

Add caption

Ternyata ketika aku benar-benar hidup di Jakarta, sadar betul akan tujuan Indonesia unggul ini penting banget sebagai keberlangsungan dan juga eksistensi bangsa di mata dunia. Tentu tidak ingin menjadi hanya sebatas nama negara saja, namun kestabilan ekonomi juga menjadi masalah mendasar yang memang sangat berharga tentu dengan kehadirannya SDM unggul ini.

Mengenai SDM Unggul Indonesia

(source: unsplash.com)

Berbicara mengenai SDM Unggul, tentu Indonesia selama masa merdeka tepat 74 tahun ini mempunyai visi yang semakin menyesuaikan dengan jaman, yaitu dimana era digital creative dan juga ekonomi digital begitu mendominasi dan angka demografi Indonesia mendapatkan bonus, sehingga baik ketika memanfaatkan masa-masa ini untuk menciptakan SDM unggul.

Pembangunan SDM unggul bisa dimulai dengan apa yang diminta oleh pak Presiden Jokowi, yaitu memastikan anak-anak yang terlahir di Indonesia ini memiliki angka kecukupan gizi yang bagus dan optimal dengan maksimalkan pada 1000 Hari Pertama Kehamilan dan ini menjadi sebuah rantai yang tak terputus dari yang namanya seorang perempuan untuk disiapkan menjadi ibu-ibu yang sehat nantinya selama masa kehamilan, melahirkan hingga menyusui.

Serta hadirnya pembangunan infrastruktur yang begitu optimal di beberapa tahun terakhir ini menjadi sebuah cara-cara yan dilakukan pemerintah untuk menunjang terciptanya SDM unggul karena akses dari transportasi yang terintegrasi dari satu tempat ke tempat lainnya bisa dimaksimalkan juga dengan kahadirannya kemajuan teknologi.

Peran Ekonomi Digital Terciptanya SDM Unggul sehingga Indonesia Maju

Angka dan usia produktif di Indonesia saat ini mencapai bonus, dimana bisa menjadi sebuah ketercapaian jika dimanfaatkan dengan pengembangan-pengembangan dalam bidang pendidikan yang relate dengan kemajuan teknologi.

Tidak hanya mengantarkan kepada mereka dalam sebuah digitalisasi, namun mengajak mereka untuk membuat sebuah karya dan mampukan bersaing dengan seluruh dunia dalam kancah perekonomian dunia dari apa-apa yang mereka kerjakan ini sudah mampu manjadi daya tarik sendiri dalam persaingan internasional.

Sehingga peran serta dari KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) dalam mendorong SDM unggul ini agar Indonesia benar-benar bisa stabil dalam perekonomian nasional di masa-masa mendatanga yang dengan sangat cerah karena banyak sekali lagkah-langkah yang bisa dilakukan selama bonus demografi ini hadir di era revolusi 4.0 ini.

Selain itu diharapkan dari proses digitalisasi ini mampu menghadirkan lapangan pekerjaan dalam bidang ekonomi kreatif dan memang sangat terlihat sekali kemajuan lapngan pekerjaan ekonomi kreatif seperti pada bidang start up yang membuat anak-anak muda jaman now ini mampu memberikan banyak ide-ide kreatif yang out of the box namun solutif yang sesuai dengan jaman.

Sebagai anak muda tidak ada kata "rebahan" karena ini demi Indonesia Maju

(source: pexels.com)

Setuju atau tidak, menjadi sebuah sebutan yang lumayan unik kepada generasi jaman sekarang adalah rebahan karena aktivitas rebahan mereka terekam dengan sangat kuat branding nya sehingga membuat trending pada salah satu media social. Oleh sebab itu, tidak ada kata rebahan lagi untuk menyongsong masa depan Indonesia yang gemilang dengan kehadiran SDM unggul, dengan berbagai karya kreatif ditangan kita-kita ini.

Serta, kita sadari bahwa pada industri abad-21 ini merupakan industri yang bergantungpada sebuah proses produksi pengetahuan lewat kreativitas dan inovasi tanpa batas. Mana ada coba bisa menghasilkan start up yang ketahanannya luar biasa kalo generasinya rebahan semua? So, think twice buat memutuskan untuk rebahan sepanjang hari, karena masi banyak hal-hal yang dilakukan demi kemajuan bangsa dari sisi generasi mudanya.

Kalo pemerintah? Wah banyak banget agenda pemerintah untuk membenahi apa yang diinginkan dari SDM unggul ini dari segi pelayanan kesehata, sektor pendidikan yang tentu harus mendukung mereka dapat bersaing dengan dunia, jangan gaptek dan yang penting adalah terbukanya kesempatan untuk semua anak bangsa. Yuk semangat mewujudkan Indonesia maju!

Pernah Bermimpi Menjadi Model Muslimah dan Usaha-Usaha Mewujudkannya

Pernah Bermimpi Menjadi Model dan Usaha-Usaha Mewujudkannya
(Kalo dibilang, aku dulu bermimpi ingin eksis menjadi model muslimah adalah pencapaian yang gagal haha. Dokpri)


Hai semuanya, kali ini aku bakal cerita soal aku. Ya! Kali ini bukan soal orang-orang misterius yang aku ceritakan dalam blog dan membuat pembaca bingung menerka-nerka siapakah pemeran dari berbagai macam cerita kehidupan yang bisa jadi aku, kamu bahkan mereka.

Pernah merasa berada pada posisi yang tidak memiliki power, entah mengapa aku merasa diri aku sejak SMP-SMA itu sangat cupu. Tidak memiliki sebuah kecantikan, kok gitu? Ya karena dulu itu standar diakuin dan ada temennya itu karena mereka populer dan cantik, sama kayak film atau serial drama gitu lho.

Karena aku pernah gemuk (trus sekarang gemuk lagi) sampai-sampai waktu SMP itu di meja kelas aku ditulisin, "ini tempat duduknya Atun" maksudnya itu gue guys..Nah iya separah itu aku ngerasanya bahkan ditambah dengan kondisi wajah aku yang berminyak ini saat masa puber, bekerja dengan sangat aktif sehingga timbul jerawat-jerawat yang cukup menguras uang mamah papahku, yang mana saat itu kehidupan ekonomi sangat effort banget.

Masa itu berubah saat aku kuliah

Jadi, aku itu nomaden. Bukan karena dinas papahku, ya ini semua karena keadaan dan juga udah qodar sih. Sewaktu TK sampai SD caturwulan 3 dan tepat di tahun 2000 kita pindah dari Ternate ke Karawang, padahal mamah gasuka tuh tinggal di Karawang, inginnya di Bogor, karena pertimbangan bisnis yang mau papah lakukan selepas pekerjaan di Ternate ini, yaudah di jalanin sampai aku SMA. 

Dan SMA semester 2 pun aku pindah lagi ke Nganjuk karena eyangku sakit dan alhamdulillah sampai aku kuliah di Malang. Saat kuliah di Malang itulah, mulai timbul rasa percaya diri aku yang masih aja sih aku dengar bully-an karena aku logatnya ga jawa timuran, sedangkan memakai bahasa Indonesia. 

Ya gimana dong, bahasa ibu di rumahku ya bahasa Indonesia, walaupun mamah asli Jawa Timuran dan papah Bandung, aku lebih luwes bahasa Sunda. Saat SMA juga aku merasa agak gimana gitu ya, gak PD aja gitu guys, merasa cupu. Saat kuliah ya gitu deh ya pokoknya, mulai suka sama fashion-fashion unik tapi anti banget sama namanya pakai rok.

Karena semasa kuliah, jauh dari mamah yaitu akunya ngekos, makanya mulai timbul rasa-rasa harus survive selama di Malang dan mengikuti kegiatan kemahasiswaan yang menuntut untuk berani, kreatif dan memiliki komunikasi yang baik. Dari situ kepercayaan diri aku mulai timbul.

Mengikuti Audisi Model Muslimah

Pernah Bermimpi Menjadi Model dan Usaha-Usaha Mewujudkannya
(Ini adalah salah satu bukti yang masih ada, jejak-jejak dari ingin menjadi model wkwk. source: IG Azzura Model Krw)

Rasanya dalam hatiku untuk bisa dilihat oleh orang saat itu adalah sebuah pencapaian, walaupun aku sadar, aku ini memiliki bakat apa? Musik? Enggak, Menari? Engga juga. Acting? Apalagi malah yang ada kaku banget. 

Dari proses demi proses audisi model muslimah ini aku jadi belajar banyak hal, terutama mamahku. Ya, mamah adalah malaikat yang tak bersayap dan memang benar, mengikuti dengan tekun apa yang menjadi impian anaknya. Aku ingat banget, perjuangan aku pertama ikut audisi model muslimah ini adalah Azzura Model Karawang, tepatnya pada tanggal 29 Februari 2016 dimana posisi aku lagi sibuk-sibuknya bekerja dan hari minggu itu aku harus pulang ke Bandung karena shift malam jam 21.45 masuknya.

