Goes To Pulau Rinca! Melihat Habitat Komodo di Pulau Rinca Labuan Bajo NTT

pulau-komodo-labuan-bajo


Kali ini aku akan membagikan pengalaman saat travelling ke Labuan Bajo dan mengunjungi komodo di kepulauan Rinca. Seru banget deh perjalanan dengan kapal yang cukup menguras adrenalin juga, karena sempat terkena hempasan ombak akibat pertemuan antar selat gitu.
Udah ga perlu diragukan lagi deh, keindahan alam di Labuan Bajo, saat aku menuliskan hal ini aja, aku masih teringat dengan jelas lukisan alam dan indahnya suasana saat membelah lautan Labuan Bajo untuk menuju ke Kepuluana rinca ini.
Welcome to Rinca Island 
Saat tiba di Kepualan Rinca ini, kami sempat berbincang-bincang dengan pengemudi kapal di tahun 2019 ini, komodo sedang berada di kepulauan Rinca dan di kepulauan Komodonya justru jumlah dari Komodo itu sendiri jarang. Yuk mari kita lihat seberapa banyak Komodo yang ada di kepulauan Rinca ini.
Selfie to take the Moment in Monumental of Loh Buaya 
Saat menuju gerbang kepulauan Rinca ini, sebutannya selamat datang di Loh Buaya National Park dan kita melewati beberapa jalan setapak karena kiri dan kanan kita seperti jalanan becek, tempat dimana para komodo-komodo ini juga melewatinya. Jadi sudah mulai berhati-hati ya teman-teman.

Komodonya melihat ke arah kita 
Untuk tiketnya sendiri, sedari awal di Pulau Padar, kita diberikan tiket jalan terusan gitu. Jadi mengunjungi pulau Rinca ini kita ditarif 5.000 per orang, pemandu saat di Loh Buaya ini 80.000 kita membayar 2x lipat karena kita ada 6 orang. Dan juga untuk karcis masuk kendaran air kapal motor wajib membayar 100.000 (ini sudah terusan dari dermaga saat di Pulau Padar hingga kita bersandar di pulau Rinca).

Tempat briefing sebelum melakukan short track 
Finally, diusiaku menginjak 25 tahun ini, akhirnya aku bisa melihat Komodo dari jarak yang cukup dekat ini, walau kita harus berada cukup berjarak dengan mereka karena tingkah mereka yang bisa saja mengejar kita sewaktu-waktu ketika rasa lapar menyerang dan mengolah dalam memory mereka bahwa kitalah makanannya mereka.

Halo komodo 
Saat melewati beberapa jalan setapak pun, kita akan menginjak kotoran dari komodo ini yang sudah mengering, jadi jangan salah prasangka ya kalo yang kita injak itu berupa semen, karena sebenarnya itu adalah kotoran dari komodo ini.

Ada bau masakan, membuat mereka berkoloni 
Dan ini kumpulan dari komodo-komodo lainnya yang otomatis mereka berkumpul ke area dapur umum, karena kebetulan sedang menyiapkan makan malam, sehingga wanginya membuat mereka berkumpul secara serentak. Menurut penjelasan dari bapak Markus (pemandu wisata Loh Buaya ) ini, para Komodo ini sebenarnya hidup secara soliter, tidak berkoloni seperti ini.

Difotoin pak Markus dengan komodo 
Halo dengan Komodo dan kita berfoto bersama, walau dengan pose yang takut-takut semua, kita cukup Happy karena bisa melihat Komodo sehat-sehat semua disini dan saat mereka mulai menjulurkan lidah, itu momen yang masih aku ingat sampai hari ini, bahwa Indonesia sangat kaya akan keanekaragaman flora dan fauna nya.
Indahnya pulau rinca 
Oya, setelah kita dapat tiket masuk dan membayar pemandu wisata ini, kita diberi pilihan long atau short track. Tentu saja kita memilih short track karena hari menjelang malam, karena cukup sore kita sampai di pulau Rinca ini. Dan short track nya ini terdiri dari berjalan melihat-lihat habitat dari para Komodo tadi, berfoto sama-sama dengan komodo terakhir adalah menikmati bukit yang cukup melelahkan ini untuk kita hiking ya.
Tapi menurut aku sangatlah indah karena gambaran alam di Labuan Bajo, membuat mata tak bosan-bosan untuk memandangnya. Kebutuhan akan smartphone pun sebatas hanya untuk mengambil gambar dan video, karena siap-siap untuk susah sinyal disini.

1 komentar

  1. Labuan Bajo dan pulau komodo memang the best, nggak salah kalau bisa bikin kita pengen balik lagi kesana
    dulu aku pilih yang short track, itu aja udah beberapa jam kayaknya, kebanyakan foto foto hahaha

    BalasHapus