Cara Tebar Kebaikan Bersama HUMANESIA Dompet Dhuafa #IniTentangKita

nasi-jumat-barokah
Dokumen Pribadi

 

"Buk, ini untuk sarapan atau makan siang keluarga ya. Saya bagiinnya per rumah dua bungkus ya"

Alhamdulillah, bersyukur banget bisa merintis usaha dari awal dengan mitraan bareng ibu mertua. Awalnya memang murni bantu beliau untuk jalanin bisnis kuliner yaitu nasi jinggo dan ada inisiasi untuk setiap Jumat ngadain nasi berkah dari nasi jinggo ini.

Alhamdulillah banyak donatur dari para hamba Allah ini yang mau menitipkan sebagian hartanya lewat nasi jinggo di hari Jumat ini. Aku sebagai diberi amanah untuk bisa menyalurkan nasi jinggo ini, senang banget bisa lakuin Nasi Jumat ini dan semoga tetap terus bisa aku lakukan seterusnya dan bisa nambah berkembang juga. 

Jujur, melakukan kebaikan sekecil apapun itu bahkan terkadang di mata kita kayak "kok receh" banget, percayalah ngga ada namanya receh dalam hal kebaikan. Aku selalu terharu ketika mulai membuka broadcast yang mau jadi donatur di hari Jumat untuk sedekah nasi dan saat transfer itu hatiku terenyuh dan semakin semangat sejak dini hari menyiapkan nasi jinggo. Karena aku juga ada pekerjaan tetap yang harus aku tunaikan dan nasi jumat ini harus terbagi sebelum jam kerjaku dimulai.

Hal yang paling tidak bisa aku lupakan adalah tatapan dan rasa syukur dari mereka semua yang menerima nasi jinggo ini. Sangat terbantu karena tidak perlu memikirkan untuk makan siang, karena biasanya untuk sarapan mereka akan dibuat sekalian dengan makan siang. Masya Allah tabarakallah. Yang kita lakukan sekarang ini adalah dengan berbuat baik, mengharapkan keridhoan Allah dan membantu sesama kita. Dan ini juga yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa yang terus menerus melakukan banyak kebaikan dalam semua program-programnya.

Makna #IniTentangKita Pada Dompet Dhuafa

humanesia-ini-tentang-kita
Dok: Dompet Dhuafa Team



#IniTentangKita adalah sebuah program Dompet Dhuafa yang melibatkan "kita" yaitu semua orang yang terlibat didalamnya mulai dari pihak Dompet Dhuafa, penerima, donatur, volunteer dan juga sistem serta jaringan yang selalu support hal ini.

Dan untuk Humanesia tahun 2022 ini ingin lebih banyak melibatkan anak-anak muda atau millenial dalam menebar kebaikan serta ikut andil secara langsung. Hal ini agar kebaikan antar sesama semakin melekat kuat dan juga erat.

Dari program Dompet Dhuafa dengan sebuatan Humanesia #IniTentangKita sudah ada 4 point yang harus diteruskan bahkan difokuskan, yaitu:
  1. Indonesia Siap Siaga, kita sama-sama tau bahwa Indonesia berada dalam lingkungan atau kondisi yang rawan bencana. Menutup akhir 2022 daerah-daerah di Indonesia sungguh banyak berduka karena melewati beragam kondisi seperti gempa di Cianjur dan saat ini menghadapi cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu akan membuat nyawa terancam. Dengan adanya fokus Indonesia Siap Siaga ini, kondisi masyarakat baik fisik dan psikologis sedikit terbantu dan siap menata kembali kehidupan yang jauh lebih baik setelah terkena guncangan bencana.
  2. Kado Anak Yatim, kita bisa bahagiakan mereka anak yatim dengan memberikan kebutuhan pokok dan juga fasilitas yang dapat ia nikmati selayaknya mereka anak-anak yang membutuhkan dalam proses tumbuh kembangnya.
  3. Perempuan-perempuan tangguh, dalam balutan senyum yang selalu tepatri dalam wajah mereka, mereka simpan rasa lelah dan juga penat karena menjalankan kegiatan sehari-hari sebagai pejuang rupiah dan mengurus kebutuhan domestik di rumah.
  4. Wakaf untuk Ibunda, berikan yang terbaik untuk orang yang terbaik di hidup kita. Mewakafkan atas nama Ibu kita, bisa menjadi upaya terbaik sebagai anak untuk orang tua kita.
Alhamdulillah kebaikan yang kita lakukan baik kini dan nanti akan menjadi suatu amal shalih untuk diri kita dan juga keluarga. Adapun program lainnya yang ada dalam 7 program diantaranya Sedekah Menolak Bala, Kado Akhir Tahun, Wakaf untuk Bunda, Kado untuk Ibu Tangguh, Zakat Akhir Tahun, Kado Anak Yatim dan Cianjur Bangkit.

Oleh karenanya dengan program Humanesia ini bisa menjadi bentuk ajakan dan awareness kepada masyarakat tentang kebaikan dan juga kemanusiaan. Teman-teman yang ingin tau lebih lanjut tentang Dompet Dhuafa, silahkan kunjungi link ini ya. Semoga kita adalah orang-orang yang selalu bisa berbuat kebaikan kapanpun dan di manapun. 