Mamah mengantar aku ke daerah Grand Taruma, dimana proses audisi itu dilakukan dan berusaha untuk tampil percaya diri dimana aku tidak memiliki perlengkapan make up, sehingga meminjam pallete make up yang pada akhirnya itu pecah wkwk dan aku menggantinya.

Saat audisi Azzura itu, entah kenapa aku PD banget wkwk! Kalo diinget-inget aku malu banget asli haha. Trus aku kalah! Ga masuk dalam finalis beberapa besar pun dan aku mutung gitu lho guys. Tapi ga pantang menyerah dengan adanya Audisi Putri Muslimah Indonesia 2017 yang diadakan di Ciwalk Bandung, aku sampai beli gamis terbaru untuk audisi ini dan tentu ditemani oleh mamahku tersayang yang rela dari Karawang menuju Bandung.

Dan kabarnya saat itu ternyata mamah lagi sakit haid hari pertama jadi super kebayang banget kayak gimana. Ya Allah mah, big hug for you, love you so muchhhh! Saat audisi itu, aku mulai jiper, alias ga percaya diri karena cantik-cantik banget, dan aku mah apa atuh.. Dan bener aja, saat di ruang audisi, aku ditanya bisa apa. Aku nyoba untuk nyanyi, ya aku nyanyi lagunya Ariana Grande (Almost Is Never Enough) super LOL deh. Dan ternyata juri kurang puas, akhirnya aku diminta acting, aku acting yang berantem sama gebetan gitu trus aku mau nangis tapi gabisa.

Ya jelas gagal lah HAHAHA! Trus pulangnya super cobaan banget dan aku tau kalo mamah udah give up kalo aku nyoba-nyoba audisi muslimah kayak gini. Dan itu bikin ciut hati aku banget, dimana malem-malem kita ke TSM buat gantiin itu pallete MAC yang pecah, karena ga ada diganti sama NYX, untung gajian jadi cincai tapi tetep nyesek juga.

Pelajaran yang aku petik

Semua ga ada yang perlu disesali sih, ini sudah menjadi bagian dari perjalanan hidup aku yang buat diketawain HAHAHA! Gatau kenapa merasa konyol aja gitu, buat belajar jalan di catwalk setiap malam, lalu beli heels 7 cm yang walaupun tetep kepake saat nikahan kemarin. Dan memang tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini.

Lalu aku merasa, kenapa ya dari dulu ga kenal dunia blogging? Oh iya, akunya masih belum melek teknologi, masih gitu-gitu aja, masih belum berdamai sama diri sendiri. So, pada jaman sekarang, ingin menjadi seseorang yang diri kita banget, untuk dapat memberikan manfaat tentu harus jelas kita miliki spesific skill apa aja, kalo no skill ya temukan kebiasaan dan passion dulu. 

Dan sekarang udah dimudahkan dengan berbagai platform yang bisa memuat portofolio kita, achievement apa aja yang udah kita peroleh dan itu menjadi skill kita dan mungkin saja dibutuhkan di masa mendatang. Yuk ah tetap semangat (nyemangatin diri sendiri).

Cara Mengelola Emosi Pada Anak Bersama Ummu Balqis

(Bersama ummu, masya Allah bisa ketemu langsung, dengerin langsung. Dokpri)


Mengelola emosi anak - Aku percaya banget kok, sama apa-apa yang ada di sekeliling kita sudah pasti menjadi sebuah takdir yang Allah gariskan. Sama seperti hari ini, aku bisa bertemu langsung dan berfoto juga sama ummu Balqis. Seseorang yang cukup berpengaruh kepada kehidupan aku yang insya Allah selalu berproses ini. 

Mulai dari mengikuti akun social media nya di instagram, aku seneng banget waktu ummu mengadakan kelas online berbasis islami yang bernama bengkel diri. Rebutan waktu itu sampai aku baru bisa ikut di angkatan kedua. Hari ini aku bisa ketemu Ummu Balqis di Kindergarten Syafana daerah Karawaci dan tema nya ini jadi PR besar banget yaitu mengelola emosi pada anak.

Dalam hal menahan amarah

Menahan amarah adalah bentuk natural, tapi sesungguhnya Allah memerintah kita untuk menahan amarah karena pentingnya menahan amarah bentuk dari pengendalian emosi diri yang baik. Daripada amarah itu menimbulkan sebuah masalah baru bahkan menjadi alasan atas sebuah hancurnya hubungan, oleh sebab itu Allah memerintah untuk menahan amarah dan sebagai wujud dari kematangan jiwa.

Latar belakang dari amarah yang meledak-ledak bisa jadi ada rasa atau pengalaman masa lalu yang belum diterima oleh diri secara sepenuhnya atau bentuk dari inner child yang muncul disaat amarah kita keluar. Caranya adalah dengan memaafkan dan menerima itu semua sebagai jalan hidup kita dan qodarullah sehingga kita dipercayakan oleh Allah untuk memutus mata rantai tersebut dan tidak sampai pada anak dan cucu kita nanti.

Ummu Balqis juga memberikan insight agar semangat untuk mengokohkan aqidah, solutif akan sebuah permasalahan dalam hidup dan balance life, apakah kita seimbang dalam mengelola makan yang masuk dalam tubuh serta melakukan olahraga dan tidur yang cukup dan secara teratur serta tidak bisa dilupakan adalah melakukan rekreasi sebagai sebagai bentuk refreshing.


Bisa dipraktekkan percakapan saat akan memarahi anak bisa dengan memilih kata-kata seperti ini:

"Bunda diem dulu supaya hilang marahnya lalu kita bisa bahas kesalahan kalian kemarin"
Langkah-langkah agar amarah kita mereda:
  1. Ucapkan taawudz karena ada satu kalimat yang bisa menghilangkan marah
  2. Diam
  3. Ambil posisi lebih rendah
  4. Mengambil Wudhu atau mandi
  5. Berdizikir dan mengatur nafas 
  6. Alirkan ledakkan emosi pada hal yang positif seperti menulis atau beberes

Pahami diri bahwa jangan dahulukan emosi

Sugestikan dengan cara, "Bismillah saya akan menjalani diri dengan sabar, saya istri yang sabar" Jangan tiba-tiba  nyalahin anak dulu, karena biasanya mama-mama ini belum beres emosinya dan semua anak itu sukanya bermain, ujar ummu.

Adapun keadaan newborn yang mudah sekali menangis, ya karena bentuk komunikasinya seperti itu untuk mengutarakan ketidaknyamanannya, adanya gangguan dan juga rasa lapar maupun haus. Bayi usia 4-6 minggu baru mulai bisa melakukan kontak sosial dan saat usianya menginjak 8 bulan, ia mulai mengenali perseorangan yang ketika menggendongnya, membuat tidak nyaman, ia akan menolak makanya kita harus kenali tangisan bayi karena ia akan tumbuh jadi balita-balita, anak dan juga orang dewasa yang sehat emosinya.

Seperti mengambil nafas, gelak yang nyaring, respon gerakan tubuh cenderung lemah (ketika sakit), menangis sendu karena ingin ditemani, pengen makan  haus lapar, sambil kepalanya noleh-noleh. Cobalah untuk belajar manajemen emosi pada bayi dengan penuhi segera sesuai kebutuhannya, jangan mengabaikan kebutuhan dasar emosi mereka seperti:
  • 1- 1/2 tahun (fase depending), pengen ikut emaknya kemanapun emaknya pergi, tantrum, rentan bullying

  • 2 tahun (fase duplicate), kayak emaknya kalo marah, ga ngomel tapi tiba-tiba nangis, ini akan ditiru anaknya. Ia akan mengikuti segalanya dan belum tau mana yang boleh atau tidak di usia anak 2-3 tahun. 
  • Sempurna nya 5 tahun (feeling guilty) yaitu 4-5 tahun dengan tumbuh inisiatif namun ada fase confindence crisis
  • 7 tahun mulai menyukai permainan dengan sangat intens dengan temannya
  • 8 tahun suka main secara grup sehingga mulai rutinkan untuk mempertanyakan "How do you feel?"

Tugas kita itu mengenalkan dan identifikasi emosi mereka ke diri mereka sebagai berikut:

  • Jelaskan kapan emosi itu boleh dikeluarkan
  • Pahamkan pada anak kalo emosi itu natural
  • Bikin terapi dengan bentuk kartu emosi (anak tau cara menyalurkan emosinya)
  • Terapi seni
  • Berhitung lalu alirkan emosi
  • Perhatikan tingkah laku mereka, jika cara kepalkan tangan, ini yang potensi suka banting barang
  • Terapi dongeng (1-3 minggu selipkan lesson learned dalam dongeng, tunggu sampai mereka terkoneksi baru ganti topik lain)
Pesan ummu ketika anak tantrum adalah kita setting, kalo tantrum ini adalah fase yang satu kali dalam masa pertumbuhan anak jadi sabar ya buibu. Dan kita jangan ikutan emosi saat sedang meredakan emosi anak. 

