Tips Memperkuat Konten Blog: Ani Berta di ISB Course Part 2

tips-memperkuat-konten-blog
(Tips memperkuat konten blog bersama Ani Berta part 2. Dokpri)


Kita langsung aja ya dengan tema masih seputar memperkuat konten di blog dan kedepannya kita menjadi seorang blogger yang profesional dengan membuka pintu-pintu peluang baru yang besar dan ini sudah terbukti oleh Teh Ani Berta (ngefans banget!).

Kita bisa lho ekspansi blog kita dengan: Miliki Blog Lebih Dari Satu!

Teh Ani memberikan dasar kenapa kita harus punya blog lebih dari satu serta mengelolanya agar rutin tetap update. Sebenarnya teh Ani juga tidak memaksa ya buat kita untuk punya  blog lebih dari satu, ini semacam insight yang perlu kita pertimbangkan untuk memunculkan peluang-peluang jika kita bisa "bekerja lebih".

Kiat mengelola blog lebih dari satu itu kegunaannya adalah sebagai branding, menampung kapasitas artikel (tidak semua dibebankan pada blog utama) serta untuk memonotize blog tersebut. Teh Ani sendiri punya 5 blog lho.

Memiliki blog lebih dari satu tentu yang harus diperhatikan adalah sajian kontennya yang tentu akan lebih terpusat dan fokus pada satu issue atau niche tertentu dan bisa juga menjadi lifestyle tapi ada yang menonjol untuk diangkat dan dibahas.

Bisa breakdown beberapa Niche dari satu tema 

Misalnya kita datang di sebuah event beauty lalu diadakan pada sebuah cafe yang homey dan juga recomended untuk dikunjungi, kita bisa menuangkannya di blog kita lainnya sehingga bisa memperkaya konten kita. Baca soal ISB course part 1 disini ya!

Serta bisa membagikan sudut pandang kita pada setiap platform blog tadi dan juga membuat cadangan blog ketika kita menerima 2-3 jon dalam waktu yang berdekatan. Jangan sampai menurunkan salah satu performa postingan blog kita, karena diposting 2-3 postingan di waktu yang sama. Tentu ini sesuai dengan kesepakatan bersama client atau brand ya.

Tetap punya konten planner agar memiliki blog lebih dari satu tetap update dan bisa mengembangkan diri kita menjadi blogger yang professional seiring konten blog kita makin kuat.

Build Personal Branding with Blogging

Mungkin banyak yang masih skeptis akan peluang dunia blogging mengantarkan pada kesempatan besar kedepannya yang tentu tidak dengan cara mudah dan hanya berdiam diri saja. Teh Ani sangat menekankan kepada kita untuk selalu bangun personal branding dengan ngeblog.

Tapi ga sekadar ngeblog aja, dengan skill lain yang tidak semua orang miliki tentunya ini membuat kita berbeda dan mudah juga dilirik oleh brand (nantinya) atau instansi lainnya. 

Menjadi branding yang melekat sangat kuat

Memiliki blog lebih dari satu itu tidak hanya seputar blogpost atau wordpress aja, ada kanal-kanal citizen yang bisa kita manfaatkan untuk berbagai aspirasi, menuangkan gagasan kita seperti Kompasiana, Kumparan, Indonesiana, Bisnis Muda (id), The Shonet, dll.

Kita bisa memanfaatkan blog lebih dari satu ini sebagai branding diri kita, karena pembaca di sebuah platform tersebut akan memancing jumlah pembaca yang lebih banyak. Terutama kita mengangkat niche-niche tertentu dan itu menjadi branding kita nantinya.

Salah satunya yang aku kenal adalah mba Yayat dengan branding motor GP di akun Kompasiana dan mas Agung Han sebagai family blogger karena memang tulisannya mengangkat peran Ayah dalam keluarga.

Blogging membuka celah peluang pekerjaan yang tidak sekedar ngeblog aja!

Memang kita ngeblog, tapi penting untuk tau apa ada pekerjaan yang bisa kita lakukan dengan berawal dari ngeblog?

Tentu ada, contohnya teh Ani. Beliau sudah pernah menjadi content writer di berbagai instansi dan masih banyak contoh pekerjaan lain yang keren banget, tentu diawali dari ngeblog.

Peluang pekerjaan dari ngeblog ini dibagikan kepada kita lho, diantaranya:

  • Job reviewer
  • Content writer
  • Content planner
  • Social media specialist
  • Speaker
  • Event organizer
  • Buzzer management
  • Konsultan sosial media
  • Ghost writer
Semuanya bisa kita lakukan pelan-pelan asalkan terus perbaiki cara penulisan kita, cara menyajikan konten, dan gencar menulis konten yang bermutu. Tidak hanya itu kita bisa melakukan proyek kecil-kecilan dengan memberikan free trial kepada sebuah perusahaan atau instansi untuk melamar jenis pekerjaan di atas.

Baca Juga: Dapat Cuan Dari Konten di Twitter

Konsepnya kayak Canva, Spotify gitu yang ngasih trial selama 30 hari misalnya untuk sebelum benar-benar berlangganan. Bisa juga dengan membuat sesuatu yang unik dan menjual misalnya membuat konsep acara yang yang tidak hanya seremonial, peka terhadap peluang, mau belajar hal-hal baru, ciptakan peluang sendiri dan tidak malu-malu untuk tampilkan achievement kita sebagai portofolio.