Taylor Swift, Musisi Favorit Dari Jaman Kuliah Hingga Kini


taylor-swift-musisi-favorit
Pict hanya pemanis haha


Kalau bahas soal music kayaknya aku paling lemah deh soal ini. Karena app Spotify aku aja ternyata jarang aku buka, dan aku bukan yang music junkie gitu, yang harus bermusic untuk bisa kerja. Tau ga sih, jadi type yang ada music sedikit trus jadi kepancing buat on kan music juga haha. Aku gatau ini keanehan atau bukan haha.

Trus baru aku sadar, ternyata knowledge aku di dunia music juga butuh upgrade deh. Soalnya pernah ada campaign yang cari musisi tanah air yang indie gitu dan aku hanya tau satu dua nama dan kebanyakan aku tau yang sudah muncul di televisi. 

Dan untuk music favorit aku dan sangat menginspirasi itu ada di semua lagu-lagunyanTaylor Swift. Aku ngerasa ngefans sama dia tuh ga rutin banget, ngefans dari jaman kuliah 2010-2011 sampe detik sekarang akhir tahun 2022 dan sesuka itu sama Taylor Swift.

Semua lagu-lagunya ngga ada yang gagal di telinga. Kalau orang-orang pada suka Taylor Swift karena new album yang Hero, aku udah suka banget banget dan hapal sama album Love Story nya dia, jaman dia masih keriting rambut, suka pakai lipen merah dan sekarang lebih edgy dan juga fun, aku ikutin banget.

Kenapa aku bisa ngefans banget sama Taylor Swift, ya karena dari lagu-lagunya dia nemenin masa-masa muda aku haha.

Dari dia aku banyak belajar untuk berani mencoba sesuatu hal yang dianggap udah jadi identity dia. Sebagai song writer, pada awalnya dia ditolak oleh beberapa production house hingga akhirnya dia booming sendiri dengan semua hasil karyanya mulai ia menulis lagu hingga menyanyikannya.

Dari dia aku juga belajar gimana mengahadapi bully, lagunya Mean, insightfull banget karena seorang Taylor Swift aja pernah ngalamin bully secara fisik, apa kabar ya yang ngebully dia hari ini?

Dan dia membuktikannya dengan semua karya-karyanya yang selalu abadi dan diingat oleh para fans setianya.

Dari Taylor Swift aku juga belajar dengan karya kita bisa move on atas rasa sakit hati, baik urusan percintaan atau kegagalan akan sesuatu pencapaian. Semua lagu-lagu Taylor Swift mostly ada unsur "curhatan" ia akan mantan-mantannya, walaupun banyak haters yang bilang kalau Taylor Swift ini Players karena gonta-ganti pacar dan setiap mantan dia buatin lagu, not probs with me haha!

Baca Juga: Kisah Serba-Serbi Anak Kuliah Poilteknik Negeri Malang

Justru aku melihat dari sudut pandang yang lain, bahwa dia mampu menyembuhkan lukanya melalui karya lagunya itu. 

Dan Taylor Swift adalah sosok cerdas yang aku kenal, lagu-lagu yang dia ciptakan selalu easy listening dan menjadi on point pada deretan lagu hits.

Harapan besarku, bisa datengin konsernya suatu saat nanti dan mau banget buat foto bareng dan minta disemangatin lewat video 2detik aja, semoga harapan ini suatu saat bisa terkabulkan bagaimanapun caranya hehe.

Kalau yang baru suka sama Taylor Swift, welcome Swiftyyyy karena kalian pasti akan selalu disenengin sama mba Taylor Swift lewat semua karya-karyanya. Aku bahkan sedih kalau dengar dia akan pensiun dini dari dunia musik, dengan tidak menciptakan lagu atau bernyanyi lagi, semoga hal itu tidak terjadi ya. Taylor Swift bisa terus berkarya sehingga lagu-lagunya terus ada dan ada lagi.

Aku juga pernah nulis soal Documenter nya Taylor Swift di sini.

Baca Juga: Documenter Soal taylor Swift Ada di Netflix

Menurut aku, kita ngefans dan suka sama seorang musisi atau sebuah lagu itu sah-sah aja ya. Jadi aku agak kurang pas nih sama orang yang nyinyir gitu sama kesukaan orang lain, cuma heran aja barangkali dia sendiri ngga punya sesuatu yang dia suka ya? Sampai ngeremehin apa yang orang lain suka. Kita ngga pernah tau sumber kebahagiaan seseorang itu berasal dari mana, mungkin dengan sosok idola kita ini kita jadi punya semangat hidup, punya insight untuk bisa growth lebih baik dan masih banyak lagi, yuk dukung kesukaan seseorang tanpa mencelanya. Kalau ngga suka, lebih baik diam saja, setuju?

Goes To Milan Dengan Liburan Bareng Traveloka

goes-to-milan-liburan-bareng-traveloka
Doakan semoga mimpi liburan bareng Traveloka ke Milan ini terwujud ya. Dokpri


Keinginan aku buat nyenengin kamu itu cuma dua, lho!

Pergi ke Haji atau Umroh dan ke Milan.


Waktu tau ada kata-kata Milan, ya aku pikir hanya sebuah wishlist biasa aja dari orang-orang yang kepengen liburan ke luar negeri. Tapi ternyata setelah hidup serumah, satu tempat tidur, dari mau tidur sampai bangun tidur, liatnya orang yang sama. Mimpi dia untuk Goes to Milan bukan sekadar keinginan liburan belaka, tapi memang keinginan luar biasa yang sudah melekat dalam darah dagingnya. Kenapa aku bisa bilang begitu, tampak lebay? Memang! Awalnya aku ngerasa dia ini lebay banget, apa-apa ngomongin Milan.