Meredakan tantrum pada anak, bisa ikuti step yang diberikan oleh ummu:

  • Pindahkan anak ke tempat anak, kitanya duduk aja di sebelahnya
"bunda disini nunggu ade selesai marahnya habis itu bunda mau main sama ade"
Jangan jadiin senjata kalo anak tantrum itu bentuknya sebuah janji, tapi ajak negosiasi.
  • Apresiasi anak
  • Kita bangun self filter, untuk membangun self filter yang mana ini pengaruh lingkungan
  • Mengupayakan kontrol dengan cara bikin basecampdi rumah dan sering mengajak diskusi kecil mengenai issue-issue bagaimana pertemanannya mereka atau lingkungan sekitar.
Semua bahasan yang ummu berikan itu mudah banget dicerna olehku yang masih belajar juga dan semoga tahun 2020 bisa langsung praktik dan tentu stock sabar itu harus dibuat mindset kalo ini adalah bentuk ibadah dalam menjaga amanah Allah. Semoga bermanfaat ya!

Kaleidoskop Selama Perjalanan 2019

kaleidoskop selama 2019 sebagai IRT
(Meninggalkan 2019 dan menyambut 2020 dengan bahagia pastinya! Dokpri)

Hallo everybody!

Akhirnya aku bisa juga menuliskan kaleidoskop selama 2019 ini yang sudah saya lewati plus ada resolusi yang jadi satu bagian dalam postingan kali ini biar enak aja sebagai rekam jejak HAHAHA.

Sebenernya, jujur, so mixed feeling banget mau nulis soal kaleidoskop selama 2019 ini, pasalnya takut akunya nulis yang sedih-sedih, yang drama-drama karena tidak hanya kebahagiaan yang aku rasakan di 2019 ini tapi banyak hal yang bercampur aduk menjadi satu kayak adonan bolu pisang.

So, bismillah kita mulai ya! (Eh percaya apa engga, aku meneteskan air mata lho pas mau masuk nulis bulan Januari haha, emang ya, menulis itu adalah proses healing terbaik).

1. Januari

Bulan dimana awal-awal tahun masih hangat-hangatnya dalam hubungan pernikahan (sampai sekarang juga masih alhamdulillah semoga sampai nanti) dan itu ngaruh banget sama postingan instagram dan blog aku yang roma-romanya dekat sama kehidupan rumah tangga.

Mulai mencoba dan belajar banyak dengan keputusan untuk tidak bekerja di pabrik lagi, karena jujur aja ada rasa yang berat karena bekerja selama 4 tahun lebih di Bandung (dan belum dapat achieve apa-apa) yang mulai merasa takut akan ketidakcukupan financial. Hadirnya beberapa ejekan saat pertama kali bikin video dan aku blank akan hal tersebut lalu di komen seperti mbah dukun, tak apalah itu semua aku telan karena pelangi akan hadir disaat yang tepat.

2. Februari

Super adaptasi dengan kegiatan sebagai full time freelance dan sempat denial dan kesal dengan orang-orang yang terus mempertanyakan mengapa aku tidak kerja lalalal, padahal toh belum ada anak juga. Mempertanyakan idealisme aku ketika sudah ada anak maka tidak bekerja di luar terutama di pabrik, padahal kenyataannya belum dikaruniai buah hati.

Dan mulai muncul pertanyaan-pertanyaan kapan hamil. Mencoba menenangkan hati yang berkecamuk tidak tentu arah namun selalu ada tempat bersandar dan bersujud yang terus aku syukuri. Tentu dengan support utama dari keluargaku yang bergitu appreciate terhadap apapun yang aku dapat dari ngeblog sejauh ini.

3. Maret


Dreams come true! Bisa menikmati keindahan alam dari Labuan Bajo, sebuah destinasi impian saat berencana honeymoon sama suami, namun terealisasi dengan bersama keluarga suami namun tanpa suami, lalu aku mencoba berbahagia karena emang sebagus itu dan kesempatan untuk menikmati hal ini tidak akan datang keduakalinya ketika kesempatan pertama saja aku tolak.

Aku juga mulai aktif di KIMI (Komunitas Ibu Muda Indonesia) dan beberapa postingan blog juga ada yang menceritakan tentang beberapa aktivitas dan juga challenge seru nan menantang mulai dari beberes, berdamai sama diri sendiri.

4. April

Setelah pulang dari Labuan Bajo, rasanya itu moment terbaik dan sampai-sampai ga lelah buat update dan posting tentang Labuan Bajo. Walaupun, jujur aja langsung berasa bokek habis itu haha.

Aku juga merasa sangat adaptasi dengan ritme kehidupan di Jakarta dan sempat nangis tersedu-sedu karena merasa sangat lelah dan merasa diri ini lemah, padahal orang lain kuat-kuat aja setiap hari merasakan desak-desakan dan macet di jalan tapi kenapa aku engga. Kembali lagi, semua keluh kesah aku terbuka sama suami.

5. Mei

Lebaran pertama bersama suami dan bareng-bareng, membuat aku merasa lebih berbahagia dengan buka puasa lalu sahur bersama. Dan ada rasa ketakutan ketika menghadapi hari lebaran tiba adalah pertanyaan kapan memiliki anak. Aku sempat ada rasa stress kenapa aku belum hamil juga.

6. Juni

Seneng banget karena adikku diterima disebuah konsultan dan relate banget dengan dia yaitu jurusan pengindraan jauh. Lokasinya pun di Cibinong, dan aku bersama-sama mamah sempat nginep bareng dan nemenin ade sampai hari pertama ia kerja dan fix juga jauh lagi dari mamah, dan mamah kembali lagi masih sendiri, sementara papah belum bisa balik dari Papua.

7. Juli

Merasa up and down dalam dunia freelance ini makin terasa lalu sedikit demi sedikit ada saja postingan selipan untuk bercurhat ria dan menandakan aku lagi berada pada kondisi yang tidak baik-baik saja.

Pas dengan moment suami sedang ikhtiar pada sebuah jalur BUMN hingga setelah tes fisik, dia tidak lolos. Awalnya nyesek, karena tentu aku sudah ada harapan, namun bismillah pasti akan ada jalan terbaik setelah ini. Aku pun terus menyemangatinya dibalik ada rasa teriris yang mengikuti.
 

8. Agustus

Satu tahun pernikahan, bersama-sama refleksi diri. Sering terjadi friksi yang terkadang membuat aku sungguh lelah dan ingin teriak namun aku sadar, ketemu sama suami hanya beberapa bulan dengan istilahnya, terbukanya kontak pandora dalam pernikahan aku tentu harus siap. 

Tidak hanya dia yang memiliki kekurangan, aku pun sama dan tidak hanya aku saja yang ia bisa terima masa laluku, namun aku tentu harus seutuhnya bisa berdamai dengan masa lalu dia. Aku semakin sadar, mungkin rasanya Allah belum waktunya untuk memberikan kepercayaan kepada kami berdua dalam bentuk buah hati.

9. September

Penghargaan pertama menang lomba blog di Wedding Exhibition Bekasi, walaupun juara 3 tapi merasa sangat berharga. Akhirnya tulisanku mengenai pembacanya, yaitu sang juri. Merupakan sebuah penghargaan buatku terus memacu diri untuk ikut serta lomba blog, walaupun nyalinya selalu up and down karena ada sensasi harus percaya diri banget.

10. Oktober

Menangis tersedu-sedu karena ada rasa bersalah akan sebuah jalan pilihan ini, merasa tersudutkan dengan beberapa obrolan bahkan beberapa case yang tanpa sadar aku selalu menitikkan air mata. Merasa telah mengecewakan kedua orang tuaku atas pilihan aku ini. 

Meminta kepada suami diberikan pencerahan gimana kalo aku kerja lagi aja, jadi semuanya membaik. Ditengah-tengah aku berujar seperti itu, tanpa terasa ada bagian dalam dasar hatiku tidak setuju, berteriak dengan sangat kencang bahwa aku lelah jika harus berkutat dengan pabrik lagi, membanting stir apakah mungkin. 

Lalu aku perlahan mencoba membuka hati, bahwa sebuah keputusan akan berakibat banyak dan terima lalu tak gampang mengeluh dan menyesal dari keputusan itu, seperti yang dinasehatkan papahku.

11. November

Sebuah penghargaan di tahun ini karena memenangkan lomba blog Yoforia sebagai juara utama dan auto meluk mamah dengan sangat erat. Bisa trip bareng mamah, walaupun berdua tapi itu membuat ukiran kenangan manis dan makin baper kalo merasa jauh sama mamah, mamah sendiri di rumah, tapi ga mungkin buat aku nemenin mamah. Merasa sangat baik-baik saja saat semuanya tenang dan melepaskan apa yang memang tidak bisa aku pegang.

