Kura-Kura Sulcata: Story of Lola Baby Sulcata

kura-kura-sulcata-jika-sakit
(Hi you little miracle baby sulcata: Loly. Dokpri)


Hai hai, kali ini lagi ngga bahas skincare, jalan-jalan atau review tempat wisata ataupun hotel. Tapi kali ini soal peliharaan aku yang mulai start di bulan Februari ini hingga Desember 2020 dia sudah besar ternyata!

Sulcata: Proud of me to my Juro

Surprisingly, tubuhnya tanpa sadar sudah lebih dari telapak tangan aku dan dulu itu dia cilik banget, walaupun pas beli di bulan Februari lalu dia bukan umur baby. Alhamdulillah kura-kura sulcata kami yang bernama Juro ini bertahan banget hingga detik ini menemani dan jadi saksi gimana pandemi Covid-19 di Indonesia masih berlangsung dan entah kapan selesainya.

kura-kura-sulcata-jika-sakit
(Usia Juro yang sudah 10 bulan guys! Dokpri)

Lah, jadi bahas Covid-19, iya dong secara bulan Februari adalah bulan dimana terakhir kalinya bisa jalan dengan bebas dan alhamdulillah udah bisa adopsi Juro walaupun dengan beragam cerita dan guilty pleasure di dalamnya. 

Kita skip drama-drama sepanjang tahun 2020 dan mungkin buat kalian yang mau kepo apa aja "sambat" aku selama 2020 bisa scroll-scroll di blog ini. Alhamdulillahnya blog ini tuh beneran jadi rumah kedua aku buat bisa kembali cerita, kembali menemukan sebuah jiwa yang tenang dan nyaman, ya dengan menulis.

Baca Juga: Ke Puncak Bogor, Bisa Coba Kunjungi CIMORY RIVERSIDE

Hingga tepat di akhir November 2020 teteh dari teman suamiku bernama Ade, yang mungkin kalian ingat sama postingan soal kura-kura pertama kalinya di blog ini DAN MENDUDUKI KLASEMEN TERATAS sampai sekarang, terima kasih para pembacaku yang telah menemukan tulisanku itu. Padahal jujur, itu tulisan sambat dan agak sebel awalnya kenapa harus pelihara hewan berjenis kura-kura ini.

kura-kura-sulcata-jika-sakit
(Rescue itu berlangsung dan bagaimana Lola menunjukkan progress nya. Dokpri)

Tulisan Bertemu Pembacanya: Rescue Lola si Baby Sulcata

Ya, walaupun kura-kura ini bernilai mahal dan kalo dikonversi untuk bulan sekarang mungkin udah lebih dari 7 juta rupiah (insya Allah). Oke balik lagi ke cerita soal tetehnya Ade ya, jadi tiba-tiba suamiku ngabarin kalo akan ada tamu yang datang buat minta bantuan kita untuk rescue kura-kura sulcata yang masih baby ini sepeninggalan temannya yang sudah RIP.

Kok bisa nemu? Teteh cerita, pas lagi nungguin di dokter untuk berobatnya Lola (kura-kura baby yang masih berusaha survive ini) scroll-scroll Google soal sulcata dan ketemulah sama tulisanku yang soal kura-kura sulcata alias ceritain soal aku adopt Juro dari Bumi Reptil.

Baca Juga: Kisah Kucing-Kucing yang Pernah Ada di Hidupku

Alhamdulillah ya, tulisan aku sampai ke tangan pembaca dan bersyukur lagi bisa jadi jalan kebaikan yang ngga disangka-sangka. Akhirnya Lola stay di rumah Sekneg ini sampai 2 mingguan hingga teteh datang untuk mengunjungi kedua kalinya. Membesuk Lola yang keadaannya udah better banget. Dia udah mau makan pelet, dan emang jadi lincah banget, mau jalan-jalan. 

kura-kura-sulcata-jika-sakit
(Bagian bawah tubuh sulcata yang harus diperhatikan. Dokpri)


Intinya, rescue ini tuh buat ngasih semangat kali ya (versi kura-kuranya) untuk saling ngasih same energy gitu deh. Dan dibarengin sama Juro tapi tetap kami sekat, membuat Lola berangsur membaik dan aku seneng aja sih bisa ngasih apa yang aku bisa. Walaupun, ya aku juga sambil wara-wiri sama kerjaan, aku komit sih untuk tiap pagi ngecek mereka satu persatu.

How to do: Jika Kejadian Seperti Lola, Si Baby Sulcata

Mulai dari ketersediaan makanannya yaitu pelet yang lembek (harus direndam air dulu), merendam Lola di air hangat selama 10 menit, lalu membawa mereka ke teras untuk mendapatkan panas dari matahari dan menjelang sore di masukkan ke dalam rumah dan diberikan lampu sinar UV yang memang butuh banget terutama untuk Baby sulcata.

Baca Juga: Untuk Pemula yang Ingin Pelihara Kura-Kura Sulcata, Wajib Baca Ini!

