Cara Menghasilkan Uang Mudah Dengan Optimasi Twitter: Affiliate Marketing Vosfoyer

cara-mudah-menghasilkan-uang
(cara menghasilkan uang mudah dengan sistem affiliasi bersama Vosfoyer. Dokpri)



Menjadi content creator itu adalah perjalanan panjang yang menurut aku tidak semua orang bisa bertahan didalamnya. Artinya penuh konsekuensi yang tidak terlihat sebelumnya, atau tidak melihat disaat-saat ia berjuang dari nol hingga bisa besar seperti sekarang. 

Yang terlihat hanya enaknya aja ketika sudah tenar dan menjadi inspirasi banyak orang, bahwa sebelumnya juga mengalami perjuangan yang luar biasa. Oleh karenanya, untuk menjadi penggiat konten, adakalanya memang tidak menampik akan menghasilkan sebuah income yang bisa disebut sebagai pasif income. 

Dan kali ini aku akan sharing dari sisi pengalaman aku selama 2 tahun ini menjadi content creator, lebih kepada konten tulisan di blog, merawat media sosial baik Twitter, Instagram, Facebook, Youtube dan bahkan Tiktok yang ingin iring sejalan terus update.

Namun tak menutup kemungkinan untuk menjalani semuanya itu ya butuh kekuatan yang sangat-sangat extra, apalagi tanpa disadari pekerjaan dalam dunia marketing seperti ini sering dianggap sebelah mata. Ujiannya jadi nambah-nambah kan.

Cerita aku aja sih.....

Sejak terjun pada dunia content creator ini, mau tak mau aku jadi banyak belajar dalam dunia digital marketing yang  dan juga copy writing di beberapa platform dari yang ingin dilakukan optimalisasi, kita jangan bicara mengenai monetisasi. Kadang tak jarang dan ini aku ga bisa ngehindari juga keinginan meraih cuan-cuan dari apa yang kita posting dengan positif vibes tentunya.

Oleh sebab itu ketika ada kesempatan untuk belajar lebih jauh gimana content creator, influencer membuat konten ini di mata brand dan apa hubungannya dengan sistem afiliasi ini, aku ikut kelas bersama mba Doraredre (yang kalo kalian suka main Twitter, beliau ini sering trending dari thread-thread nya yang bermanfaat) dan juga Tim Vosfoyer (Digital Agency).

Dunia digital berkembang= Healthier Digital Ecosystem

Dalam dunia digital ini yang setiap orang tidak bisa luput dari kegiatan bermedia sosial dan juga beragam konten yang ada di dalam media sosial tersebut, membuat semakin banyak peluang yang tersedia. Sebenarnya tidak selalu harus tujuannya komersil lho, tapi seorang content creator bisa grow up menyebarkan konten yang positif dan tepat.


Bahkan dalam dari sisi pemerintahan saja, sudah melihat growth dari sosial media ini memberikan banyak impact buat campaign regulasi-regulasi mereka untuk dapat diterima oleh masyarakat, sehingga content creator atau pekerja digital yang aktif di sosial media itu menjadi sebuah profesi.

Ada berbagai cara dari sistem digital marketing ini dimulai dari content base, conversation base bahkan pada sisi Squarespace. Untuk content base ini singkatnya sih kayak sistem endorsement para beberapa content creator dengan memiliki rate dan brand yang approach tersebut mau mengikuti dan deal atau tidak dengan kerjasama tersebut.

Untuk conversation base sendiri adalah dari sisi creatornya memunculkan skill apakah bisa menginflunce orang-orang yang melihat apa yang sudah kita posting dan tertarik untuk membuat "call to action".

Menggerakan mereka sampai istilahnya check out dengan brand yang sedang kita kerjakan. Sedangkan untuk Squarespace ini tuh lebih kepada sistem digital marketing yang cukup berkembang di AS yang mana para content creator ini mendapatkan banyak klik dari refferal link yang ia bagikan dalam kontennya itu.

Yang katanya Influencer itu tidak selalu efektif dalam sebuah tujuan sales?

Ya mau tidak mau, apa yang dimention oleh brand ini ketika brainstroming strategi marketing mereka tentu apa yang mereka keluarkan untuk beriklan ini seiring sejalan dengan apa yang sudah ia dapatkan. Tidak selamanya influencer yang memiliki followers besar mampu menggerakan para followers nya untuk membeli apa-apa yang ia share di plastform nya.