12. Desember

Merasa orang-orang semakin sensitif ke aku, karena belum juga hamil, sampai aku diminta untuk datang ke alternatif yang diindikasikan aku ini bermasalah. Itu rasanya bukan hanya lebih dari sakit, namun ada harga diri yang tercoreng sekian persen. 

Kami berdua ingin program hamil, namun sedang kita rencanakan pada tahun depan, diam-diam seperti ini bukan berarti tidak kita pikirkan bahkan cuek. Semoga bisa menjadi refleksi terbaik dan sama-sama menjadi bahan pelajaran untuk merekomendasikan sesuatu, bisa dicek terlebih dahulu latar belakangnya seperti apa. 

Eh ternyata terlalu panjang jika dibarengin sama postingan resolusi, mungkin postingan resolusi bisa aku share di media sosial atau jangan-jangan di share di email haha. 

Pokoknya harapan aku di tahun 2020 nanti adalah bisa lebih bahagia, lebih sayang sama diri sendiri, mengurangi friksi-friksi yang berarti dalam sebuah hubungan dan mendoakan yang terbaik buat semua keluarga muda yang sedang berjuang, dan teruntuk suamiku yang akan berjuang dengan sebuah tes dimana itulah yang didamba oleh kebanyakan orang, jika memang qodarullah kamu disana semoga inilah jalan terbaiknya. Dan segera diberikan buah hati yang lucu dan menggemaskan seperti apa yang kamu cinta dan citakan ya suamiku.

Rekomendasi Liburan Anak ke The World of Imagination by Nivea


(Keseruan bersama Nivea The World of Imagination. Dokpri)

Hi moms semua, merencanakan liburan yang seru buat anak-anak, saat ini menjadi tantangan para orang tua jaman now ya.

Mau liburan deket tapi ya gimana plus bosan, ingin ada sesuatu dan menemukan sebuah experience yang pasti akan terkenang pada memori anak-anak dan ga lupa bonding orang tua dengan anaknya lewat rekreasi bersama-sama.

Tentu ketika menyadari liburan anak dan perjalanan yang tidak mungkin memakan waktu tempuh yang sebentar, kebanyakan anak-anak menjadi bosan dan bisa memicu mereka menjadi tantrum.

Oleh sebab itu, aku bersyukur banget ketika mengetahui ada event super seru dan bisa dijangkau hanya dalam kota Jabodetabek yaitu di Ancol bersama Nivea, The World of Imagination yang menyuguhkan berbagai macam permainan yang bisa dibuat sebuah cerita dan nantinya diharapkan akan ada interkasi terhangat antara orang tua dengan anak-anak mereka ini. 

Rekomendasi Liburan Bersama Anak

Aku beruntung banget bisa nyobain pertama kali saat launching nya Nivea The World of Imagination  yang ternyata berawal dari sebuah cerita ibu semesta dengan anak-anaknya yang menyampaikan 4 pesan dalam hidup yang tidak boleh luntur hingga mereka dewasa.

Tentu saat memasuki arena The World of Imagination ini kita mendengar opening dari Nivea Team, salah satunya mba Brigitta Dewi yang mengatakan bahwa dengan kegiatan interaktif dalam The World of Imagination ini akan ada sentuhan ibu lewat setiap olesan dari Nivea Creme disaat mereka explore setiap permainan yang dikombinasikan dengan seni digital yang sangat menarik.

Pokoknya memang seru banget sih, karena setiap Dunia yang merupakan warisan dari Ibu Semesta ini akan memberikan sebuah misi dan juga nasehat berharga yang diharapkan dapat dipetik oleh anak-anak ketika masuk pada masing-masing dunianya.

Dalam The World of Imagination ini akan ada 4 Dunia yang memiliki jenis permainan serta juga misi yang berbeda-beda dengan rintangan dan juga karakter penghuni yang harus kita ketahui sebelumnya.. Keterangan ini akan mudah diakses pada layar di bagian depan setiap masing-masing Dunia ini.

  1. Dunia Hutan. Kita diajak untuk masuk pada dunia hutan yang mana anak-anak akan disuguhkan dengan keindahan ragam jenis tangaman yang ditampilkan dalam karya seni digital modern dan ini semuanya menarik. Bahkan ada tanaman hijau-hijau dan ini pas banget buat mereka explore dengan mengabadikan moment mereka tersebut. Disana mereka akan menemukan misi untuk menemukan makhluk hutan yang sangat pemalu untuk dapatkan medali Dunia Hutan dan nanti akan dapatkan sticker untuk ditempel di starter kita yang sudah kita terima
  2. Dunia Pasir. Disini anak-anak bersama dengan sang bunda atau ayahny bersama-sama mencapai jalan keluar dari labirin yang penuh misteri dan dihuni oleh makhluk pasir yang unik. Pada Dunia Pasir, mereka diminta untuk menyederhanakan pikiran agar tetap fokus pada tujuan mendapatkan medali emas tersebut.
  3. Dunia Angin. Pada dunia angin ini, semua anak-anak diminta untuk mengenakan pelindung diri berupa helm dan peralatan lainnya serta keduanya saling direkatkan dengan tali kepercayaan dan tali ini tidak boleh lepas atau sobek, karena harus terus bersama-sama dan menjaga kepercayaan antara ibu dan anak.
  4. Dunia Air. Pada dunia ini anak-anak akan bersama-sama lepas sepatu dan mengenakan jas hujan plastik yang sudah disediakan (ada tempat penitipannya juga) dan bersama-sama menemukan para pembajak dengan menyemprotkannya dengan tembakan yang sudah diberikan satu-satu.
Seru dan recomended banget untuk menghabiskan liburan bersama-sama dengan anak bersama dengan Nivea The World of Imagination dengan 4 dunia yang pastinya memberikan pengalaman luar biasa mereka untuk dapat mengambil dan juga memetik banyak pesan moral dari semua kegiatan explorasi selama berada di Nivea The World of Imagination ini.

Bisnis Bisa Sukses Salah Satunya Lakukan Hal ini!

Bisnis Bisa Sukses Salah Satunya Lakukan Hal ini!
(source: unsplash.com)

Kita mengerti pada era yang semakin digital ini, kita dan juga pangsa pasar sangat dituntut untuk menjadi sangat mengerti akan perkembangan industri dan juga agar mendongkrak perekonomian Indonesia menuju revolusi 4.0

Pengalaman keluarga membuka usaha tanpa website dan juga domain

Aku ingat sekali ketika pengalaman aku saat di tahun 2016-2017, keluargaku saat kembali lagi pindah di rumah yang sekarang ini, sempat membuka sebuah usaha yaitu toko yang menjual barang-barang outdoor namun kurang maintenance dalam segi pemasarannya yang masih menggunakan pendekatan secara konvensional dan aku waktu itu sempat sampai nangis-nangis melow karena emang ga ngerti harus diapakan untuk membuat sebuah website.

Emang ada untungnya ya sebuah brand apalagi yang sedang on the way dalam segi pemasaran agar dikenal oleh khalayak masyrakat dan juga menjadi solusi permasalahan yang dibutuhkan dewasa ini. Karean aku juga selalu ingat, ketika kita memiliki sebuah bisnis, ya bisnis itu yang memberikan solusi (yang belum ada) kepada orang-orang. Nah, kalo bisnis yang tentang kripik, ya semua orang juga kemungkinan bisa membuatnya dan tidak spesifik. 

Ingin bisnis sukses, lakukan pemasangan domain untuk website

Jadi, kenapa sih sebuah brand itu harus memiliki sebuah website? Dan website yang tidak gratisan, alias yang harus berdomain. Untuk vendor-vendor dari domain sebuah hosting itu banyak sekali ya, dan aku menelusuri profesionalisme dari rumahweb sebagai penyedia layanan domain dan juga hosting dengan claim dari mereka, painless your hosting, artinya selama memakai domain dari rumah web ini tidak ada keluhan yang berarti terkait sistem yang nanti akan diintegrasikan.

1. Untuk kredibilitas dan keyakinan pangsa pasar

Melihat sebuah brand yang memiliki sebuah website apalagi yang sudah berdomain, seorang pelanggan yang sedang membutuhkan dan membeli barang di sebuah brand ini pasti tidak hanya memanfaatkan marketplace saja untuk mencari lebih detail terkait produk yang akan ia belinya nanti ini dan menjadi sebuah kepuasan tersendiri.

Serta ketika seorang pelanggan sudah merasa terpuaskan dari segi ketersediaan informasi yang tidak hanya soal penjualan saja, namun informasi tambahan dan bermanfaat untuk dirinya, pasti pengulangan order ini tidak menutup kemungkinan.

2.  Meyakinkan pelanggan

Ketika kehadiran akan produk-produk yang kita tawarkan ini kepada mereka dengan sebuah tampilan dan aksesbilitas dari sebuah webiste dengan domain, maka pelanggan akan langsung merasa percaya dan trusted deh sama brand tersebut.