Networking yang baik dan benar

Peluang datang selain dari kerja keras kita, tentu dengan networking kita yang baik. Ketika kita bisa membaur dengan sesama, dapat bergaul dengan ramah terutama kepada client-client yang sudah bekerja sama dengan kita, untuk tidak ragu membantu mereka selama memang sesuai dan kita mampu melakukannya.

Sudah dibuktikan semua oleh Teh Ani, ketika memperlakukan client itu dengan rasa ikhlas terutama terkait isue-isue kemanusiaan dan saling support, ini akan membuka peluang lebih besar lagi dan tentu jadi kesayangannya client kan hehe. Tapi yang perlu diingat adalah jangan sampai ada kesan menganggu ya dan ucapkan hari-hari penting bagi dirinya dan aktif keep in touch di laman sosmednya.

Konten blog yang Storytelling

Seorang blogger yang sudah pernah melakukan job dengan mereview atau mengulas sebuah produk pasti ingin kontennya yang ia bagikan ini diterima dengan baik dimasyarakat dan ada feedback berupa brand awareness kepada brand itu sendiri.

Konten yang story telling itu tidak terpaku atas brief dan juga produk knowledge saja, tapi bagaimana kita memaksimalkan panca indra kita ini untuk bisa mengekspresikan mereka dalam bentuk tulisan, jadi tidak ada penyebutan brand di dalamnya.

Tentu hal ini penting untuk dikomunikasikan terlebih dahulu kepada brand, konten yang akan diangkat itu seperti apa. Karena dalam story telling ini terbagi menjadi dua yaitu hard selling dan juga soft selling. Untuk hard selling, dalam konten sudah dijelaskan nama brand yang dimaksud, namun untuk soft selling tidak ada sebutan nama brand di dalamnya.

Jika teman-teman ada yang kesulitan untuk menuliskan 800 kata, bisa nih melakukan story telling seperti yang diajarkan oleh Teh Ani. Kalo mau contoh penulis yang sudah menerapkan story telling yang bagus banget ada Alexander Thian (Amrazing), Kang Pepih dan Budiman Hakim. 

Tujuan dari story telling ini untuk memperkuat pengalaman kita dengan bentuk sebuah cerita tentu yang akan berbeda penyampaiannya dengan media-media lainnya.

Tips menulis atau review produk!

  • Pahami produk secara menyeluruh dari website resminya, sosial media, dan juga bisa riset dengan cara obrolan dengan orang-orang yang sudah pernah pakai produk tersebut
  • Hubungkan dengan pengalaman pribadi dan kuatkan story telling
  • Tidak membandingkan atau menjatuhkan brand. Jika kritikan, bahasakan dengan baik
  • Tonjolkan kelebihannya
  • Sisipkan dengan cerita berupa quote atau pernyataan dan hal-hal yang mengejutkan serta saling berhubungan
  • Pagami brief dan trial produkny jangan asal gugur kewajiban saja

Menjadi Blogger yang baik

Jangan lupakan untuk memupuk hubungan baik dengan brand. Ini penting dilakukan sejak komunikasi di awal ya. Seperti ada email penawaran kerjasama, langsung balas saat itu dengan format kalimat yang baik sopan dan juga formal.

Ketika tek-tokan mengenai rate card, ada baiknya melihat dulu latar belakang brand seperti apa dan selalu komunikasi dan tidak putus hubungan dengan client. Selalu meminta testimoni ketika selesai melakukan kerjasama, ini penting dilakukan untuk kritik yang membangun.

Jangan lupa untuk selalu mengerjakan pekerjaan dari awal hingga akhir yang membuat client berkesan dengan kita. Seperti jangan lebih dari deadline yang diminta, membuat laporan dari pekerjaan blogging dan social media dengan rapih dan juga memudahkan client untuk proses checkingnya.

Dan etika sesama blogger juga sangat ditekankan oleh teh Ani ketika ada salah satu rekan sedang melakukan campaign dan kita kebetulan tidak ikut serta, baiknya kita mendukung dengan memberikan komentar pada blog atau sosmed dengan relevan dan tidak saling sindir atau saling sikut menyikut.

Untuk bergabung dalam komunitas blogger, ikutilah setiap program yang ada. Mungkin tidak semua ya, tapi paling tidak ada rasa support dan memiliki komunitas itu yang sejatinya membuat kita banyak belajar, berbagi ilmu dan membuat kita semakin bertumbuh.

Keren banget ya materi pemantapan blogging sama teh Ani sampai aku menulisnya hingga part 2 ini. Semoga tips memperkuat konten blog bareng teh Ani Berta di ISB Course part 2 ini bisa membuka wawasan kalo menjadi seorang blogger profesional dan sukses, tidak dengan ngeblog saja lho! Ada yang udah gabung di komunitas blogger ISB? Yuk yuk saling komen ya!

1 komentar

  1. Noted lah ya, sayangnya aku belum bisa punya blog lebih dr satu. Pernah punya tapi malah ga keurus domain dan isinya haha. Teh Ani ini pengalaman dan isnpiratif banget ya

    BalasHapus