Suamiku Fans Berat AC Milan

Berawal dari tau banget kalau suami bahkan seluruh keluarganya dia (khusus para pria-pria, yes karena di keluarganya itu yang wanita cuma ibu mertuaku aja) jadi pas ngumpul-ngumpul, udahlah paling pas ngomonginnya soal bola dan bola. Kita-kita (kakak iparku dan ibu mertuaku) cuma senyum-senyum aja sih ngeliat mereka kayak gitu. Dan akhirnya aku dikasih pengertian sama suamiku kalau memang keluarga mereka keluarga Milan.

Pernah kumpul keluarga dan makan bersama di sebuah resto gitu, semuanya pada pakai jersey Milan, sampai keponakan aku yang waktu itu masih pada kecil-kecil, pakai jersey Milan. Jadi aku udah ngga kaget lagi sekarang-sekarang ini keinginannya untuk Goes to Milan sangatlah bulat. 

Trus gimana perasaan aku pas suamiku bilang soal ngajak ke Milan ini, aku tentu saja senang dong. Namun kendala yang lainnya adalah kalau soal liburan, sejak kita menikah, aku amat merencanakan keuangan keluarga. Untuk post liburan, akan aku usahakan untuk bisa terkumpul karena travelling adalah salah satu kegemaran kami berdua namun tetap harus realistis aja dengan kebutuhan primer yang semakin banyak.

Akhirnya kita sama-sama rembug nih untuk wujudkan berlibur ke Milan ini, memang mau kemana aja ya? tanyaku sama suami, dan dia langsung berbinar-binar tuh kalau udah ngomongiin Milan. Katanya sih mau ke dua tempat aja, yaitu Centro Milanelo dan Stadion San Siro.

Kalau nanya ke aku, mau explore tempat apa aja, jujur aku sih ikutin gimana langkah kaki ini menuntun ke tempat-tempat di Milan yang kece-kece itu. Dan setelah aku cari-cari ternyata semua titik di Milan itu indah banget ya, ya ampun jadi ga sabar sih kalau Goes to Milan ini beneran terjadi di hidup aku dan suami, aku bakal senang dan bersyukurnya kayak apa ya?

Cerita Kalau Kita Sedang Liburan

Aku tipikal yang harus ada agenda jalan-jalan, karena bagi aku travelling ini akan mengembalikan jiwa ketenangan dan kedamaian serta merekatkan hubungan pasangan suami istri. Kebetulan kami masih berdua, kami sering ngobrol kalau perencanaan liburan itu sangat penting. Saat liburan bisa enak, budget ada dan setelah liburan jangan sampai merasa bersalah karena udah keluar banyak budget untuk travelling.

Memang sih travelling itu sangat membutuhkan biaya, oleh karena itu menyisihkan budget bulanan atau ketika da side jobs yang kita diberikan fee sejumlah berapapun, ada post liburan yang harus diisi. Ya, walaupun sering suka bolong-bolong ya nabungnya, karena tuntutan kebutuhan di era sekarang ini bund, tapi setidaknya aku berusaha untuk sama-sama meringankan dan memberikan jeda sejenak untuk hiruk pikuk dari Senin-Jumat untuk bekerja (tak jarang Sabtu dan Minggu juga kerja, hehe).

Wajib hukumnya buat aku kalau liburan itu ngga terlalu suka yang mendadak dangdut, ya gimana, karena budget belum disiapin dan juga terkesannya jadi ngga prepare gitu. Untuk cek-cek akomodasinya juga serba mendadak, dan memang paling pas kalau liburan itu sangat di prepare dari jauh-jauh hari dan aku dari dulu pakai terus aplikasi OT dari Traveloka ini. Mulai dari cari-cari hotel, lalu booking tiket pesawat atau kereta. 

Dan aku sama suami ternyata udah sejalur sih kalau urusan liburan tuh kadang ngga mau sambil diganggu sama kerjaan kantor dan aku pasti akan memutuskan cuti dari jauh-jauh hari sambil menimbang-nimbang lot pekerjaan aku ini. Karena buat aku liburan itu refresh otak dan mengambil hal-hal yang baru untuk bisa kita syukuri dan lebih mengenal diri atau pasangan kita selama perjalanan liburan tersebut.

Hal ini sangat berbanding terbalik dengan gaya liburan di keluarga suami yang serba mendadak itu, sehingga aku punya post sendiri lagi dengan judul liburan tahu bulat alias liburan yang serba mendadak. Ya gimana ya guys, kalau ngga ada budget tersendiri dan pakai budget untuk liburan, rasanya itu liburan untuk keluarga inti kita. 

Tapi over all aku sangat menikmati mau liburan mendadak atau terencana, asalkan aku ikhlas jalaninnya hehe. Kan suka gitu ya (ini aku sih) kalau hati lagi ngga senang gitu, ngapa-ngapain tetap aja salah, jadi aku kurang setuju sih sama yang lagi ngga enak hati dan diajak travelling mendadak, lebih baik sih ajak untuk keluar sebentar, melihat yang hijau-hijau pakai motor aja gitu, bagiku ini udah sangat cukup. Dan ya kalau mau lebih, tetap kudu capcusss travelling.