Karena aku juga ya pernah berada pada kondisi menjadi seorang konsumen yang pada akhirnya tidak jadi membeli produk tersebut, karena ketika aku cek website nya, masih dengan berakhiran (blogspot.com atau wordpress.com) karena ya gitu ga meyakinkan aja.

3. Menaikkan traffic angka penjualan

Tidak bisa dipungkiri memang ya, ketika bisnis dari brand yang kita bangun lalu berjalan dengan sangat lancar sehingga bisa membuat income dari perbulannya stabil dan ada harapan untuk meningkat dengan drastis, bisa jadi ya memang memonotize website dengan sebuah domain adalah pilihan dan langkah yang terbaik.

Tidak naif, karena dari setiap bisnis dan membangun brand itu yang dicari adalah keuntungan dari bisnis itu. Ketika memang pada tahun-tahun pertama belum begitu terlihat apa yang dinamakan dengan pertumbuhan dari bisnis ini.

Pada rumahweb, tersedia website builder yang layanannya secara free ini dengan mengaktifkan dari setting pada client area, begini caranya:
  • Saat sudah masuk pada client area, maka klik edit services
  • Klik my service
  • Klik edit website lalu klik status aktif pada hosting
Dan terakhir adalah pilih dari tampilan tersebut yang sesuai dengan kondisi brand untuk dipasarkan ini. Memang penting ya kalo persoalan mengenai pembuatan website yang sudah memiliki domain, memang ada rasa kepercayaan yang lebih meningkat. Oleh sebab itu, ya salah satu yang bisa dilakukan agar bisnis teman-teman maju adalah persiapkan untuk membuat website yang sudah berdomain yah!

Pengalaman Wisata Malang, Pesona Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ)

Pesona Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ)
(Me at Kampung Warna-Warni Jodipan. Dokpri)


Pesona Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ) - Merupakan tempat yg hits ini gabisa emang buat di lewatkan kalo kita mengunjungi kota Malang. ⁣Lokasinya mudah banget beb, kalo mau aktivitas fisik, jalan dari stasiun Kota Baru Malang, ga nyampe 15 menit sih. ⁣ Kebetulan aku kesininya pagi, karena habis sarapan nasi Bhuk lalu langsung ke Jodipan ini. ⁣

Besoknya, pagi-pagi banget karena ini ngejar waktu pengembalian motor yang harus jam 10 pagi dan setelah dzuhur kita balik lagi ke Blitar dan menginap satu malam lagi untuk esok pagi-pagi jam 6 cuss dengan KAI kereta Singasari menuju Karawang. So long trip ya btw hihi. 

Sekarang waktunya cerita singkat Kampung warna-warni Jodipan ini ya!

Pesona Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ)
(Kampung Warna-Warni Jodipan. Dokpri)

Sebrangannya sama kampung Biru, dan aku cuma foto-foto d bagian luar aja, karena tetiba aku kena serangan masuk angin plus diare akibat semaleman naik motor gapake jaket. ⁣Perombakan kampung Jodipan ini awalnya pada tahun 2016 oleh mahasiswa jurusan PR yg mendapatkan tugas praktikum untuk mencari client dalam memecahkan permasalahannya lewat sebuah event.⁣ Lalu berbuah manis pada kegiatan CSR Decofresh mewarnai Jodipan ini, yang memang merupakan perkampungan kumuh, karena bad habit masyarakat membuang sampah d sungai Brantas ini.⁣

Pesona Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ)
(Ini jembatannya di Kampung Warna-Warni Jodipan. Dokpri)

Dan untuk jembatannya selesai di 7 Oktober 2017 ini diresmikan oleh Walikota Malang, Moch Anton, Rektor UMM fauzan dan VP Indana Steven (selaku penyelenggara). Jembatan ini sebutannya adalah jembatan kaca dengan panjang 25 meter, lebar 1.25 meter dan mampu menampung beban 50 orang. Jembatan ini di bagian tengahnya aja yang terbuat dari kaca dan itupun transparan kok, jadi masih oke, sensasinya sama tipis-tipis seperti di Jembatan Kaca Zhangjiajie Tiongkok. Jembatan ini juga jadi alternatif masyarakat sekitar untuk menyebrang dari kampung sebelah (Kampung Tridi) lho.

Banyak banget spot foto yang instagramable di Kampung Warna-Warni Jodipan ini, karena setiap sudut menampilkan beragam warna yang memang diberikan peraturan tidak boleh sama dengan warna cat dengan tetangga sebelahnya kiri dan kanan. Aku jujur aja udah lupa dulu gimana kawasan Jodipan ini sewaktu aku masih kuliah di Malang tahun 2011-2014 padahal sering banget lewat situ karena menuju Malang Kabupaten (untuk klayapan) pasti lewat jembatan antara Kampung  WarnaWarni Jodipan ini dengan Kampung Biru di seberangnya. 

Kehadiran Kampung Tridi

Pesona Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ)
(Pengarah gaya:me ini salah satu spot di Kampung Tridi. Dokpri)

Aku juga ga melewatkan untuk ke Kampung Tridi karena biar sekalian jalan aja gitu. Untuk tiket masuknya untuk KWJ 3500/orang dan kampung tridi ini juga sama. Untuk KWJ kalian akan dikasih semacam sticker gitu, sedangkan di kampung tridi akan dikasih gantungan kunci. Kampung Tridi ini lucu banget dengan setiap rumah dari penduduk ada yang dibuatkan gambar tiga dimensi mulai dari hewan, benda dan juga merupakan tempat lokasi shooting nya Film Yowis Ben itu.

Uniknya di Kampung Tridi ini, para warganya juga tetap melakukan aktivitas seperti biasanya gitu (ada yang jual bakso juga disini depan rumahnya) dan memang ada petugas ticketing nya, jadi kalo ke kampung tridi tetep bayar yo gaes, nanti akan dapat gantungan kunci bentuknya kayak lebah gitu (bayar tiket 3K/orang). Dan suasana di dalam kampung tridi dan kampung warna-warni Jodipan ini adem sejuk gitu, maklum ya Malang gitu lho.

Pesona Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ)
(Jodipan, sebuah kampung warna-warni yang keren! Dokpri)

Karena bermasalah sama perut dan udah ga kuat banget buat jalan lagi, aku akhirnya menyerah dan kembali ke kamar untuk check out dan kita cuma jalan aja untuk sampai ke penginapan lho, karena ya lokasi Jodipan ini dekat dari Stasiun Malang Kota. Ada hal menarik apa nih guys dari kalian soal Kampung Warna-Warni Jodipan ini? Feel free to share ya!

Hari Ibu dengan Inspirasi Shenergy Kreasi oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Hari Ibu dengan Inspirasi Shenergy Kreasi oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(Sebagai perempuan, berdaya itu menjadi sebuah jalan kebahagiaan. Dokpri)
Hari Ibu dan Perempuan - Menjadi perempuan yang berdaya saat ini bukan lagi dengan diiming-imingi dan menolak menjadi full time mom, tapi ketika seorang perempuan berdaya di bidang ekonom, walaupun ia tidak bekerja kantoran, dalam arti bisa memberdayakan dirinya dengan skill-skill yang ia miliki dan berkolaborasi dengan kemajuan teknologi, maka tingkat kesejahteraan seorang perempuan lebih baik.

Menurut data, angka kekerasan, perdagangan anak, perkawinan anak ini menurun angkanya ketika seseorang perempuan ini mampu berdaya dari segi ekonomi yang dilihat dari apa yang menjadi skill mereka. Dan tidak menutup kemungkinan, perempuan sendiri dapat melakukan kekerasan sebaliknya seperti yang diberitakan beberapa hari terakhir ini, perempuan yang melakukan kekerasan kepada suaminya yang mengidap stroke.



Aku sebagai perempuan, yang sudah menikah merasakan banyak sekali perasaan-perasaan yang mendekati kepada rasa tidak berdaya ketika sudah tidak berada pada pekerjaan kantoran. Merasa menjadi tidak memiliki power daripada yang sebelumnya (ketika masih ngantor) dan alhamdulillah suami mengerti dan cukup sabar ketika aku selalu membahas terkait pekerjaan ini.

Merasa tidak berdaya ini memang wajar aja sih menurutku dan ketika mendapatkan materi dalam pertemuan "Shenergy Kreasi" bersama Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dihadiri oleh Mentri KPPPA, ibu Bintang Puspayoga yang juga mengatakan bahwa pemberdayaan perempuan ini ada pada level pemberdayaan ekonomi dalam UMKM dengan meningkatkan akses pengetahuan, pendampingan dan juga jejaring kerja yang mendukung kemajuan UMKM mereka.


Perempuan yang berdaya Indonesia

Hari Ibu dengan Inspirasi Shenergy Kreasi oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(Opening yang hangat dalam Shenergy Kreasi bersama ibu Bintang Puspayoga. Dokpri)

Ibu mentri juga menyampaikan perihal perlindungan terhadap perempuan dalam sisi sebagai pengusaha ekonomi, fungsi domestik, fungsi pengasuhan yang sudah melekat sehingga diharapkan kedepannya mampu memberikan fasilitasi dalam hal ini dan tujuan dari visi dan misi presiden RI untuk menghasilkan SDM maju dan unggul ini adalah kolaboasi yang baik akan pemberdayaan dan juga pengasuhan yg baik.