Bukan berarti aku bilang influencer besar itu tidak berimpact, namun pada faktanya, tujuan brand selain untuk memperkenalkan brand, membangun awareness dan juga branding dari sisi brand, tentu tujuan akhir adalah dengan sales yang jalan atau tidak.


Untuk trend saat ini, brand malah engage dengan para micro influencer yang miliki followers tidak terlalu besar, namun mampu mempengaruhi pembaca, followers dan teman-temannya yang mengikuti laman sosialnya dia, terbawa dengan mengemas soft selling dari apa-apa yang ia bagikan. 

So habis ini kita akan bersama-sama belajar bagaimana menyajikan konten soft selling dengan keinginan ada link yang kita bagikan untuk berakhir menjadi sebuah sales, dan nantinya link tersebut ketika ada yang berhasil check out, kita mendapatkan komisi dengan sebutan sistem affiliasi.

Bersama mba Doraredre (Mamaeh), Optimalisasikan Konten Twitter

Aku sendiri kenal dengan mba Dora atau nama panggungnya itu Mamaeh baik di Twitter dan juga Instagram bahkan sekarang udah merambah pada Tiktok dan juga Youtube dengan mengangkat konten travelling dan beberapa rekomendasi tempat menginap yang murah dan juga tetap instagramable ini.

Ketika Mamaeh ini membuat konten di Twitter, selalu ada magnet tersendiri buat kita jadi ikutan baca thread nya. Thread yang sering diangkat Mamaeh ini banyak mengenai berbagai macam review-review dan kemarin yang viral itu adalah konten di rumah aja dengan bed set dari sprei yang ternyata menghasilkan engagement yang tinggi.


Mamaeh bercerita kepada kita kalo dia sendiri melakukan ini tidak satu dua kali, namun berkali-kali hingga ia menemukan waktu tepat untuk bisa riset konten dan juga selalu memberikan review yang jujur, sehingga para netizen ini merasa terekomendasikan dan bisa berujung sales.

Mameh udah merasakan mendapatkan dari sisi materiil dengan sistem affiliasi pada platform Twitter ini karena tingkatan engagement yang tinggi dan reply-reply yang memunculkan interaksi. Sehingga Mamaeh memberikan insight kita bisa melakukan hal ini karena setiap orang tuh pasti mau gamau akan merasa terinfluence ketika kita bisa memberikan trust kepada orang-orang.
  • Triknya sama seperti membuat artikel yaitu teknik SEO, gunakan kata kunci yang sering dicari oleh orang-orang karena Twitter itu bisa masuk ke halaman pertama Google lho!
  • Visual harus eyecathcing, ini gaboleh lupa saat membuat thread di Twitter sehingga membuat orang-orang makin ingin meneruskan membaca
  • Review secara jujur tapi juga ga lebay. Artinya menerapkan mindfull untuk memberikan pengalaman ketika menggunakan suatu produk itu.
  • Harus ada dorongan "call to action" dengan menyisipkan kata-kata sebelum melayangkan link dengan memberikan info kalo ada free ongkir dan kalo bisa menggunakan copywriting yang tepat sampai call to action nya dua kali
  • Selalu menggunakan foto-foto dari produk itu untuk beberapa thread Twitter untuk meningkatkan trust pada netizen
  • Maksimalkan fitur Retweet with comment untuk membangun interaksi sehingga selalu merasa dekat dengan pembuat thread

Alhamdulillah banget aku dapetin materi soal mengoptimasi Twitter dengan sistem Affiliasi dengan Vosfoyer ini yang membuka wawasan kita terkait sistem digital marketing di era saat ini. Yuk kita sama-sama memperbaiki kualitas konten diri kita sendiri ya menjadi lebih baik dan memang butuh waktu ya gapapa, asal tetap konsisten gitu kata Mamaeh. 

Semoga kita sama-sama belajar dan memperbaiki konten kita, aku selalu percaya bahwa saat ini masih dalam tahap terus belajar untuk menyajikan konten, suatu saat akan mendapatkan sebuah hal yang membuat ketenangan hati dan sejauh ini, dapat tanggapan positif dari para pembaca berupa cerita mereka yang related dan juga value didapatkan dari tulisan aku. Yuk bertukar cerita di kolom komentar ya!