Cita-cita suami kelak, anak kita mau diajarkan soal Milan

Aku sudah sangat pasrah sih, ketika nanti Allah mempercayakan buah hati kepada kita berdua, dan suami udah ngejagain banget nih kalau anak kita nanti akan diajarkan tentang Milan. Apa aja tentang Milan, ngga hanya bola. Mulai dari sejarah, letak geografis kotanya hingga masyarakat di Milan khususnya para supporter bola tuh kayak gimana.

Aku tersenyum simpul karena begitulah suamiku saking cintanya sama Milan, udah jatuh cinta bangetttt sampai kepengen anaknya juga memiliki kesukaan yang sama. Aku mau mencoba nulis itinerary pergi ke Milan kayaknya harus menghabiskan waktu 5-7 hari selama di sana ya biar bisa explore banyak tempat dan total perjalanan kita juga jauh.

Dan aku sangat berdoa, semoga rezeki anakku untuk bisa trip ke Milan ini benar-benar akan melengkapi kebahagiaan kita berdua. 

  • Dimulai dari keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta, menuju kota Milan dan kita baru bisa berjalan-jalan keesokan paginya.
  • stadion-san-siro-milan
    Source: Bolatimes.com

  • Hari ke-2 di kota Milan kita memutuskan untuk mengunjungi Stadion San Siro terlebih dahulu dan sekalian aja ke San Siro Museum. Karena ini wishlist suami, aku udah putusin buat dia senang-senang di sana, melihat keindahan stadion milik grup bola kesayangannya. Aku kalau ingat betapa dia sampai request kado jersey AC Milan dengan nomor punggung 12 (sesuai tanggal pernikahan kami berdua dan di bawahnya ada nama kami berdua juga) segitunya si Milanisti satu ini. Dan ngga lupa, dia sebelum nikah sama aku, udah ngga kehitung setiap Milan bertanding, pasti akan nobar dengan Milanisti yang lainnya. Tak jarang, suamiku suka cerita betapa beruntungnya Marcel dan jajaran artis lainnya yang ke Milan dan bisa lihat langsung pertandingannya. 
  • Hari ke-3 menuju tempat yang penasaran banget untuk bisa aku kunjungi yaitu Royal Palace dan Leonardo da Vinci Museum of Science and Technology ini. Ternyata Royal Palace di Milan ini merupakan bangunan heritage dan menjadi pusat pemerintahan kota Milan selama berabad-abad lamanya, kalau sekarang ini berfungsi sebagai rumah pameran seni internasional. Lihat areanya, pas banget buat foto-foto dan mengabadikan momen selama di sini. Dan untuk Leonardo da Vinci Museum ini adalah penghargaan bagi pelukis yang sangat legend itu dengan sains dan teknologinya serta museum ini sudah diresmikan sejak tahun 1953, lho.
  • Hari ke-4 aku pakai untuk city tour dan mengunjungi beberapa kathedral yang ada di Milan ini. Ternyata kota Milan ini cantiknya yaaa, setiap sudut kotanya tuh indah mewah dan semuanya serasa begitu pas. 
  • Hari ke-5 Mulai bersiap untuk packing dan pulang kembali ke Indonesia.

Kebahagiaan untuk melakukan travelling ini menurut aku another level dengan merencanakan travelling nya sendiri dan bisa menikmati selama perjalanan travelling itu. Aku punya sedikit life hacks untuk bepergian dan karena kebetulan aku belum pernah pergi ke luar negeri dan baru di Indonesia aja, aku ingin lebih banyak melibatkan diri aku dengan masyarakat lokal. Kenapa?

Ternyata aku sadar bahwa dengan ngobrol dengan sesama manusia, di wilayah atau kota bahkan negara yang berbeda, akan memberikan efek dan dampak kepada psikologis dan juga point of view kita terhadap sesuatu hal itu menjadi lebih luas lagi. Beruntungnya kita bisa banyak bertanya-tanya tentang asal usul suatu kota atau yang terkenal di negara tersebut. Karena kembali lagi, setiap perjalanan itu harus memiliki value dan juga makna, dan aku jadi ngga sabar menuliskan rangkaian perjalananku itu di blog ini dengan rasa suka cita.

Kalau ditanya kapan buat ke Milan, wait and see dengan kita terus berusaha menabung dan yang pastinya rencana Allah ngga ada yang tau ya kalau tiba-tiba aja nih aku dapat kejutan dari Traveloka untuk perjalanan gratis ini ke Milan, pasti suamiku senang banget tuh.

Untuk perjalanan ke Milan ini aku sangat berharap terjadi walaupun aku penuh harapan besar dengan menuliskan mau kemana aja saat ke Milan ini. Kadang aku merasa dengan sering travelling itu membuat hubungan aku sama suami makin membaik dari waktu ke waktu. Membaik di sini bukan berarti kita terus-terusan berantem, tapi yang namanya pasutri dan menjalani kehidupan pernikahan selalu ngerasain pasang surutnya. Dan dengan travelling, tanpa bicara dan hanya saling tatap atau bergandengan tangan, menjawab semua yang ada, aduh puitis banget deh gue haha.

Selalu bisa liburan bareng Traveloka dengan #LifeYourWay karena ini perjalananku dan suamiku kelak untuk bisa liburan ke Milan dengan harapan travelling ini bisa membawa banyak kebaikan buat keluarga kami dan juga bisa terus mensyukuri hidup ini yang telah banyak memberikan warna dengan segala kejutan-kejutan yang ada. 