Sempat disinggung bahwa perempuan bisa lebih maju, sebagai pelaku ekonomi, memperluas dari segi domestik itu bukan dari kantoran jam 8 ke jam 5 sore, tapi pemahaman akan tempat kerja yang luas yaitu mencari peluang baru seperti mendapatkan pekerjaan baru dari segi teknologi digital. Dan saat ini tidak hanya kemajuan dari ekonomi UMKM saja, tapi sosial budaya Indonesia dapat diambil peran secara aktif oleh perempuan yang berdaya ini.

Peningkatan dalam kewirausahaan, menciptakan dan juga mendorong ekosistem kewirausahaan

Hari Ibu dengan Inspirasi Shenergy Kreasi oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(talkshow inspiratif bersama Arto, Diajeng, Hana Keraf dan Kirana L. Dokpri)

Membangkitkan inspirasi perempuan melalui perkembangan wirausaha dari segi teknologi digitalisasi. Mampu mengakses teknologi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan saat ini berekesempatan mengobrol secara langsung yang dimoderatori oleh Kirana Larasati. Dimulai dari:

  • Mas ArtoSoebiantoro (Gambaranbrand Group)
Semasa kuliah di luar negeri dan pulang ke Indonesia lalu bekerja di sebuah periklanan terbesar di dunia dan berkantor di Jakarta ini belajar dengan dunia brand-brand. Lalu 6 tahun kemudian keluar, mengembangkan brand-brand lokal Indonesia. Pada 2 tahun perjalanan awal, mas Arto menggunakan motor keliling. Dan mengapa mendirikan Gambaranbrand Group ini karena jarang sekali stasiun tv mau menceritakan brand-brand lokal ini.

Mas Arto menceritakan pengalaman dengan pendekatannya untuk menaikkan brand-brand lokal ini seperti kisah seorang komikus di Bali, yang hanya ingin membuat 90 cerita karena memang mau 90. Ketika di pasaran, akan dijual 30jt per satuannya. Sehingga dari sini mas Arto mengambil kesimpulan, kenapa dia cuma mau jual 90 komik saja, berarti semakin segemented pasarnya, semakin luxury juga nilai jualnya.
  • Diajeng Lestari (Hij Up)
Hari Ibu dengan Inspirasi Shenergy Kreasi oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(bersama mba Diajeng, serasa adeeem. Dokpri)

Mba Diajeng bercerita bahwa sedari kecil jiwanya ini sudah bawaannya untuk memonotize, lalu semakin diperkuat dengan background pendidikan saat kuliah pada politik dan mencoba menganalisa tentang terjadinya krisis moneter yang pernah menimpa Indonesia salah satunya tidak terjadinya siklus perekonomian yang bagus.

Artinya menjadi sebuah pekerjaan bersama dengan pemerintah juga untuk memberdayakan dalam segi UMKM ini sehingga permasalahan ekonomi Indonesi mampu terselesaikan.

  • Hana Keraf (Du'anyam)
Merupakan sebuah bidang kewirausahaan yang memberdayakan para mama-mama yang ada di NTT tidak hanya mengandalkan dari pekerjaan mereka di ladang, karena banyak yang mengalami resiko pada kesehatan mereka. Sehingga, ketika hadir pangsa pasar dan kemajuan teknologi yang diperkenalkan pada mereka mulai dari sistem order menggunakan smartphone, kemudahan dan pemberdayaan mereka sangat meningkat.

Terbukti pada ajang bergengsi, ASEAN games ada 17000 exlempar terjual Du'anyam dengan logo Bhin Bhin (cendrawasih), Atung (rusa Bawean), Kaka (badak Jawa). Luar biasa bukan! Karena menganyam adalah salah satu contoh dari warisan budaya Indonesia dan setiap sudut Indonesia juga kaya akan seni menganyam ini. Jumlah mama-mama yang melakukan kegiatan pada Du'anyam ini ada 1005 orang dan yang aktif dan teratur on job ada sekitar 600 mama. Bahkan tak hanya di Indonesia, Du'anyam sudah dikenal di mancanegara terutama di Amerika.

Membangun sebuah bisnis, perempuan juga bisa!

Hari Ibu dengan Inspirasi Shenergy Kreasi oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(Lanjut kisah inspiratif selanjutnya oleh Sherlyana, Sara Dhewanto, Sylvia Surya. Dokpri)
Pada session terakhir, akan sama-sama lebih mengenal diri untuk menguatkan pondasi jk ingin membangun sebuah usaha seperti yg d lakukan oleh Sherlyana (Head Of Seller Development Belanjacom), Sara Dhewanto (Duithape) dan Sylvia Surya GoFood Top Merchant Kopisoe.

Pada pembahasan mengenai bagaimana mba Sara Dhewanto ini mendirikan Duithape ini karena pengalaman saat ia pernah mendapatkan sebuah dana amanah yang jumlahnya cukup besar dan tidak memungkinkan untuknya mengurus secara manual, sehingga saat ia mendirikan Duithape ini, para nasabah memang tidak memiliki buku rekening.

Cerita yang memiliki kisah inspiratif dari mba  Sherlyana dalam belanjadotcom ini mampu memudahkan akses orang-orang yang ingin berbelanja tapi tanpa harus keluar dan setidaknya menyisihkan waktu untuk ke mall di tengah kepadatan aktivitas yang produktif ini. Sungguh sebuah solusi jika menjalankan bisnis seperti apa yang dibutuhkan dan dicari oleh orang lain.

Begitu juga dengan Sylvia Surya sebagai owner dari Kopisoe ini yang tidak merasa putus asa dan lepas harapan pada maraknya kopi-kopi yang sedang menjamur saat ini, karena konsep Kopi yang ia jual seperti coffee shop dengan pendekatan pada penyebutan nama-nama jadul begitu juga penerapan pada menu-menunya. Dan Kopisoe ini tidak hanya menjual kopi-kopi saja, menjual juga non-kopi, sehingga siapapun bisa mengunjungi dan menikmati di cafe Kopisoe ini dengan perbandingan 50:50 wah ini dia yang membuat menarik.

Hari Ibu dengan Inspirasi Shenergy Kreasi oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(Dari kami yang insya Allah menjadi perempuan berdaya Indonesia. Dokpri)

So, sangat fun banget bisa hadir untuk memperingati hari ibu yang sebentar lagi akan kita temui dan bulan Desember memang lekat dengan hari ibu bukan? Dan konsep Shenergy kreasi yang diusung sangat cerdas oleh KPPPA ini mampu memberikan inspirasi kepada seluruh perempuan di Indonesia untuk terus berdaya dan melatih skill yang ia miliki dengan penambahan ilmu pada teknologi dan digital. 

Pengalaman Terjebak Makan Ramen, Lalu Menemukan Chin Ma Ya Ramen Halal di BSD

Pengalaman Terjebak Makan Ramen, Lalu Menemukan Chin Ma Ya Ramen Halal di BSD
(pengalaman makan ramen halal di Chin Ma Ya BSD. Dokpri)

Hai haaaaai...

Kemarin itu rasanya aku super BM (Banyak Mau) terutama soal kuliner ya. Suamiku udah paham banget deh gimana mengatasi ke-BM-an ku ini dengan menyodorkan semangkuk ramen halal yang masih panas-panasnya.

Ngabayanginnya udah langsung elus-elus perut deh, tapi ke BM-an ku muncul di saat weekdays dan menjelang makan siang, kalo nunggu suami pulang, dan itu pulang malem dan BM ku juga akan berubah bukan sama mie ramen halal lagi bhakakakka.

Pengalaman pernah makan di Ramen Village dan merasa terjebak

Memiliki sebuah pengalaman yaitu merasa terjebak karena sudah duduk di dalam restonya, pasalnya aku sekilas "melihat ada sign no pork no lard" tapi mungkin aku salah, karena ga mungkin kan Z kalo sudah ada sign nya trus ada menu pork nya.

Sebut saja sebuah ramen A tersebut membuat pengalaman makan ramen halal aku menjadi "berantakan" karena sempat shock dan merasa serba salah kalo harus keluar. Mungkin ini salah aku juga kenapa ga tegas dan suami juga udah nenangin aku plus kita di datengin sama manager dari ramen A tersebut dan menjelaskan bahwa dapurnya terpisah dan aku langsung menuju tekape, dan memang benar sih. Tapi merasa gimana gitu.

