Workshop Peningkatan Kualitas Laman Sahabat Keluarga bersama Kontributor Literasi

ebagai calon dan juga yang akan menjadi orang tua, dengan mudahnya mengakses informasi serta
(Tiga hari bersama para komunitas dalam workshop peningkatan kualitas laman SSK. Dokpri)


Sapa Sahabat Keluarga (Kemendikbud) - Menjadi seorang orang tua dan menerapkan beberapa kurikulum yang ada dalam keluarga, itu tidak ada sekolahnya. Dan turun temurun dari para orang tua kita, nenek kakek serta lingkungan. Mau tidak mau, memang harus dikondisikan sesuai dengan jaman dari anak tersebut lahir dan besar, kita tidak bisa serta merta menerapkan hal tersebut dengan saklek seperti apa yang kita dapat (walaupun baik, tentu ada cara penyampaian yang tidak bisa diterima oleh anak-anak zaman now).

Beruntungnya atas kecanggihan teknologi masa kini, yang membuat kita-kita sebagai calon dan juga yang akan menjadi orang tua, dengan mudahnya mengakses informasi serta update-update berita terkini mengenai ilmu parenting yang tidak hanya sedang trend, namun akurat dan mendapatkan sebuah research yang jelas, sehingga makin membuat kita yakin dalam memberikan aplikasi dalam rumah tangga serta keluarga kita.

Meningkatkan kualitas laman SSK (Sahabat Keluarga)

ebagai calon dan juga yang akan menjadi orang tua, dengan mudahnya mengakses informasi serta
(Bersama pak Dede, mas Chawir dalam Workshop Peningkatan Kualitas Laman Sahabat Keluarga. Dokpri)
Seperti dalam tiga hari yang lalu, aku bersama Kumpulan Emak Blogger mengikuti workshop peningkatan laman kontributor dari Sahabat Keluarga Kemendikbud di hotel Renotel Bogor yang memiliki banyak sekali insight untuk menjadi koreksi bahkan perubahan dalam keluarga kecil kita.

Opening by pak Dede (Bindikkel Kemendikbud) yang menjelaskan mengenai tugas dari sektorat pembinaan pendidikan keluarga yang tidak hanya aktif di satuan edukasi pendidikannya saja, namun pendekatan kepada seluruh keluarga Indonesia dalam hal pengasuhan dan juga hal-hal yang mendukung didalamnya.

Kita ketahui bahwa ada yang namanya Etno Parenting, lalu seperti yang bapak Danasmoro Brahmantyo yang mengatakan saat ini issue stunting dan 1000 HPK juga menjadi sorotan juga yang related dengan games-games online yang ada unsur kekerasan atau tidak ada mendidiknya.

Content Creative dan Video

Workshop Peningkatan Kualitas Laman Sahabat Keluarga bersama Kontributor Literasi
(Workshop bersama mas Chawir tentang menulis kreatif serta mulai merambah pada video kreatif juga. Dokpri)

Pertama-tama adalah mendapatkan pelatihan mengenai konsep menulis creative dari mas Chawir, yang mana menulis adalah sebuah bentuk ekspresi dari seseorang menyampaikan opininya dan kita bisa menyajikan beberapa tulisan tadi tidak serta merta kaku sehingga mudah dibaca dan ini menjadi masukan juga buatku sebagai content creator dalam menyajikan content yang tetap pada kaidah dari KBBI dan juga PUEBI, tidak mengandung unsur-unsur pornografi, SARA dan yang paling utama adalah tidak menginformasikan hal-hal HOAX.

Mengenai hal HOAX, banyak hal-hal yang perlu kita ketahui sebagai penyedia content ini, bahwa click bait ini bisa menjadi sesuatu yang hoax karena dari judul dengan content tidak memberi hal yang relate. Lalu jangan lupakan untuk masuk dalam ranah pembuatan video, karena saat ini jaman sudah berubah, banyak yang mencari sesuatu langsung pada visualnya dan jangan takut untuk terus konsisten membuat content dalam bentuk video walaupun kita masih belajar terus dalam editing.