Jadi siapkah kamu untuk ceritakan impian liburan bareng yang terkasih atau keluarga untuk bisa dapatkan banyak kejutan dari Traveloka? Share di kolom komentar kalian mau kemana untuk liburan impian!

Apa yang Harus Diperbuat Jika Teman Berubah



sikap-saat-teman-berubah
Random pict at Kota Medan (Dokpri)


Hai haaaai, bahasan kali ini bakal sensitif banget sih dan semoga seseorang yang aku ceritakan di sini bisa mengambil hikmahnya dan aku sama-sama aja mengeluarkan semua uneg-uneg yang aku rasakan ini dan tidak bermaksud untuk menyudutkan seseorang atas sebuah tulisan, ini murni karena aku merasakan lalu aku tuliskan.

Jujur aja, aku awalnya  dapat tema ini tuh langsung semangat aja, entah mungkin udah waktunya aku cerita hehe.

Dari case ini aku sadar banget kalau aku ternyata tipikal yang susah punya teman langgeng. Kayak, teman itu ada masanya dan setiap masa ada temannya, pepatah itu tuh jadi relate banget sama aku sekarang ini. Ya aku akhirnya sadar kalau sahabat selamanya untuk hidup adalah bersama suami, ya belahan jiwa, partner dan juga sahabat di kala suka dan duka. Apa mungkin harus ada ikrar janji ya biar sahabatan terus, haha gapaham sumpah sih. 

Dan sejak menikah, circle pertemanan yang hanya sebatas hubungan profesional di kerjaan atau project gitu, dan tipikal yang kenal sama banyak orang dan bisa ramah sama semuanya, tapi kalau buat dekat dan jadi bestie itu tuh kayak dihitung satu atau dua jari dan bahkan ya ujung-ujungnya jadi jarang contact karena udah beda kerjaan, atau udah pindah bahkan bisa beda interest juga.

Aku sebut itu "Dia"

Ada seseorang yang aku sesali sih, padahal aku mencoba untuk semakin dekat aja gitu sama dia, tapi dari dianya ya b aja gitu ke aku, akhirnya ya aku pun ga maksain diri buat pengen merasa dianggap ya.

Dari dulu sih, waktu aku susah kayaknya masuk di sebuah circle pertemanan, aku akan masuk ke pertemanan yang possible untuk mereka terima aku dan aku pun bisa nyaman selama berhubungan sama mereka, berhubungan baik ya. Tapi tetap, prinsipku, aku akan bersikap baik ke siapapun.

Nah, seseorang ini tuh dari SMP udah deket banget, moment pindahan dari Karawang ke Nganjuk pun bahkan ke rumah, karena udah sedekat itu dari SMP dan SMA. Lalu kita jauhan, karena aku udah di Nganjuk dan selama di Nganjuk pun aku ngerasa agak susah adaptasi dan nemu teman yang cocok. Pertama karena terhalang bahasa, aku waktu itu nol banget gabisa ngerti bahkan ngobrol pakai bahasa Jawa timur, aku ngomong pakai bahasa Indonesia, disangka anak sok Jakarta, haha padahal aku dari Rengasdengklok yang jauuuuh banget brodieee dari Jakarta.

Tapi lama kelamaan aku berusaha dong untuk bisa bahasa Jawa timur ini dan alhamdulilah di support aku pun kuliah di Malang, makin terbiasa untuk ngomong. Seiring berjalannya waktu, aku pun udah menganggap bahwa kita masing-masing aja dan sampai pada akhirnya di masa-masa kerja dan mulai mau persiapan nikah, keluarga aku pindah lagi ke Karawang, aku contact lah temanku ini. Yang aku bilang, jadi B bangeeeet, dan aku ngerasa jadi kayak selalu inisiatif duluan. Aku ngerasa ga nyaman dan yaudah aku sekedarnya aja sih.

Baca Juga: Lebih Hati-Hati Dalam Berteman, Nyaris Gagal Nikah

Di titik dia menikah dan aku datang ke acaranya dan berusaha mingle dan dia bilang katanya nanti stay juga di Tangerang, wah aku senang dong. Tapi apa? Waktu berlalu, dia pun ga kontak dan aku pun kayak....ah yaudahlah, aku tanya alamat aja udah dua kali ngga digubris, lalu aku harus nanya-nanya terus? Ya capeeeek dong, yaudah deh yaaa jadi aku paham banget, ternyata ya aku masih belum dapat nih teman yang benar-benar bisa stay lamaaaa gitu karena prinsipnya aku pun ngga pengen yang berada di bawahnya sedangkan dia di atas, atau sebaliknya. Aku mau kita sama-sama, ada disisi satu sama lain. Karena aku pernah juga rasain berteman tapi kok aku jadi kayak buruh yang disuruh-suruh mulu sama dia. Dan pernah juga di fase berteman tapi bikin sakit hati huhu, kalo ini udah pernah aku bahas di tulisan ini.

Kalau sudah kayak gini, ya aku udah ga masukin ke pikiran sih, intinya kita ga nyakitin perasaan orang sehingga orang itu dendam sama kita. Gimana orang nyikapin sama perilaku kita, biarlah hanya urusannya dia, kan kita juga ngga punya hak buat orang suka terus sama kita. Cape bestie, nurutin maunya orang apalagi katanya temen, tapi nyuruh kita ikutin apa kata dia terus yang ujung-ujungnya itu lebih ke sebuah "keharusan".