Akhirnya menemukan Ramen Halal Chin Ma Ya BSD, Japanesse Ramen Resto

(Chin Ma Ya BSD, ramen halal. Dokpri)

Ketika menemukan ramen halal Chin Ma Ya BSD aku merasa menemukan angin segar, karena lokasinya juga ga jauh dari rumahku hanya 15 menit untuk sampai lokasi dan aku memang sering banget sekedar refresh otak itu di daerah Serpong sini. Udah mudah ditemukan dan yang paling menenangkan adalah pemisahan gedung antara yang halal dan non-halal.

Memang, baru kali ini aku mendapati resto ramen halal yang gedungnya berada terpisah dengan resto ramen non-halal, yaitu Chin Ma Ya BSD yang merupakan Japanesse Ramen Resto yang tidak hanya menyajikan menu ramen aja lho. Karena saat ini mereka juga menyajikan menu seperti Wagyu and rice, beberapa pilihan bento, dan ada nasi goreng Jepang yang rasanya sungguh ancaman buat nambah haha.

Pengalaman Makan Ramen Halal di Chin Ma Ya BSD

Pengalaman Terjebak Makan Ramen, Lalu Menemukan Chin Ma Ya Ramen Halal di BSD
(Interior ramen halal di Chin Ma Ya. Dokpri)

Saat pertama kali masuk resto, udah amaze aja sama interior nya yang "Jepang" banget ini. Plus ita ditawarkan untuk ke lantai 2 karena bisa menikmati makan ramen secara Tatami, itu tuuuh yang seperti di film nya Doraemon dengan slide door gitu dan makannya lesehan. Tapi disini kaki kita bisa masuk ke bawah meja dan buat para mom's and dad's perhatikan anak-anak ya, karena cukup bahaya kalo kita tidak mengawasi mereka di area Tatami ini.

Pengalaman Terjebak Makan Ramen, Lalu Menemukan Chin Ma Ya Ramen Halal di BSD
(hihi selfie duluu, serasa lagi di Japan. Dokpri)

Saat menuju lantai 2, suka banget sama lukisan dinding dan juga bisa mirror selfie (kesukaanku) jadi makin kaya deh pengalaman kalo makan ramen halal di Chin Ma Ya BSD ini. Dan ketika tiba di lantai 2, makin waaah banget sama resto ramen halal ini karena tempatnya super nyaman, bisa melihat view keindahan kota Serpong ini dari atas gedung dan ga akan membosankan.

Pengalaman Terjebak Makan Ramen, Lalu Menemukan Chin Ma Ya Ramen Halal di BSD
(suasana di lantai 2 Chin Ma Ya, ramen halal. Dokpri)

So, aku ga menunggu lama karena udah laper berat plus super BM sama ramen halal dong. Aku pesan Chin-Ma Tan Tan Men yang size reguler dooong hehe (R:65K S:50K) dan ada sensasi pedas tapi ini ga terlalu pedas banget kok, rasa pedas standart gitu, karena nanti kita bisa menambahkan powder or liquid chilli yang sudah tersedia di meja makannya. Yang membuat aku tertarik untuk memesan ramen halal Chin-Ma Tan Tan Men ini karena ada mabo tofu nya dan ternyata enak banget kalo dimakan bareng sama ramen halal ini. Udah gitu, ada irisan bawang daun plus sayuran hijau dan juga tauge untuk membuat rasa dan sensasi dari signature ramennya ini.

Pengalaman Terjebak Makan Ramen, Lalu Menemukan Chin Ma Ya Ramen Halal di BSD
(Chin-Ma Tan Tan Men di Chin Ma Ya ramen halal. Dokpri)
Lalu aku pesan minumnya yang aku suka dan ternyata ya Allah rasanya enak bangeeeet. Seriusan seenak itu minuman Ice Azuki Milk Tea yang merupakan milk tea dengan ada kacang merah. Sumpah ini enak bangeeeeeet, sangat aku rekomendasikan buat teman-temanku tersayang semuanya.

Pengalaman Terjebak Makan Ramen, Lalu Menemukan Chin Ma Ya Ramen Halal di BSD
(Ice Azuki Milk Tea di Chin Ma Ya ramen halal. Dokpri)


Menu lainnya yang recomended to try di ramen halal Chin Ma Ya BSD

Pengalaman Terjebak Makan Ramen, Lalu Menemukan Chin Ma Ya Ramen Halal di BSD
(Smoked Paitan Ramen, recomended menu at Chin Ma Ya BSD, ramen halal. Dokpri)

Saat ke Chin Ma Ya, aku ga sendirian dong disananya, karena bersama buncha serta mak neng, aku bisa tau ada menu Smoked Paitan Ramen yang merupakan recomended ramen halal disini. Aku bisa ceritain nih rasa dari Smoked Paitan Ramen, rasanya ada kayak sensasi seafood karena miso nya sungguh berasa banget, gurihnya dapet plus potongan ayamnya yang besar dan juga juicy.

Pengalaman Terjebak Makan Ramen, Lalu Menemukan Chin Ma Ya Ramen Halal di BSD
(Cha Han, Chicken Curry Rice di Chin Ma Ya ramen halal. Dokpri)

Dan pesan Cha Han (46K), dan waw yang ternyata rasanya endolita dan sebuah ancaman buat nambah lagi haha. Aku cuma berhasi di ceritain aja sih untuk pesan Chicken Katsu Curry Rice (S:39K, R:65K) yang rasanya tidak se-strong dari nasi kari Jepang lainnya.

Pengalaman Terjebak Makan Ramen, Lalu Menemukan Chin Ma Ya Ramen Halal di BSD
(Uwuw banget ga si Ebi Gyoza nya ini di Chin Ma Ya ramen halal. Dokpri)
Untuk camilan, kita pesan  Ebi Gyoza yang pastinya gaboleh dilewatkan dan benar saja, rasanya super endolita dan ancaman buat pesan 2 dan 3 lagi haha. Rasa ebi yang bercampur dengan ikan dory plus vegetables dumpling ini jadi satu padu menggelora seluruh mulut aku plus aku ga makan secara signature gitu aja, aku tambahkan cuka (yang dikasih oleh pelayannya) dan aku cocol-cocol menambah cita rasanya.

Pengalaman Terjebak Makan Ramen, Lalu Menemukan Chin Ma Ya Ramen Halal di BSD
(Yuk ngeramen di Chin Ma Ya BSD yang sudah pasti halal ini. Dokpri)

So, buat teman-teman gimana cerita pengalaman makan ramen aku udah menggoda kannnn. Cuss makanya cobain makan ramen halal ini di Chin Ma Ya BSD yang berlogo hijau, kalo yang merah itu non halal dan lokasinya di Spring. Plus disini pelayannya ramah-ramah kok, saat masuk resto kita udah disambut gitu. Eh apa ada yang pernah nyoba makan di Chin Ma Ya ramen halal BSD ini? Ceritain dong kalian pesan apa aja!

Workshop Peningkatan Kualitas Laman Sahabat Keluarga bersama Kontributor Literasi

ebagai calon dan juga yang akan menjadi orang tua, dengan mudahnya mengakses informasi serta
(Tiga hari bersama para komunitas dalam workshop peningkatan kualitas laman SSK. Dokpri)


Sapa Sahabat Keluarga (Kemendikbud) - Menjadi seorang orang tua dan menerapkan beberapa kurikulum yang ada dalam keluarga, itu tidak ada sekolahnya. Dan turun temurun dari para orang tua kita, nenek kakek serta lingkungan. Mau tidak mau, memang harus dikondisikan sesuai dengan jaman dari anak tersebut lahir dan besar, kita tidak bisa serta merta menerapkan hal tersebut dengan saklek seperti apa yang kita dapat (walaupun baik, tentu ada cara penyampaian yang tidak bisa diterima oleh anak-anak zaman now).

Beruntungnya atas kecanggihan teknologi masa kini, yang membuat kita-kita sebagai calon dan juga yang akan menjadi orang tua, dengan mudahnya mengakses informasi serta update-update berita terkini mengenai ilmu parenting yang tidak hanya sedang trend, namun akurat dan mendapatkan sebuah research yang jelas, sehingga makin membuat kita yakin dalam memberikan aplikasi dalam rumah tangga serta keluarga kita.

Meningkatkan kualitas laman SSK (Sahabat Keluarga)

ebagai calon dan juga yang akan menjadi orang tua, dengan mudahnya mengakses informasi serta
(Bersama pak Dede, mas Chawir dalam Workshop Peningkatan Kualitas Laman Sahabat Keluarga. Dokpri)
Seperti dalam tiga hari yang lalu, aku bersama Kumpulan Emak Blogger mengikuti workshop peningkatan laman kontributor dari Sahabat Keluarga Kemendikbud di hotel Renotel Bogor yang memiliki banyak sekali insight untuk menjadi koreksi bahkan perubahan dalam keluarga kecil kita.

Opening by pak Dede (Bindikkel Kemendikbud) yang menjelaskan mengenai tugas dari sektorat pembinaan pendidikan keluarga yang tidak hanya aktif di satuan edukasi pendidikannya saja, namun pendekatan kepada seluruh keluarga Indonesia dalam hal pengasuhan dan juga hal-hal yang mendukung didalamnya.