3 hari sekali juga (2x seminggu) aku bersihin tubuh masing kura-kura ini, agar terhindar dari jamur dan juga mereka cenderung makannya tuh kayak nginjek-nginjek peletnya di bagain bawah tubuhnya, jadi harus rajin bersihinnya di bagian itu. Sama yang amaze tuh, Lola udah bisa membuang berupa kapur dan itu memang harus terjadi, tandanya saluran pencernaannya sudah membaik dan Lola udah sehat lagi deh!

kura-kura-sulcata-jika-sakit
(Saat berdua dengan Juro tapi space nya di sekat. Dokpri)

Jujur aku ngga pernah merencanakan buat target atau setting SEO untuk tulisan kura-kura sulcata aku di page one Google dan tiba-tiba jadi trending dengan sendirinya. Artikel itu sampai sekarang udah 5000 pembaca yang mengakses itu dan semoga tulisan yang ini juga sama ya (tetep promosi haha).

Intinya so happy for me bisa memberikan manfaat dari sebuah tulisan yang kadang aku pikir itu tulisan terlalu receh dan bisa terbaca oleh banyak orang. Kan aku terharu yaaa, apalagi tepat banget di hari ini pas aku lagi nulis ini, aku habis perpanjangan domain wkwk. 

Pesannya sih dari cerita kura-kura sulcata part lanjutan ini adalah jangan berhenti nulis (itu yang pertama), yang selanjutnya adalah kita ngga pernah tau jalan kebaikan apa yang bisa kita kasih buat orang lain dalam bentuk apapun. 

Dan aku terima kasih sama tetehnya Ade yang udah apreciate sama tulisan aku, karena ini bentuk penghargaan terbaik yang aku rasakan sebagai penulis karena masih ada orang yang begitu mau menghargai tulisan aku, sampai-sampai aku masih ngerasa ini tuh kayak sebuah kebetulan yang indah hehe.


14 komentar

  1. jd inget sulcataku RIP satu beberapa bulan lalu. yg 1 sempet stress gitu, trus akhirnya dirawat sama org lain dulu.

    bagus banget mbaa cangkangnya itu pas udah gede, bersih yaa

    BalasHapus
  2. di rumah aku punya dua kura2. usianya udah hampir seumuran adik ku. karena dulu pertama kali kura2 datang ke rumah pas aku usia 5 tahunan gitu. tapi aku gak tau jenis apa. beda dengan sulcata ini.. semoga panjang umur buat baby sulcatanya ya. aku pernah liat di google, sulcata dewasa itu beneran gede banget ya ukurannya..

    BalasHapus
  3. Kura-kuranya lucuuk, menggemaskan jadi inget anakku dulu pernah piara juga tapi mati setelah 7 bulan.

    Bener banget tuh, setiap tulisan yang menurut kita receh belom tentu receh buat sipembaca yang membutuhkan informasinya.

    BalasHapus
  4. Lucu banget kura-kuranya. Ada ya yang imut seperti ini, ya namanya juga baby sulcata. Aku pernah liat juga yang warnanya gelap dan berukuran kecil seperti baby sulcata ini. Biasanya dijual di tempat yang jual iklan hias. Tapi harganya nggak sampe jutaan sih.

    BalasHapus
  5. ucul banget sih ini kura-kuranya, aku pernah pelihara kura-kura tapi bukan yang jenis ini, akibat sotoy dan gak paham cara ngerawatnya, meninggal lah mereka berdua

    BalasHapus
  6. Barakallah Mba, kita memang gak pernah tahu akan sampai kemana tulisan2 kita dan memberikan manfaat sebanyak apa terhadap pembacanya. Aku terharu dengan cerita Baby Sulcata ini, gemesiiin kura2nya.

    BalasHapus
  7. Kepengen pelihara Sulcata cuma kepikiran kalo dah besar ditaro dimana ya hahaha. Perawatannya gampang ya ka?

    BalasHapus
  8. Geli ga sih mba meliharanya, aku ngeliatnya kok kecil terus gremet gremet jalannya jadi geli sendiri tapi lucu sih. Si nurani juga suka kura-kura kemarin mau dibeliin ayahnya tapi aku tadi geli....

    BalasHapus
  9. Kadang emang gitu sih..pengalaman pribadi yang ditulis detail dan natural..sangat disukai dan sering nongkrong di page one...selamat ya...semangat juga.. Sekalian bikin pideonya di yutup makin keren deh...

    BalasHapus
  10. sampai saat ini saya belum mengizinkan anak-anak memelihara binatang karena masih belum yakin bisa serius memelihara. Padahal aslinya saya seneng binatang. Tapi daripada nggak bener-bener, malah kasian hewannya. So far kami menyayangi kucing2 liar dengan sering memberi mereka makan. Sering tuh kalau saya buka pintu dapur, langsung deh kawanan kucing datang hahaha.

    Oh ya, kadang memang tulisan yg menurut kita "biasa" malah banyak pemirsanya ya. Entah kenapa hehehe

    BalasHapus
  11. Jurooo...
    Sekarang Juro semakin terkenal yaah...
    Semoga semakin banyak yang membutuhkan informasi merawat Juro, si kura Sulcata yang cantik.
    Karena merawat dan menuliskannya dari hati.

    BalasHapus
  12. Ya ampooonn kuwi kura2 yang cilik dulu itu? Ternyata bisa jadi segede itu ya? Berapa sekarang panjangnya? Masih bisa nambah gede lagi?
    Ini kebayang makannya makin gede akan makin banyak lagi hehe

    BalasHapus
  13. Hey hari ini bontot baru beli kura kurang tapi gak tau apa jenisnya. Pas baca jd tau bagaimana merawatnya

    BalasHapus
  14. Bahagia banget ya ketika tulisan yang kita anggap receh ternyata berjodoh dengan orang lain yang kebetulan banget terbantu dengant ulisan tersebut.

    BalasHapus