Cara Self Talk Ala Grandys


self-talk


Tentang self talk, jujur aku lupa kapan terakhir aku self talk sama diri aku sendiri. Terkadang, kondisi penuh tekanan sana-sini dan rasanya mau meledak, biasanya aku berdiri di depan kaca dan berdialog dengan diri sendiri sambil menepuk pundak dengan cara butterfly.

Dialog aku cukup singkat sih. Dan aku kalau kayak gini tuh jadinya gampang nangis, entahlah makin bertambah umur, aku ngerasa makin sensitif banget jadi gampang ngeluarin air mata. Di cermin aku bilang, bahwa orang yang ada di hadapan aku ini orang terbaik, orang pilihan Allah yang sedang menjalani hidupnya sesuai skenario Allah. Ngga apa-apa banget kalau ada hal yang ngga sesuai sama maunya kita apalagi yang sudah kita rencanakan dari jauh hari, dan berharap hasilnya terbaik tanpa ada error.

Error nya kejadian dalam hidup kita ngga bisa kita prediksi bukan? Misal di hari ini lagi ng-down karena ada client yang super banyak mau dan kesabaran kita udah tipis banget nih. Biasanya aku melipir ke toilet untuk cuci tangan dan bercermin. Nah di cermin itulah aku ngomong sama diri aku, nanya kabar aku gimana dan selama ini aku sudah cukup kuat kok mengambil peran penting atas diri aku, suami, orang tua, keluarga bahkan teman-teman.

Self talk ini menjadi area penguatan diri sendiri dari hiruk pikuk realitas dunia yang ingin menenggelamkan kita. Afirmasi positif selama ngelakuin self talk itu yang dibutuhkan. Terkadang, kita hanya perlu dikuatkan oleh diri kita sendiri kalo kita ya kuat dan udah ngelakuin hal luar biasa.

Semakin bertumbuh seseorang, aku rasa self talk ini selalu dibutuhkan. Terkadang jangan sampai self talk membuat kita malah merasa insecure dengan memvalidasi kalau emosi negatif kita diikutin. Memang harus ada batas dengan terus positif vibes agar afirmasi yang keluar saat self talk juga tetap positif.

Tapi, terkadang aku self talk nya juga lewat tulisan sih. Biasanya aku bikin dalam bentuk status atau tulisan langsung di buku diary aku yang kadang keisi dan kadang kosong haha. Padahal sayangggg banget kalo buku diary dibiarkan kosong dalam satu hari tuh, progress kehidupan kita seperti tidak ada yang rekam kalau bukan diri kita sendiri.

Self talk juga jadi ajang curhat ke diri sendiri sambil nasehatin diri kita juga

Emang apa aja sih yang aku bahas kalo lagi ngomong sama diriku sendiri?

- gajauh-jauh pas lagi down nya akan sesuatu di kehidupan, aku pasti akan "mencari kekuatan diriku sendiri"

- saat mendapatkan kebahagiaan, aku melihat cerminan diri yang begitu sumringah bahkan tatapan mata yang ngga bisa bohon kalau hal itu menjadi sesuatu yang menyenangkan

- saat sedang mengerjakan sesuatu yang aku ragu, apakah aku sudah betul mengerjakannnya dan ngga yakin akan diriku sendiri

Dengan self talk, rasanya semua hal itu dapat terurai dengan runtut dan juga merasa bahwa diri aku ga sendiri, ada kekuatan besar yang membersamai kita yaitu diri kita sendiri yang selama ini ngga banyak kita ajak ngobrol. Sama seperti pasangan, keluarga dan teman, jika diri sendiri serasa tidak dianggap, tidak bertemu atau bertegur sapa sekadar menanyakan kabar setiap harinya, mereka akan semakin menjauh dan hal itu tentu membuat kepercayaan diri kita terkikis, karena merasa ngga ada diri kita seutuhnya.

PCOS Penyebab Susah Hamil - Cek Kesuburan Pakai Ovutest

penyebab-susah-hamil
Seminar bersama dr. Malvin Emeraldi, Sp.OG(K)FER Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Subspesialis Fertilitas & Hormon Reproduksi Mayapada Hospital Jakarta Selatan dan IbuGrace Tahir Direktur Mayapada Hospital Co-founder Everest Media untuk PCOS tetap bisa hamil alami. Dokpri


Hari ini seru banget! Bisa ikutin seminar soal penyebab susah hamil dengan mengidap PCOS, bisakah dengan hamil alami?

Terjawablah, bisa banget! Bahkan dokter Malvin menangani case PCOS ini better than dari gangguan infertilitas yang lainnya. Karena secara gampangnya PCOS itu adalah gangguan sel telur yang kecil-kecil (visualnya seperti lingkaran kalung mutiara) dan jumlahnya banyak namun tidak pecah atau tidak mengalami ovulasi.

Jadi hari ini pembahasan tentang masalah kesuburan dari sisi wanita yang mengalami PCOS. PCOS sendiri adalah sebuah syndrom atau polycystic ovarian syndrome hal ini terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya, hiperandrogen yang mana hormon kelaki-lakian lebih dominan sehingga sulit haid atau haid nya tidak teratur. Gejala lainnya adalah munculnya rambu-rambut halus seperti kumis, bulu tangan atau kaki lebih lebat, berjerawat, dan obesitas. Jadi makin penasaran, apakah benar pasien gangguan PCOS ini bisa terjadi kehamilan secara alami?