Kita ketahui bahwa ada yang namanya Etno Parenting, lalu seperti yang bapak Danasmoro Brahmantyo yang mengatakan saat ini issue stunting dan 1000 HPK juga menjadi sorotan juga yang related dengan games-games online yang ada unsur kekerasan atau tidak ada mendidiknya.

Content Creative dan Video

Workshop Peningkatan Kualitas Laman Sahabat Keluarga bersama Kontributor Literasi
(Workshop bersama mas Chawir tentang menulis kreatif serta mulai merambah pada video kreatif juga. Dokpri)

Pertama-tama adalah mendapatkan pelatihan mengenai konsep menulis creative dari mas Chawir, yang mana menulis adalah sebuah bentuk ekspresi dari seseorang menyampaikan opininya dan kita bisa menyajikan beberapa tulisan tadi tidak serta merta kaku sehingga mudah dibaca dan ini menjadi masukan juga buatku sebagai content creator dalam menyajikan content yang tetap pada kaidah dari KBBI dan juga PUEBI, tidak mengandung unsur-unsur pornografi, SARA dan yang paling utama adalah tidak menginformasikan hal-hal HOAX.

Mengenai hal HOAX, banyak hal-hal yang perlu kita ketahui sebagai penyedia content ini, bahwa click bait ini bisa menjadi sesuatu yang hoax karena dari judul dengan content tidak memberi hal yang relate. Lalu jangan lupakan untuk masuk dalam ranah pembuatan video, karena saat ini jaman sudah berubah, banyak yang mencari sesuatu langsung pada visualnya dan jangan takut untuk terus konsisten membuat content dalam bentuk video walaupun kita masih belajar terus dalam editing.

Kunjungan ke PAUD Holistik Radja

Workshop Peningkatan Kualitas Laman Sahabat Keluarga bersama Kontributor Literasi
(Bersama-sama dengan adik gemas dari Paud Radja. Dokpri)

Senang sekali ketika pagi harinya kita mengunjungi PAUD Holistik Raudhatul Jannah (Radja) yang berlokasi pada Babakan Madang, dan PAUD holistik ini sama seperti PAUD lainnya namun yang berbeda adalah pelaksanaanya lebih utuh dari segi perkembangan dan juga kesehatan fisik mereka, artinya ada pemeriksaan kesehatan seperti gigi agar optimal dalam perkembangan anak secara terpadu.

Aktivitas yang harus terus ditingkatkan dalam media pembelajaran saat ini adalah aktivitas anak dalam dunia nyata bersama dengan para orang tuanya, yaitu dengan mendongeng. Bersama dengan kak Mochamad Aryo Farid Zidni (Kak Aio) akan mendongeng yang secara sederhana bisa disjaikan oleh para orang tua di rumah, dengan menyempatkan waktu-waktu sebelum mereka tidur dan terlelap. 
Workshop Peningkatan Kualitas Laman Sahabat Keluarga bersama Kontributor Literasi
(Ketika kak Aio mendongeng. Dokpri)


Dan untuk mendongeng ini kosakata anak menjadi bertambah, mengembangkan daya imajinasi mereka dan memancing anak-anak untuk teratrik dengan melahap bacaan. Oleh sebba itu kak Aio ini membuat komunitas Ayo Mendongeng di Jakarta, agar kedekatan anak-anak kepada orang tua (sama-sama saling) menjadi semakin terlihat. Benar saja, saat selesai mendongeng, ada kisah yang sama, mereka harus mencari ibu mereka di bagaian belakang kelas, lalu memeluk dan tak lupa kecup dan ciuman tersayang. Wuaaa aku melihatnya so intimate dan jadi keikut arus yang sangat haru.

(So intimate. Koleksi foto pribadi)


Lalu kak Aio juga memberikan insight kepada para ibu yang turut serta hadir, untuk rutin mendongengkan kepada anka-anaknya karena kehadiran kita sangat anak-anak ini perlukan lho, belum lagi ketika nanti mereka sudah sibuk dengan dunia remajanya mereka. Dan sebagai ibu rumah tangga tidak ada salahnya untuk upgrade dengan melatih skill fotografi agar tidak melulu memenuhi laman social media dengan aktivitas sekfie, namun bisa membagikan aktivitas yang menginspirasi moms lainnya dengan tidak meninggalkan kebersamaan bersam-sama dengan anak. 

(ekspresi mereka ketika mendengar dongeng dari kak Aio. Koleksi foto pribadi)

Kekuatan Fotografi dalam menginterpretasikan makna

Workshop Peningkatan Kualitas Laman Sahabat Keluarga bersama Kontributor Literasi
(Bersama mas T Irham dalam workshop fotografi. Dokpri)

Dan seru banget ketika kedatangan mas Irham dari komunitas 1000 kata yang membagikan tentang pengetahuan mengenai jeni-jenis kamera yang dipakai hingga pada pemaknaan dari tangkapan kamera yang memiliki alur cerita juga.

Kita langsung praktekan ini saat kunjungan ke PAUD Radja di Babakan Madang, sambil berkenalan dengan adik-adik yang super gemas dan mereka sungguh antusias saat mendengarkan tiga judul dongeng yang disampaikan secara ciamik oleh Kaka Aio dari Mendongeng Indonesia. Seru banget ketika ekspresi dari mereka semuanya begitu antusias dan mendengarkan dengan teramat sungguh dari cerita serta ekspresi kak Aio ini. D

Berkenalan dengan mas T Irham yang memulai karier sebagai pewarta foto (jurnalis foto) di Kabar Media Indonesia 2003 dan karier nya sebagai jurnalis foto di sebuah media ini selama 10 tahun yang telah menyabet beberapa ajang bergengsi fotografi dan jua melakukan liputan lokal pada area bencana alam di Indonesia dan Myanmar. Sama halnya dengan ketentuan dan kode etik, dalam fotografi pun sama, tidak boleh mengedit secara ekstrem yang membuat perubahan akan makna dari foto tersebut.

Karena fotografi adalah untuk menangkap moment, sehingga siapapun saat ini bisa menjadi seorang fotografer dan dengan mendirikan 1000kata yaitu dapat dimaknakan dengan 1000 kata untuk satu foto saja yang bersama sama dengan mas Ahmad Zamroni, Dita Alangkara, Yuniadhi Agung.

Keluarga adalah bentuk moral kepada masyarakat

Workshop Peningkatan Kualitas Laman Sahabat Keluarga bersama Kontributor Literasi
(Bersama Komunitas Emak Blogger. Koleksi pribadi)

Pada malam terakhir yang sangat berharga, kami kedatangan bapak Sukiman, Dirjen Bindikkel- Doktor PAUD dan dikmas Kemendikbud sebagai direktur pembinaan dan pendidikan keluarga. Dan beliau saat ini berada pada sebuah satuan kerja baru yang ada di bawah direktorat jendral PAUD dan pendidikan masyarakat kementrian pendidikan dan kebudayaan.

Mendapatkan banyak insight mengenai peran pendidikan keluarga untuk membentuk harmonisasi, bagaikan kapal yg besar agar tercapai seorang anak itu menjadi insan yg mulia dan itu berangkat dari yang namanya peran keluarga di rumah. Dan Insya Allah ketika nanti berinteraksi di lingkungan masyarakat sebagai kapal besar yaitu negara dan bangsa Indonesia.

Dan sebagai orang tua yang memang tidak ada sekolahnya ini, harapan besar dari bapak Sukiman adalah menghadirkan rasa dari sebuah kompetensi mendidik itu yang paripurna, agar mampu mendampingi dan mengasuh anaknya sehingga hebat, yaitu anak yang miliki karakter tangguh dan berprestasi. Ha ini menjadi concern pada proses pertumbuhan anak-anak dimulai dari mereka akil baligh dengan disertai asupan-asupannya sehingga tidak mengalami apa yang namanya anemia dan menghambat dari pertumbuhan 1000 HPK janin yang sedang ia kandungnya, dan ini menjadi siklus yang berkesinambungan.
 
Workshop Peningkatan Kualitas Laman Sahabat Keluarga bersama Kontributor Literasi
(So percefto ilustrate by mak Neng Tanti. Dari kami para blogger tiktok haha. Koleksi Pribadi)
Pokoknya selama 3 hari 2 malam bersama-sama dengan para komunitas Emak Blogger, Wadas Kelir dan juga 1000kata ini membuat semakin aware dengan issue-issue anak dan juga parenting serta tetap menyajikan konten yang baik sebagai ajang literasi digital. So, bagaimana menurut teman-teman kisah aku selama workshop bersama laman Sahabat Keluarga ini?    

Oiya teman-teman bisa mengaksesnya pada laman Sahabat Keluarga ini dengan laman resmi dan mudah kok seperti membuka media-media pemberitaan, dan sudah hadirkan juga berbagai fasilitas buku dan juga games yang ramah anak.