(Ini sih bikin goyang lidah banget geeeng!) |
Makanan Halal Bali-Ayam Betutu yang Endeus Banget
Menjadikan "Grandysofia" Sebagai Nama Blog adalah Sebuah Doa
Oleh sebab itu, bagi aku pribadi, nama adalah label berharga yang aku miliki karena aku melihat bentuk cinta yang nyata kedua orang tua kepadaku. Sehingga dalam sepak terjang apapun, aku selalu melibatkan namaku ini sebagai sebuah label ketika orang-orang berinteraksi denganku, baik secara dunia maya ataupun dunia nyata.
Oleh sebab keunikannya, aku tetap mempertahankan namaku sebagai label di semua akun baik blog maupun akun media sosial. Mengartikan dari nama Grandys sendiri adalah nama latin dari kayu jati (Tectona Grandis) sehingga dari nama ini sedikit terselipkan doa-doa berupa harapan kelak yang menyanding nama ini dapat benar-benar kuat menghadapi rintangan yang ada dalam kehidupan.
Kurang lebihnya aku bercerita mengenai namaku seperti itu, sehingga seringkali kelewat excited dan selalu merasa istimewa aja memiliki nama Grandys. Di balik nama Grandys terselip banyak sekali harapan yang tak pernah lepas dari orang tua dan bahkan aku sebagai subjek yang sekarang mengerti arti nama tersebut. Dan kelak melalui blog inilah, perlahan aku bisa merawat diriku untuk tumbuh dengan kuat tanpa mudah keropos sehingga menular kekuatan itu bagi para pembaca blog ku nanti. Sekian ceritaku dibalik sebuah nama sekaligus doa yang aku pilih sebagai nama blog ku saat ini. Sekarang yuk share cerita unik dari nama blog kalian di kolom komentar ya, terima kasih.
Alasan-Alasan Berikut Membuat Aku CLBK (Lagi) di Blogger Perempuan Network
Sehingga dengan bangganya aku mengungkapkan alasan aku diantaranya:
1. Membuat Semakin Produktif
Hal ini terlihat dari setiap harinya ada saja hal yang terlintas pada benak ini dan langsung ingin segera mengeksekusinya. Gimana ga buru-buru mengeksekusinya, wong tiap hari aku scroll TL BPN selalu update tulisan-tulisan kece teman-teman dari BPers. Namun terbentur dengan proses tidak konsistennya aku ini sehingga terkadang meluap begitu saja dengan rasa malas yang datang berbarengan.
2. Mengembangkan Networking
Percaya atau tidak, dari BPN ini aku menembus followers IG 2K (bangga amat anaknya wkwk). Tapi jujur lho, aku awalnya merasa sempat hopeless karena setiap ada tawaran masuk event placement dan mengharuskan followers IG ber-K-K gini bikin nyali aku ciut. Dan berkat networking dari BPN ini, followers aku sudah lumayan lah ya.
3. Menjadikan Diri Fokus Pada Kelebihan dan Passion
Pernah atau tidak, teman-teman berada pada krisis identitas dan merasa selalu membandingkan diri tentang semua hal pada semua orang yang ada dihidup kita. Kalo pernah, toss dulu. Soalnya aku pernah dan setelah bergabung di BPN, aku semakin mengerti bahwa masing-masing dari kita diciptakan bagaikan warna-warni ditaman sehingga semakin tercipta harmonisasi. Dan hal itu membuat aku fokus pada diriku sendiri, sehingga hal-hal berbau membanding-bandingkan bahkan sampai "mengurusi" kehidupan orang lain, sudah tidak sempat untuk dipikirkan, apalagi dilakukan.
Seiring berjalannya waktu, tiba-tiba saja kemarin saat persiapan pernikahan aku merasa tidak ada wadah yang bisa aku luapkan demi sekedar melepas beban yang seolah-olah kusut dan sulit aku uraikan. Beruntungnya aku, dengan jalan aku mengikuti salah satu komunitas dan aku terhubung kembali dengan Blogger Perempuan Network dan hingga sekarang aku begitu jatuh hati dengan komunitas ini. Karena dengan adanya warna dari komunitas BPers ini, aku merasa perjalanan blog aku tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan deretan blogger-blogger senior yang terus rutin dan konsisten menyuguhkan content yang apik dan menarik.