Cek Masa Subur dengan Ovutest, yuk!

Dan selain membahasa gangguan kehamilan oleh dr. Malvin, di sini ada Ibu Grace dan mba Christy (Product Manager Ovutest) yang akan ikut memberikan materi-materi terbaik selama seminar ini. 

Soal Penyebab Susah Hamil PCOS bersama dr. Malvin, Sp.OG (K)FER

Bersama dr. Malvin, aku serasa flashback sudah berganti dokter dan rumah sakit 4-5 kali untuk mendapatkan kabar garis dua ini. Dengan seksama aku perhatikan setiap detail pembahasan dokter, soal penyebab susah hamil dan menyatakan bahwa PCOS ini bisa berhasil alami jika mau berjuang bareng bersama pasangan untuk support, ubah lifestyle terutama makanan dan olahraga. Sehingga dokter sangat menyarankan untuk mengurangi karbo, terutama nasi karena memiliki indeks glikemik yang tinggi dan kalau bisa mengeliminasi makanan yang memiliki lemak jenuh, udah harus no banget ini karena pasien PCOS ini biasanya LH nya tinggi, padahal dalam kehamilan ini yang dibutuhkan adalah FSH yang tinggi.

Dan dokter sangat menyarankan untuk wanita usia 20-35 tahun adalah masa golden pregnancy, dan terkadang hal ini menjadi "push" tersendiri bagi seorang wanita yang mendapatkan garis dua itu butuh perjuangan. Sehingga opsi selanjutnya adalah dengan menggunakan inseminasi dan bayi tabung (IVF).

Sharing story with Ibu Grace


tips-hamil-pejuang-dua-garis
bersama Ibu Grace yg terus menguatkan aku


Hadir di sini Ibu Grace (Direktur Mayapada Hospital, Co-founder Everest Media) yang seorang pejuang garis dua, dan menceritakan dengan sangat detail sampai aku seperti ada di sebelah beliau saat itu. Ibu Grace telah melampaui anak pertama dan ingin promil anak kedua, namun hal itu ngga mudah. Melewati omongan orang yang tidak mengenakan, terutama keluarga yang memiliki tradisi dengan timeline menikah, punya anak pertama lalu kedua dan ketiga. Ibu Grace dalam satu tahun memiliki gangguan mental health dengan susah tidur bahkan tidak tidur, karena ada bayang-bayang kematian yang menyelimutinya.

Benar ya, jangan pernah menganggap bahwa para pejuang garis dua yang ada di sekitar kita, lalu kita menyiyir atau sampai berkata, "usaha dong jangan diam aja, kan umur ngga muda terus"

Sebelum kalian itu ngeluarin statement seperti itu, aku yakin banget 1000% yakin, yang ingin ada garis dua di testpack itu sudah melakukan berbagai cara, dari cara A-Z dan memang belum di kasih oleh tuhan. Dan Ibu Grace juga relate banget dengan ini, bahwa ia benar mengalami gangguan PCOS karena dulunya beliau pernah di angka 80kg BB nya lalu benar-benar diet dengan makan tomat dan telur, BB langsung menurun drastis. Menanti anak kedua juga ngga mudah untuk Ibu Grace, hingga akhirnya melakukan inseminasi sebanyak 2x dan keduanya masih belum menunjukkan hasil.

Setelah berpasrah kepada tuhan dan Ibu Grace merasa lelah dengan rangkaian pengobatan promil ini, di titik pasrah dengan apapun kehendak tuhan, mau cuma anak satu aja gapapa, karena hidup kita bukan untuk memenuhi ekspetasi orang lain atau timeline orang lain. Dan semangat Ibu Grace di sini untuk nyemangatin pejuang garis dua adalah dengan berkata,

jangan pernah kita merasa nothing, not worthy, tidak berharga atau untuk apa kita lahir di dunia kalo pada akhirnya kita ngga bisa memberikan keturunan? Big noooo, kita lahir punya alasan dan tuhan sudah menciptakan seknario terbaik, untuk kita pasrah dan berserah. 

Lalu dr. Malvin pun bilang kalau presentase kehamilan ini 30% dari wanita, 30% dari pria dan 20% itu unexpected plan atau nama lain dari faktor x yang kita ngga tau mungkin takdir dan jalan tuhan, kan?

My short story

Dikesempatan ini, aku jadi sadar dan menemukan connecting dots, kalau selama ini aku masih mengabaikan perhitungan masa subur dengan menggunakan Ovutest ini. Ini yang belum aku coba dan ingin aku ikhtiarkan bersama suami, doakan aku ya teman-teman online! 

Dan aku pun bercerita kalau kondisi aku dan suami itu sama-sama sehat, telah melakukan rangkaian test HSG sampai bertemu andrologi, alhamdulillah kami sehat keduanya bahkan di titik aku intens promil mulai dari hari kedua mens, lalu hari ke 12 mens, untuk dilihat sel telurku apakah sudah matang dan siap dibuahi, itu jelas-jelas sel telurku matang dan besar. Pada akhirnya aku paham, bahwa ya..memang Allah masih berkata belum untukku dan aku sangat yakin, momen aku bisa hamil alami itu akan tiba, di waktu yang tepat.