Kunjungan ke PAUD Holistik Radja

Workshop Peningkatan Kualitas Laman Sahabat Keluarga bersama Kontributor Literasi
(Bersama-sama dengan adik gemas dari Paud Radja. Dokpri)

Senang sekali ketika pagi harinya kita mengunjungi PAUD Holistik Raudhatul Jannah (Radja) yang berlokasi pada Babakan Madang, dan PAUD holistik ini sama seperti PAUD lainnya namun yang berbeda adalah pelaksanaanya lebih utuh dari segi perkembangan dan juga kesehatan fisik mereka, artinya ada pemeriksaan kesehatan seperti gigi agar optimal dalam perkembangan anak secara terpadu.

Aktivitas yang harus terus ditingkatkan dalam media pembelajaran saat ini adalah aktivitas anak dalam dunia nyata bersama dengan para orang tuanya, yaitu dengan mendongeng. Bersama dengan kak Mochamad Aryo Farid Zidni (Kak Aio) akan mendongeng yang secara sederhana bisa disjaikan oleh para orang tua di rumah, dengan menyempatkan waktu-waktu sebelum mereka tidur dan terlelap. 
Workshop Peningkatan Kualitas Laman Sahabat Keluarga bersama Kontributor Literasi
(Ketika kak Aio mendongeng. Dokpri)


Dan untuk mendongeng ini kosakata anak menjadi bertambah, mengembangkan daya imajinasi mereka dan memancing anak-anak untuk teratrik dengan melahap bacaan. Oleh sebba itu kak Aio ini membuat komunitas Ayo Mendongeng di Jakarta, agar kedekatan anak-anak kepada orang tua (sama-sama saling) menjadi semakin terlihat. Benar saja, saat selesai mendongeng, ada kisah yang sama, mereka harus mencari ibu mereka di bagaian belakang kelas, lalu memeluk dan tak lupa kecup dan ciuman tersayang. Wuaaa aku melihatnya so intimate dan jadi keikut arus yang sangat haru.

(So intimate. Koleksi foto pribadi)


Lalu kak Aio juga memberikan insight kepada para ibu yang turut serta hadir, untuk rutin mendongengkan kepada anka-anaknya karena kehadiran kita sangat anak-anak ini perlukan lho, belum lagi ketika nanti mereka sudah sibuk dengan dunia remajanya mereka. Dan sebagai ibu rumah tangga tidak ada salahnya untuk upgrade dengan melatih skill fotografi agar tidak melulu memenuhi laman social media dengan aktivitas sekfie, namun bisa membagikan aktivitas yang menginspirasi moms lainnya dengan tidak meninggalkan kebersamaan bersam-sama dengan anak. 

(ekspresi mereka ketika mendengar dongeng dari kak Aio. Koleksi foto pribadi)

Kekuatan Fotografi dalam menginterpretasikan makna

Workshop Peningkatan Kualitas Laman Sahabat Keluarga bersama Kontributor Literasi
(Bersama mas T Irham dalam workshop fotografi. Dokpri)

Dan seru banget ketika kedatangan mas Irham dari komunitas 1000 kata yang membagikan tentang pengetahuan mengenai jeni-jenis kamera yang dipakai hingga pada pemaknaan dari tangkapan kamera yang memiliki alur cerita juga.

