Ketika Kecewa itu Mendera

Berdamai dengan sepenggal rasa sesak berikut dengan harapan yang seolah-olah putus.
Biarkanlah jejak demi jejak kau tinggalkan perlahan, asalkan itu bukan aku. Aku yang benar-benar selalu ada disetiap awal dan penghujung dari setiap rasa sakit yang mendera tubuhmu. Kala malam terlelap, aku berikan pelukan terhangat yang semoga mampukan kamu untuk bisa berdamai dengan segala harapan yang tak berujung ini. Berdamailah, dan ada aku disini.
Sampailah pada titik ini dimana segala ego kita akan terus di uji oleh Allah, rasa kita akan terus di pertanyakan oleh Allah dengan segala macam ujiannya hingga kita mampu untuk naik level.
Aku percaya bahwa seseorang yang aku pilih adalah sebaik-baiknya dalam mengamalkan agama. Bagiku sudah sangat cukup dengan segala kondisi saat ini. Aku bersusah payah untuk meyakinkan diriku bahwa semua akan baik-baik saja, disaat masalah terbesar pun ada Allah yang mampukan masing-masing dari kita.

Tidak ada komentar

Posting Komentar