Semua detail dari apa saja tentang persiapan pernikahan aku tulisan di blog aku yang sekarang ini. Jika bisa dilihat, aku mulai membuat blog baru ini terhitung bulan September akhir 2018 dan baru seumur jagung banget untuk dapat bertahan.Semoga aku dimudahkan dalam menggapai ilmu oleh Allah dan terus menata niat bahwa membuat content yang bermanfaat dan dapat menjalin kerjasama yang baik. Gimana ladies, pengalaman kalian dengan BPN ini, share di kolom komentar ya!
Gerakan “Melek” Prematur-Hari Prematur Sedunia oleh Nutricia Sarihusada
(Lokasi Ocha & Bella Cafe) |
(Mas Arif sebagai MC) |
Event ini sangat concern dengan, bagaimana cara mengedukasi masyarakat agar bisa “melek” prematur dengan mengundang dr. Putri Maharani Tristanita Marsubrin, SpA ((K) selaku Dokter Anak Konsultan Neonatalogi RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Dokter Putri berujar “Anak yang terlahir prematur beresiko memiliki kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian khusus karena dapat berdampak pada tumbuh kembangnya, baik dalam jangka pendek atau panjang. Perlu diingat bahwa masa depan anak tidak hanya ditentukan dari setelah ia lahir.”
Pada kesempatan ini juga, dr. Putri banyak sekali memaparkan beberapa hal dimulai dari masalah apa saja yang dialami oleh bayi prematur diantaranya metabolisme tinggi, imaturitas organ, feeding intolerance, rentan terhadap penyakit, cadangan nutrisi rendah, kebutuhan nutrisi tinggi, dan metabolisme tinggi. Juga yang dikhawatirkan terjadi pada bayi prematur adalah gagal tumbuh dan stunting sehingga menyebabkan timbulnya sindrom metabolik seperti Diabetes Melitus, Hipertensi dan penyakit jantung. Sehingga, peran ibu dan keluarga besar sangat penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang nya seperti hal yang dilakukan saat di NICU, dr. Putri memberikan demo peragaan metode kangguru. Metode ini merupakan cara menggendong bayi untuk mendapatkan panas tubuh dari sang ibu, sehingga familiar juga dengan sebutan inkubator alami.
(dr. Putri) |
(source:google.com) |
Dan setelah 40 minggu, ada grafik lain yang digunakan untuk proses pemantauan tumbuh kembangnya yaitu grafik pertumbuhan WHO dari kelahiran normal dan dimulai dari tiitk nol. Adanya pemantauan ini, karena kelahiran prematur memiliki usia koreksi yakni, usia yang mana ia dapat disejajarkan dengan usia anak dengan kelahiran normal. Untuk lebih lengkapnya, dr. Putri memberikan rumusan tentang menghitungnya, yuk simak!
(Diagram WHO) |
Usia Koreksi = Usia Gestasi plus Usia Kronologis) - 40 minggu
- Usia Gestasi adalah usia yang dihitung dari hari petama haid teakhir sang ibu sampai hari dilahirkan.
- Usia Kronologis adalah usia sejak dilahirkan sampai saat ini.
- Usia Koreksi perhitungan berupa kemampuan bayi prematur disejajarkan dengan bayi cukup bulan. Dan usia koreksi ini diperhitungkan hanya sampai usia 2 tahun saja.
Diakhir acara kami menyempatkan untuk we-fie dan yang paling seru adalah saya bisa belajar dengan para blogger senior.
(Take Pict w/ mba Ya Yat) |
(We-Fi w/ ka Nini & mba Mel) |
Selamat memperingati hari prematur sedunia ya teman-teman. Semoga tulisan ini menjadi salah satu wujud edukasi kepada teman-teman kita diluar sana agar semakin "melek" akan kondisi prematur yang bukan sebuah halangan tumbuh kembang anak menjadi anak yang berprestasi. Dan juga, saran saya untuk selalu menjadi support system bagi keluarga, sahabat maupun rekan yang sedang mengalami kondisi kelahiran prematur dengan cara tidak berulang menanyakan disertai tatapan yang membuat sang ibu menjadi sedih. Yuk, peluk erat dan beri ruang terhangat bagi mereka!