Kita langsung praktekan ini saat kunjungan ke PAUD Radja di Babakan Madang, sambil berkenalan dengan adik-adik yang super gemas dan mereka sungguh antusias saat mendengarkan tiga judul dongeng yang disampaikan secara ciamik oleh Kaka Aio dari Mendongeng Indonesia. Seru banget ketika ekspresi dari mereka semuanya begitu antusias dan mendengarkan dengan teramat sungguh dari cerita serta ekspresi kak Aio ini. D

Berkenalan dengan mas T Irham yang memulai karier sebagai pewarta foto (jurnalis foto) di Kabar Media Indonesia 2003 dan karier nya sebagai jurnalis foto di sebuah media ini selama 10 tahun yang telah menyabet beberapa ajang bergengsi fotografi dan jua melakukan liputan lokal pada area bencana alam di Indonesia dan Myanmar. Sama halnya dengan ketentuan dan kode etik, dalam fotografi pun sama, tidak boleh mengedit secara ekstrem yang membuat perubahan akan makna dari foto tersebut.

Karena fotografi adalah untuk menangkap moment, sehingga siapapun saat ini bisa menjadi seorang fotografer dan dengan mendirikan 1000kata yaitu dapat dimaknakan dengan 1000 kata untuk satu foto saja yang bersama sama dengan mas Ahmad Zamroni, Dita Alangkara, Yuniadhi Agung.

Keluarga adalah bentuk moral kepada masyarakat

Workshop Peningkatan Kualitas Laman Sahabat Keluarga bersama Kontributor Literasi
(Bersama Komunitas Emak Blogger. Koleksi pribadi)

Pada malam terakhir yang sangat berharga, kami kedatangan bapak Sukiman, Dirjen Bindikkel- Doktor PAUD dan dikmas Kemendikbud sebagai direktur pembinaan dan pendidikan keluarga. Dan beliau saat ini berada pada sebuah satuan kerja baru yang ada di bawah direktorat jendral PAUD dan pendidikan masyarakat kementrian pendidikan dan kebudayaan.

Mendapatkan banyak insight mengenai peran pendidikan keluarga untuk membentuk harmonisasi, bagaikan kapal yg besar agar tercapai seorang anak itu menjadi insan yg mulia dan itu berangkat dari yang namanya peran keluarga di rumah. Dan Insya Allah ketika nanti berinteraksi di lingkungan masyarakat sebagai kapal besar yaitu negara dan bangsa Indonesia.

Dan sebagai orang tua yang memang tidak ada sekolahnya ini, harapan besar dari bapak Sukiman adalah menghadirkan rasa dari sebuah kompetensi mendidik itu yang paripurna, agar mampu mendampingi dan mengasuh anaknya sehingga hebat, yaitu anak yang miliki karakter tangguh dan berprestasi. Ha ini menjadi concern pada proses pertumbuhan anak-anak dimulai dari mereka akil baligh dengan disertai asupan-asupannya sehingga tidak mengalami apa yang namanya anemia dan menghambat dari pertumbuhan 1000 HPK janin yang sedang ia kandungnya, dan ini menjadi siklus yang berkesinambungan.
 
Workshop Peningkatan Kualitas Laman Sahabat Keluarga bersama Kontributor Literasi
(So percefto ilustrate by mak Neng Tanti. Dari kami para blogger tiktok haha. Koleksi Pribadi)
Pokoknya selama 3 hari 2 malam bersama-sama dengan para komunitas Emak Blogger, Wadas Kelir dan juga 1000kata ini membuat semakin aware dengan issue-issue anak dan juga parenting serta tetap menyajikan konten yang baik sebagai ajang literasi digital. So, bagaimana menurut teman-teman kisah aku selama workshop bersama laman Sahabat Keluarga ini?    

Oiya teman-teman bisa mengaksesnya pada laman Sahabat Keluarga ini dengan laman resmi dan mudah kok seperti membuka media-media pemberitaan, dan sudah hadirkan juga berbagai fasilitas buku dan juga games yang ramah anak.

2 komentar

  1. Seru juga nih ikut workshop laman sahabat keluarga. Apalagi ada komunitas emak blogger, pasti tambah seru nih.

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah bisa bareng selama beberapa hari bersama teman teman blogger

    dapat ilmu segudang yaaa Grandys

    BalasHapus