Alhamdulillah, terima kasih Mayapada Hospital Jakarta Selatan rumah sakit terbaik telah memfasilitasi dan mengadakan seminar sebagus ini! Buat teman-teman yang mau tau kisah aku lebih lanjut soal perjalanan promil dari kemarin-kemarin, sebenarnya sudah ada tapi masih aku simpan draft hehe, semoga aku bisa posting ketika aku sudah siap ya! Yuk semangat semua :)

Urban Farming Bersama Angga Diandry dan Dermafarm

 

urban-farming-bersama-dermafarm
Jujur jadi petani itu ngga mudah dan ternyata dampak perekonomiannya luar biasa.


Kalo ngomogin soal bercocok tanam, aku pengen ngajak papahku buat join dan sharing deh. Karena jujur, beliau selain sarjana kehutanan dan kecintaan terhadap tanaman, membuatnya jadi sangat terampil untuk menanam tumbuhan di rumah.

Di rumah mamahku yang di Karawang itu, rumah kami alhamdulillah tampak segar, hijau karena di bagian depan rumah full dengan tanaman. Nah, sayangnya papah mamahku belum tergerak untuk membuat hidroponik pangan seperti pakcoy, kale, sawi atau seledri. 

Hingga akhirnya aku ikutin acara yang super seru banget bersama Dermafarm.id di Instagram Live bersama Angga Diandry yang memiliki usaha atau bisnis di Instagram nya ibukita.kebun

Bersama Angga, aku rasanya flash back banget waktu awal-awal pandemi berusaha untuk coba menanam tanaman hidroponik mulai dari bibit nya hingga dipindah ke media lalu pada akhirnya pakcoy aku hanya bertahan dengan ukuran yang medium. 

Baca Juga: Dulu Pernah Coba Tanam Hidrponik, Ini Ceritanya!

Aku terkesima banget dengan tanaman hasil mas Angga yang sampai berkilo-kilo untuk dijual kepada konsumen. Itu pakcoy dan kale bisa sesegar itu dan benar-benar hijau mewarnai rooftop nya. Ah seru banget!

Sempat aku percaya bahwa tangan dingin itu nyatanya ada, lho. Tapi menurut mas Angga, hal itu mitos, karena semuanya tetap bisa kok kalau mau mencoba dan memulai untuk bercocok tanam seperti ini dan tidak mudah menyerah ketika di awal mash belum berhasil. Kalau aku sih tipikal yang gampang banget nyerah dan berhenti aja kalau yang kemarin gagal, hehe.

Tentang Urban Farming & Dermafarm

Metode yang dilakukan oleh mas Angga ini adalah urban farming, di mana kegiatan bercocok tanam ini oleh para masyarakat perkotaan dengan lahan yang tentu saja terbatas karena sudah dipenuhi oleh rumah atau gedung-gedung tinggi. Sehingga pemanfaatan lahan di atas bangunan untuk dijadikan "ladang" seperti yang mas Angga lakukan ini good decision banget, malah sekarang bisa jadi cuan ya.

Tentu saja, sudah harus banyak melakukan pergerakan penghijauan seperti ini, dengan rajin makan sayur dan apalagi tanam sendiri di rumah. Dan bertepatan pada tanggal 28 November 2022 diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia, bisa menjadi titik di mana kita sama-sama belajar dan mau bergerak untuk mencoba bercocok tanam dengan urban farming ini.

Selain lingkungan menjadi asri, peningkatan perekonomian juga bisa meningkat, lho. Di rumah aja udah bisa panen sendiri pakcoy untuk kebutuhan makan di rumah tanpa membeli di luar, kalau syukur-syukur panen terus dan berkembang besar, bisa menjadi ladang bisnis yang menjanjikan, seperti yang mas Angga lakukan sekarang ini dan beliau dikenal juga sebagai raja pakcoy karena konten sosmed nya sering bersama si hijau-hijau.

Kata mas Angga, bisnis sayuran hidroponik ini challenging dan tetap aja ada hamanya di bagian daun pakcoy dan aku melihatnya dengan jelas, muncul bintik-bintik hitam dan penuh di seluruh dedaunannya. Waktu dulu, mas Angga bisa menghasilkan 80kg pakcoy dalam satu minggu, keren ya. Kalau sekarang, fokusnya menjadi pada kale dan ini juga menjanjikan banget.

Jaman sekarang, sadar atau tidak sadar, banyak anak-anak muda merasa gengsi dengan gelar petani karena dianggap tidak cool. Padahal pengertian petani ini luas di era sekarang ini, dengan menjadi petani urban farming, kita bisa menjaga kehidupan yang sehat karena terus makan sayuran hijau serta memperbaiki sistem perekonomian dengan membuka UMKM di bidang berjualan sayur-sayuran.

Saat ini medianya sangat mudah untuk mengakses inspirasi bisnis seperti Dermafarm ini dan sekaligus menjaga lingkungan tetap hijau, sehingg mengurangi bahkan menghilangkan angka udara toxic di dunia ini, semoga ya!

Oya dermafarm ini juga membantu kalian untuk yang sedang cari tahu soal pertanian, dunia pangan dan juga pupuk yang mendukung perkembangan sayu-sayuran di negara kita ini yang kaya akan sumber daya alam seperti sayur-sayuran hijau ini.