Apa Sih Tema yang Sering Muncul di Blog Ini?
Pertanyaan selanjutnya setelah alasan menulis blog telah aku share di postingan terbaru aku. Dan sekarang berkaitan tema yang sering muncul erat dengan kesukaan terhadap suatu tema. Untuk aku pribadi tentang tema yang paling disuka adalah culiner and traveling. Hal ini berdasarkan jumlah posting selama 3 bulan aku intens menulis blog.
Ingin hati ini untuk bisa menulis tentang beauty, parenting, financial, atau pun properti yang masih terus aku asah materi nya dengan jalan membaca tanpa jeda tanpa kata tapi, dan juga blog walking. Berprogress disini terkadang menimbulkan hambatan besar ketika tema tersebut sangat tidak 'mengena' hati nurani karena seperti didikte dalam proses menulisnya.
Saat ini, sedikit demi sedikit aku mulai mencoba masuk dan belajar pada tema beauty. Mengenal dengan berbagai macam istilah yang sangat dekat dengan tema tersebut adalah pergerakan mudah untuk dapat menuliskan sebuah tema yang belum pernah di tuliskan sebelumnya.
Tema culiner and traveling ini menurutku memang "gue banget". Karena dengan mudahnya diri ini tergerak menuliskan secara lepas, tanpa memikirkan dengan rumit. Saat menulis kuliner, rasanya seperti hidup dan bisa berbinar-binar merasakan nikmatnya hidangan tersebut walaupun hanya dengan menuliskannya kembali, sesuai dengan apa yang dirasakan waktu itu.
Dan sama hal nya dengan menulis traveling, aku bisa melepas rasa rindu segala aroma dan perasaan yang aku rasakan tepat di waktu itu. Melihat kembali foto-foto yang aku ambil saat jalan-jalan, membuat kesenangan yang berbeda dengan melihat dalam galeri.
Pengalamanku foto-foto traveling sangat bermakna jika dibuat dengan sistematis menjadi sebuah cerita. Dan saat kita membacanya kembali, ada perasaan bersyukur yang bertambah lagi dan lagi diberikan kesempatan seperti waktu itu.
Yuk share tema apa yang bikin kalian semua berbinar-binar ketika menuliskannya tanpa ada rasa tertekan, karena bagiku penting menumbuhkan rasa suka sebelum meng-explore tema-tema yang memutar otak. Happy reading ya.
Untuk Apa Menulis Blog?
Simak Keseruan Dream Day 2018, Beauty Worksop With Corine de Farme Purity Micellar Water
(MC, kak Alma, Bu Tini dalam sharing beaty worksop) |
(free sample travel size 50 ml) |
(aku yang pake baju cream gengs!) |
(Travel friendly sih ini) |
(Mungil ya) |
(Jangan diperbesar ya wkwk) |
Sebenarnya Ini Rahasia, 20 Fact About Me!
Review Nasi Pedas Bu Andika, Kuliner Hits di Bali yang Halal
(tanpa H ya gaes wkwk) |
(nih rameee) |
(monmaap ya, udah laper haha) |
(bebas milih lauk pauk mana aja) |
Review "Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat"
Sejauh Manakah Aku Bekerja dan Kini Aku Resign Juga
(Resign dari PT Medion Farma Jaya. Dokpri) |
Ada istilah OEE (Overall Equipment Effectiveness) sebagai bahan analisa sebuah mesin berkaitan dengan yield dan itu yang menjadi hitungan KPI (Key Performance Index) bulanan. Aku juga pernah membedah bagaimana menentukan KPI dalam sebuah divisi. Selain itu ada istilah 5S (Seiri, Seiso, Seiton, Seiketsu, dan Shitsuke) dalam bahasa Indonesia nya (Rapih, Resik, Ringkas, Rajin, Rawat) dan ini berefek langsung pada mindset untuk bisa selalu hidup teratur dengan tidak menumpuk barang. Sampai-sampai aku membeli buku Marie Kondo (teknik beberes ala Japan) yang dicetuskan olehnya demi bisa “waras” dengan keadaan rumah yang ter-organizer.
(Ini Shift 2 squad, bakal kangen banget ya Allah) |
(PCC Team!) |