Tentang Kenalan KIMI Hingga Aku Belajar Berkenalan dengan Diriku - Being You the Real You

(Pecah dan Sumon)
Disini aku bakal cerita gimana pertemuan aku sama KIMI hingga pada akhirnya aku dateng dan merasa menjadi salah satu peserta yang larut di acara anniv KIMI saat Desember 2018 lalu. Aku nunggu rekrutmen KIMI ini cukup lama, ada deh setaunan. Pokoknya setelah aku baca buku nya teh Himsa, trus aku kepoin IG nya, yang membawa aku akhirnya jadi kepo KIMI juga. Dan sekarang di penghujung tahun 2018 aku bisa regist dan lolos beberapa kali penyaringan, dimulai dari balas nama dan asal. Disini aku belajar lho, kalo kita masuk grup, kita komit bahwa yang kita ikutin itu adalah grup yang kita banget! Artinya ya grup nya ga di silent selama setauuun haha. Dari seleksi pertama aja first impression aku gini
"wah keren nih kedepannya banyak hal seru terjadi didalamnya"
Dan bener aja sampai seleksi terakhir adalah tugas membaca buku, yang mana buku-bukunya sudah ditentukan oleh bupon dan team. Aku pun memilih buku ini.

Selama masuk di grup dan beberapa kali pindah grup dan belajar untuk pelan-pelan kenalan sama diri sendiri itulah point utama di KIMI. Bukan grup yang membahas parenting, atau terjadinya mom war yang hadee jangan sampe deh. Pengerucutan grup terakhir adalah H-beberapa hari sebelum Anniv KIMI (monmaap aku sungguh lupa)  dengan KIMI senior lainnya. Wah aku sih kagum banget, soalnya di tampilkan foto after dan before nya gitu. Keliatan banget perbedaan wajah yang secara keseluruhan disimpulkan adalah lebih cerah dan glowing. Beneran ini mah. Pokoknya shining banget. Kata bupon (Teh Achi) ini adalah temen-temen yang mau berproses, yang mau jujur sama diri sendiri. Dan tepat banget sama anniv KIMI di 9 December lalu adalah "being you, original you" dengan tambahan narasumber yaitu Kang Harry Firmansyah. Wah ini sih aku jangan sampe lolos guys.
Pernah ga sih ngerasa takut salah, takut berbeda dan penuh prasangka? Nah ketika rasa-rasa ini menyerang, kita akan menjadi mental korban. Apa-apa yang tidak sesuai, selalu dikaitkan dengan kesalahan diri sendiri. Dalem banget ini pembahasannya. Adanya self love, self awareness itu sesuatu yang menyakitkan, kalo udah siap dikelopekin hayu bareng-bareng. Itu percakapan bupon tergiang-ngiang di kupingku.
Kalo bikin video, suka terceletuk gini,
"ih naha asa muka gw teh lebar gini, idung gw pesek".

Nah, dari sini aja keliatan skor self love nya.
Sharing bupon dipanggung bikin aku ga berenti kedip sedikitpun qiqi.

Oya sedikit info acara disana tuh rame bangeeeeet dan aku merasa hangat, kita jangan malu buat kenal sama orang yang udah ada di grup. Jadi pas ketemu langsung di peluk gabrug khas bebeb (Teh Nani) tapi sayang banget aku gabisa peluk bebeeeeb :(. Yang berhasil aku peluk adalah teh Risma, teh Achi, Ibun sama temen-temen KIMI lainnya yang bisa ketemu face to face.


(Sama teh Rahayu)

(Teh Retha)


(sama mba Krisna)


Bazzar nya lengkap banget dan aku membeli oil dari Bio n Oil pengembangan dari Biotek nya mahasiswa ITB, keren guys!
Saat acara, aku 3x naik panggung. Pertama siapa yang mau produk Claris, ya aku maju. Kedua siapa yang mau sepatu, aku maju juga dengan challenge perkenalan diri dengan heboh. Ketiga yang menang posting feed instagram. Alhamdulillah banget bawaan segambreng.

Baper session adalah ketika masuknya materi kang Harry. Tentang perjalanan dongeng penciptaan seorang wanita, ibarat malaikat sedang berdiskusi dengan tuhan. Keunikan dan kompleksitas seorang wanita tuh sesuatu banget. Trus kita dibagi satu bundel kartu gitu, yang mana itu adalah value diri kita sendiri. Kita diminta fokus sama kartu itu dan pilih dari 10 hingga mengerucut hanya menjadi 3 kartu yang menggambarkan diri kita, terbentuknya diri kita berdasarkan value yang udah "saya" banget. Akhirnya 3 kartu itu untuk seorang Grandys adalah efektif, kebebasan dan cinta. Ga nyangka adalah 3 value itu ngebentuk pola hidup dan diri aku sampai detik ini, bisa datang ke tempat ini ya karena ke 3 value itu. Mikir buat milihnya aja galau booo!



Dan terakhir adalah tergabisa move on dari acara ini yaitu berterima kasih kepada diri sendiri secara real, tidak bertopeng. Selama ini, kita sering banget kagum dan bahkan tak kira-kira untuk standing applouse dengan keberhasilan orang lain. Lah, diri kita pernah ga diberi standing applouse? Uh ini ketampar banget guys, selama ini selalu aja insecure sama diri, jarang berterima kasih sama diri sendiri, yang mana selalu menemani hari-hari kita, berjuang bersama-sama, tapi ga pernah di apresiasi, nyesek ga tuh? Sampe nangis-nangis bombay banget dan kita akhiri dengan berpelukan sesama bebo semua yang ada disana lalu dilanjut dengan foto session. Pecah dan sumon (susah move on ini mah).


(suka banget sama make up nya bupon syantik pisaaan)

Begitulah sedikit oleh-oleh yang aku dapat dari pertemuan dengan para bebo KIMI super kece-kece ini. Nantikan terus ya beberapa challenge yang insya Allah mau aku posting juga di blog tercinta ini. Terima kasih sudah menyimak, cintai diri sendiri yuk mulai sekarang. Love.  

Tidak ada komentar

Posting Komentar