39 komentar

  1. Zaman digital emang mengharuskan kita mesti bisa beradaptasi dan meng-upgrade diri, ya, Kak. Jujur untuk konsisten itu sesuatu banget 😊

    BalasHapus
  2. Wah baru tahu dari Twitter juga bisa menghasilkan, selama ini hanya scroll2 Thread org2 curhat atau horor🤣

    BalasHapus
  3. Lhuuukk, ternyata twiter juga tambang rupiah tho?
    Bisa dicoba niihh
    selain sharing2 link, juga sharing rezeki :D

    BalasHapus
  4. Wah, ternyata twitter bisa menghasilkan uang ya? Selama ini akun twitterku kebanyakan buat curhat sama sambat :D

    BalasHapus
  5. Rupanya twitter bs menghasilkan uang, ya??
    Kak, mau kasih saran..
    Sebaiknya kata" yg bukan bahasa Indonesia di-italic aja..
    Semangat nulisnya

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah menemukan ilmu baru setelah baca artikel ini mbak, dan saya setuju di poin "gak semua influencer bisa menggerakkan followersnya", itulah pentingnya membangun trust antara kita dan followers ya mbak, hehe

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Aku masih belum maksimal nguruz twitter.... Ini ilmu baru makasih mbak..

    BalasHapus
  9. Dirimu sudah oke optiasi witternya say..Aku masih perlu banyak belajar lagi. Dan senang baca sharing dari Mamaeh di artikel ini. Dan betul sekali, memperbaiki kualitas konten diri kita sendiri sehingga menjadi lebih baik dan memang butuh waktu . Intinya asal tetap konsisten ya...wah, mesti dicoba ini

    BalasHapus
  10. Wahh dapet ilmu baru nihh, Kak. Terima Kasih:))

    BalasHapus
  11. Aku Twitter buat ngoceh aja sih. Ya kadang sesekali ngebuz juga. Tapi gak pakai trik tertentu. Paling yang natural aja biar gak kaya robot

    BalasHapus
  12. Hello mbak Grandys, baru tau nih kalo Twitter juga bisa menghasilkan uang. Sayangnya daku musti banyak belajar dulu nih. Makasih sudah share ilmunya ya..

    BalasHapus
  13. Sukses selalu kak, dan tetap semangat menulis untuk sebuah kebermanfaatan.....:)

    BalasHapus
  14. Doakan ya mbak, semoga suatu saat nanti saya bisa jadi influencer amiin

    BalasHapus
  15. bagus ide dan opininya ... semoga sukses selalu ya kak ... jangan lupa bagi-bagi tips lagi ya ...

    BalasHapus
  16. lho aku kira twitter tempat para burung burung digital berkicau doang wkwkwk

    BalasHapus
  17. selama ini aku merasa kurang nyaman di twitter, tapi sepertinya trending-trending berasal dari sana ya, mungkin aku harus lebih menerima twitter apa adanya

    BalasHapus
  18. Affiliate ini emang jadi monetisasi andalan medsos ya

    BalasHapus
  19. Selama ini cuma pake twiter buat baper-baperan soal drama korea aja nih,nanti bakal coba review produk juga deh tapi dari sudut pandang kdrama (teteup) hehehe

    BalasHapus
  20. pake twitter buat nyampah isi kepala atau ikut giveaway aja selama ini aku tuh 😹 padahal ada yg lebih bermanfaat kaya gini yah, makasih Kak!

    BalasHapus
  21. Saya punya akun twitter dari duluu. tapi entah kenapa sampai sekarang belum dapat rasa hommey di twitter. alhasil, akunnya inaktif :D

    BalasHapus
  22. Hehehe, aku suka nyimak nih Mamaeh...reviewnya emang padat dan jelas banget, apalagi gambarnya juga menarik...Aku pun belum mengoptimalkan twitter...thanks ya mba sharingnya :) jadi belajar lagi

    BalasHapus
  23. Aku tuh malah jarang main twitter deh, padahal dulu banget tuh aku demen banget main twitter loh. Sekarang sudah akun kedua setelah akun pertamaku gak bisa balik lagi, sedih. JAdi pengen rajin ngetweet lagi deh.

