Perbaiki Gizi, Cegah Stunting & Obesitas Sekarang Juga


cegah-stunting-sebelum-genting
(Aku bersama anak remaja haha. Dokpri)


Halo, salam sehat semuanya! Bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga kita dan keluarga kita selalu dalam limpahan kebarokahan dan juga nikmat kesehatan. Kalau ngomongin soal kesehatan, ada berbagai macam aspek yang harus kita ketahui salah satunya tentang kecukupan gizi.

Remaja Wajib Melek Soal Asupan Gizi & Nutrisi

Buat para remaja, khusunya kalau bicara anak-anak ABG jaman sekarang, ternyata beda juga ya sama aku pas jaman masih SMA-Kuliah. Karena aku merasanya ya satu jaman dengan mereka (wkwk pede banget lo!). Ada beberapa hak yang dapat mempengaruhi tingkat asupan gizi dan nutrisi para remaja masa kini karena dari pola makan dan juga gaya hidup.

Peningkatan teknologi dan anak-anak yang semakin go digital, akan sangat berpengaruh kepada gaya hidup dan spending life nya mereka. Contoh kecilnya adalah, saat para remaja di rumah dan tidak ada orang tua namun mereka sudah dibekali dengan dompet digital. Lalu mereka mencari promo-promo makanan yang cepat saji dan juga dessert berupa minuman boba yang kaya akan gula dan lemak.


Remaja adalah proses tumbuh kembang seseorang menuju dewasa, terutama jika remaja tersebut adalah wanita, yang nantinya akan melalui proses menjadi seorang istri lalu ibu. Remaja putri akan melalui fase persiapan kehamilan, masa kehamilan dan pasca persalinan. 

Asupan yang paling dicermati adalah zat besi dalam tubuhnya. Saat masa remaja sering merasa insecure dan melakukan program diet yang tidak seimbang sehingga membuat tubuhnya lemas, kekurangan protein, asam folat dan zat besi. Orang tua, remaja serta pihak-pihak yang terkait ini harus melihat kasus ini menjadi sebuah kasus besar untuk sebuah populasi manusia dengan SDM yang mampu bersaing di masa mendatang.

Perhatikan Risiko Stunting & Obesitas

cegah-stunting-pada-remaja
(Pendekatan cegah stunting dan obesitas pada remaja. Dokpri)


Serunya dengan hadir di webinar bersama Kementrian Kesehatan RI bersama beberapa lembaga terkait dalam memperingati Hari Gizi Nasional 2022 ke 62 ini dengan tema "Kolaborasi asyik cegah risiko obesitas".

Berbagai cara edukatif dan entertain yang bertujuan untuk sama-sama bergerak dalam mencegah resiko obesitas dan stunting di Indonesia. Salah satu pembicara di webinar kali ini adalah ibu Melinda Mastan, S.Gz (Grant Officer - Tanoto Foundation) yang menjelaskan bagaimana kita dapat mencegah stunting sebelum genting dan upaya-upaya nyata yang dilakukan para remaja untuk mencapai tujuan ini.


Masa remaja adalah masa yang sangat berapi-api, sering banget kan mendengar istilah tersebut. Hal ini juga diiringi dengan masa remaja sebagai agen perubahan pada sebuah keluarga atau sebuah negara. Oleh karena itu, Tanoto Foundation bergerak dengan mencoba berbagai pendekatan secara digital dengan diadakannya kompetisi-kompetisi seperti Writing Competition, Publisher, Lomba Video. 

Salah satu bentuk karya yang dilombakan dan dimenangkan oleh para remaja ini, nantinya akan menjadi sebuah ingatan dan inspirasi para remaja lainnya. Karena tentu saja, dalam sebuah karya terselip makna atau pesan penting yang ingin disampaikan dan disebarluaskan, kalau di sini tentu saja tentang isue stunting.

Program Kelas Nutrisi

kelas-nutrisi-remaja
(Program kursus Gizi Remaja dan Anemia)


Speaker selanjutnya yang tidak kalah serunya, yaitu Ibu Eriana Asri, MPH (Nutrition International). Dalam kesempatan ini, Ibu Eriana menjelaskan bahwa program gizi untuk remaja bernama Kursus Gizi Remaja dan Anemia. Program kursus ini bisa diikuti secara gratis dan ada step by step yang harus diikuti.

Jadi teman-teman bisa mengaksesnya di sini untuk lebih lengkapnya. Para remaja akan diajak untuk melihat dan mengikuti arahan agar kondisi perbaikan dalam sisi gizi dan nutrisi di kalangan remaja akan membaik dan mencegah terjadinya stunting dan juga obesitas.

tips-perbaiki-gizi
(Ayo cegah stunting sebelum genting)



Tentang stunting dan juga obesitas, dalam peringatan Hari Gizi Nasional ke 62, Bapak Nazhif Gifari, S.Gz, M.Si (Universitas Esa Unggul) menjelaskan bagaimana kondisi pola hidup anak-anak remaja masa kini. Mengikuti jaman agar tetap bisa kekinian, jadi bisa update lagi jajan ini itu yang lagi happening dan kebanyakan memang yang tinggi GGL (Gula, Garam, Lemak). Tips paling mudah untuk dapat menjalankan gaya hidup yang sehat adalah asupan gizi seimbang, rutin berolahraga, tidur yang cukup (7-8 jam per hari), selalu sisipkan hiburan atau liburan dan kelola stress.


Materi terakhir dari Ibu Ni Putu Desy Aryantini, Ph.D (PT. Yakult Indonesia Persada) dalam kesempatan yang baik, mengatakan bahwa sebagai brand besar, turut serta dalam program-program yang bergerak membahas isue-isue tentang kesehatan. PT. Yakult Indonesia juga memiliki peran penting dan selalu mendukung terhadap program tentang gizi, stunting dan obesitas serta ikut mensosialisasikannya juga.

Apapun itu, semuanya memiliki peran penting dalam memperbaiki gizi untuk dapat mencegah terjadinya stunting dan obesitas. Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan? Ada yang lagi menjalani gaya hidup sehat juga? Mulai dari mana aja nih, boleh share di kolom komentar ya. Salam sehat selalu.

1 komentar

  1. Setuju banget mba, remaja sekarang perlu diberikan edukasi supaya paham tentang kebutuhan gizi mereka sendiri. Biar ga asal pesan makanan cepat saji atau dessert yang enak-enak aja ehehe

    BalasHapus