Ketika Relationship Kedatangan "Sang Penggoda"

pelakor, orang ketiga, penggoda lelaki orang, penggoda suami orang
(Source: pexels.com)

Inginnnya curhat yuk mumpung bisa seedikit mengibati rasa rindu menulis hal-hal yang berbau curhat, kerap kali aku sebagai pembelajar menjadi content creator pastinya ada perasaan berliku ya dalam menjalani kehidupan ini. Tsaah!

Throwback
Gini ya, disini aku mau menceritakan beberapa scene yang aku punya dari berbagai sisi kehidupan aku, especially itu juga terjadi sama orang-orang terdekat aku, ataupun yang sering aku liat dikeseharian, entah orang-orang yang tak sengaja aku liat langsung dengan mata kepalaku sendiri intinya ya ini kejadian yang ada disekeliling aku.

Ini judul udah ada sebulanan yang lalu, saat tepat fenomena teteh incess yang cetar membahananya melepas masa lajangnya dengan menikah bersama Reino pengusaha asal Jepang. Sebenarnya aku juga ga ada urusannya sih ya sama kehidupan selebritis dan udah jarang nonton TV juga, sekalinya nonton aku lebih suka ngeliat info design atau DIY gitu disalah satu TV swasta (you know lah ya what i mean).

Jadi, ketika incess ini akan melakukan lamaran dan sampai ada hastag yang benar-benar menjadi trending topic yaitu energy of akad, duh itu beneran deh seisi sosmed pada bahas itu semua. Apalagi hubungannya ini memiliki sebuah perseteruan karena incess dianggap sebagai orang ketiga dari hubungan bang Rei dengan mba Bulan. Aduh, aku jadi berasa agak throwback dikit aja sama beberapa fase yang pernah aku lewatin semasa hidup. Plis kalo ada yang baca ini dan menyangka gue lagi-lagi gabisa move on karena bahas-bahas masa lalu, berarti belum kenal sama gue aja. So, kita kenalan yuk ngopi-ngopi bareng gitu. 


Kenapa sih harus bahas "penggoda"
Latar belakang aku tentang seberapa struggle nya harus memaafkan beberapa orang yang pernah bikin bad relationship ini cukup menyisakan beberapa luka dan alhamdulillah aku sudah meafkannya. Jadi kalo tadi ada yang masih merasa aku itu gagal move on karena bahas terus masalah pernah ditelikung sama sama seseorang yang aku sudah anggap baik dan, wah itu salah besar gengs!

Karena apa? karena dengan kehadiran blog ini aku ingin membagikan pengalaman yang mungkin saja dengan mengalunnya cerita aku ini bisa mendapatkan apa yang disebut sebagai insight dan adapun yang merasa tersinggung ya mohon dimaafkan ya, bukan sebagai tempat menjelekkan kok, aku ingin memberikan sebuah makna kalo selama ini kita berteman, gabisa mempercayai satu sama lainnya itu juga perlu lho. Apalagi dalam drama percintaan, baiknya kita keep sendiri aja, kalopun butuh cerita ceritalah sama Allah atau orang tua kita kalo emang hubungan kita menapaki status serius. Ga enak lho harus hard feeling terus sama teman sendiri, apalagi berada dalam satu lingkungan yang sama. Wah beneran deh jadi serba salah dan itu akan kebawa terus labelling nya. 

Balik lagi soal mba Bulan dan babang Reino juga incess ya, jadi aku ga tau pasti ini sebabnya apa hingga incess di cap sebagai penggoda, pada akhirnya aku hanya percaya yang tau persis permasalahannya ya Allah dan mereka bertiga. Intinya, kasusnya hampir serupa tapi tidak sampai ke pelaminan ya. Kalo namanya sahabat atau teman dalam satu lingkungan, kita itu ditakdirkan untuk selalu bersama-sama, cari makan malam juga sama-sama mau gamau ada cerita yang bergulir. Nah disinilah wahai kisanak, kita harus hati-hati, belajarlah dewasa untuk memilah mana cerita yang harus kita ceritakan, karena hadirnya sang "penggoda" ini bukan ketika setelah ijab qobul aja lho, saat masa-masa remaja kita juga harus belajar untuk menjadi dewasa dengan proses ini.

Kok bisa digoda?
Berat ya kalo bahas kok bisa sampai kegoda, emm itu menjadi masalah masing-masing aja sebenarnya, pada intinya ya itu tergantung karakter atau memang di aberjiwa berepetualang atau ada hal-hal yang memang sudah tidak sejalan. Kalopun sudah tidak sejalan, alangkah lebih baiknya dibicarakan dengan terbuka tidak memutuskan salah satu pihak. Walaupun berujung menikahi dengan sahabatnya itu, ya itu dikembalikan bagaimana mengelolanya aja sih dan memang udah dijodohkan, trus mau gimana ya kan? Ga ada yang bisa diprotes juga.

Sebagai wanita udah paling sensitif ya, merasa kalah ketika "mantan" kita bersama dengan yang lain atau akhirnya menikah dengan sahabat sendiri, orang yang kita curhati dahulu kala. Uh sakitnya saat itu ya pasti nyesek ya tapi percayalah disitu ada hal baik yang bisa Allah kasih ke kita melalui ujian. 

Tips nya singkat aja sih dari aku, ketika ijab qobul sudah ditunaikan, tugas kita sebagai wanita (ya ini versi aku sebagai penulis) adalah benar-benar mencurahkan apa yang kita rasakan kepada pasangan halal kita, baik dan buruknya juga pasangan insya Allah mengerti, dan keterbukaan juga jangan sampai luput. Intinya tetap saling komunikasi dan saling memegang komitmen bahwa menikah adalah ibadah seumur hidup. Dan intinya aku setelah menikah, sangat membatasi yang namanya bercerita soal rumah tangga, apalagi ke orang yang baru dikenal. Karena ya tadi, semakin kita dekat, kita ga tau ada celah apa yang malah menjerumuskan kita ke hal-hal yang tidak mengenakan.

Segitu dulu ya curhatan yang bisa aku share malam ini setelah tertunda beberapa lam, akhirnya bisa di post juga, karena setiap manusia punya rasa, punya buah pemikiran, kalo ada yang ga setuju sama buah pemikiranku ya it's okay kok. Aku cuma ingin berbagi aja agar kejadian tidak menimpa pada orang-orang yang sudah terlanjur sayang. 


1 komentar

  1. Terimakasih ndys sharingnya.. Jadi pembelajaran banget ini buat aku sebagai wanita.. Hehe

    BalasHapus