    BalasHapus
  24. Wah, iilmu baru deh ini. Jadi inget, dulu pernah gabung dengan platform affiliate. 3 tempat. Lumayan deh itu bisa monetize Twitter. Tapi yang 3 itu sekarang berhenti. Dan bener banget, yang penting kita perbaikin konten dulu ya, biar bisa bermanfaat buat orang banyak, walopun bentuknya berupa curhatan-curhatan

    BalasHapus
  25. Duh, twitter saya masih apa adanya banget nih, makasih sharingnya, jadi semangat buat optimasi twitter...

    BalasHapus
  26. Twitter pun sekarang memang layak di optimasi biar nnyangkut di SERP ya.
    Kalo aku suka nanya klien dulu, target jualannya mau dimana? Kalo pun blogger , targetnya mau optimasi dmana? Karena memang tiap akun punya interestnya masing2 di tiap sosmednya.

    Upgrade diri terus, insight banget postingan ini.

    BalasHapus
  27. Wah, makasih mbk ilmunya. Baru tau ternyata main Twitter juga harus ada kata kuncinya ya. Aku sesekali aktif di Twitter

    BalasHapus
  28. Aku jujur aja makin lemah di sosial media. Ngerasa makin keteteran aja, apalagi sejak jarang keluar rumah karena pandemi ini. Tapi bener, jadi content creator itu gak gampang. Kelihatannya aja gampang, padahal enggak pakek banget. So far, kulihat dirimu growing banget lho, Mbak. Jelas usahanya gak setengah-setengah.

    BalasHapus
  29. Jadi bukanya hanya blog aja ya, yang kudu mikir SEOnya. Twitter gitu toh. Aku biasanya main twitter buat curhat aja hikss

    BalasHapus
  30. Aku bintang tulisan ini. Akan dibaca ulang nanti, supaya ketika ada tawaran di Twitter untuk jd influencer, bisa lebih efektif tapi mengena hasilnya

    BalasHapus
  31. Wah, kudu dioptimalkan nih twitterku yg jarang berkicau itu. Kadang fokus ngurus blog, twitter berdebu. Khusus ngurus ig, blognya yg berdebu. Halahh

    BalasHapus
  32. Aku tuh minim banget menggunakan twitter dan jarang scrolling. Jadi penasaran loh baca artikelmu yang mengulas tentang Mamaeh ini. Mau baca-baca ah thread dia di twitter.

    BalasHapus
  33. Barokallah ya Mba, dapet ilmu yang langsung diterapkan ini menyenangkan sekali. Aku twitter belum yang maksimal banget nih.

    BalasHapus
  34. saya pernah nyoba jualan lewat twitter. bahasanya emang gak bs langsung to the point, kudu nyamar. haha. dan ini teknik yg belum bs saya kuasai. akhirnya saya pakai hard selling dan gak ada yg lirik. huhu

    BalasHapus
  35. Semangat oprimasi twitter. Aku jg kyknya mau bikin branding kyk cerita J-drama di twitter dll.
    Kalau buat bisnis sementara ini aku blm ada bisnis tp ya siapa tahu suatu waktu bakal manfaatin twitter jg

    BalasHapus
  36. Yess...
    Seorang content creator memang gak boleh kehabisan ide yaa..
    Harus selalu mau belajar dan praktek.
    Nuhun tulisannya, dek.

    BalasHapus
  37. Wah twitter bisa dioptimasi ternyata. Aku lebih seneng ngetwit daripada nyetatus di fb hehehe. Lebih pendek juga sih karakter nya

    BalasHapus
  38. at the end, seo lagi-lagi menjadi salah satu kunci untuk optimasi di semua platform ya.
    asik euy dapet ilmu baru. aku suka banget sama reviewnya mamaeh di twitter. udah ngikutin medsos lainnya juga blognya yg lama. twitter platform yang paling pas sih buat dia rasanya. mungkin emang tiap orang punya kekuatannya masing-masing ya

    BalasHapus
  39. Wah makasih ilmu barunya mba grandys. Suatu kesuksesan tidak di raih secara instant dan mudah ya mba. Semua butuh perjuangan.

    BalasHapus