[Review] Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Paket Komplit Tontonan Keluarga

[Review] Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Paket Komplit Tontonan Keluarga
(Nobar Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini NKCTHI. Dokpri)


Sudah cukup familiar dan lumayan berseliweran di beberapa timeline social media mengenai konten dari Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini yang berawal dari sebuah novel yang isinya aku tidak begitu tau karena ya aku tidak membacanya.

Saat mau membacanya, eh sudah akan tayang di Januari 2020 tepatnya tanggal 2 dan itu membuat aku yang penasaran dengan setiap untaian quotes-quotes nya yang bukan sembarang quotes ini makin penasaran dan gabisa rasanya nunggu cerita apa yang diangkat dari film NKCTHI ini.

Penasaran karena dari judulnya saja udah unik bukan?

Hayo ngaku deh, pas tau ada buku NKCTHI itu yang buat aku penasaran adalah, wah ini sih judulnya unik dan makin bikin penasaran. Dan gak kalah dari itu juga, setiap lembaran dari novel NKCTHI ini sering di posting dan penjelasan secara point of view dari masing-masing pembaca dijadikan sebagai caption yang related to their lyfe ini bikin aku yakin, oke ini pasti bagus.

Ternyata selera aku ya masih tentang seputar pertanyaan-pertanyaan kehidupan yang kadang sangat menjemukkan. Adanya konflik keluarga yang mau tidak mau kita hadapi setiap harinya, bahkan sebuah keluarga terlihat harmonis namun menyimpan luka, menguburkna rasa sedih karena ada prinsip-prinsip yang ditanamkan bahwa kesedihan tak harus dirasakan.

Padahal, sebagai manusia telah diberikan 2 rasa oleh tuhan, yaitu rasa senang dan rasa sedih. Kesempatan buat nonton bareng-bareng, ditemani suami juga di XXI Tangcity bikin aku makin excited buat ngasih tau super rekomen banget bagi papah, mamah, kakek, nenek dan bahkan mertua menantu dan semuanya deh (etapi aku merasa anak-anak yang dibawah 18 tahun jangan dulu nonton sih), karena ada adegan kissing gitu.

Pertemuan dari luka masa lalu

Bercerita selayaknya sebuah keluarga harmonis, yang diperankan oleh para aktor dan aktris yang ga diragukan lagi deh perannya, yang bikin salfok emang Rio Dewanto  dan Rachel Amanda yang entah mengapa dia masih keliatan imut-imut banget berperan sebagai Awan sebagai anak terakhir di keluarga tersebut.

Di sebuah scene menjelaskan betapa terpukulnya sang ayah bahwa kelahiran anak ketiga ini menyimpan duka sampai-sampai ya Awan ini merasa di over protected banget oleh ayahnya karena Ayahnya belum berdamai dengan masa lalu, dengan kesedihannya (yang kalian wajib tonton sendiri yah).

Emosinya Rio Dewanto sebagai kakak pertama di kelurga tersebut, yaitu Angkasa berhasil merebut sedikit perhatian aku sebagai anak pertama juga dan sepanjang film ga berhenti-hentinya aku untuk related to my life and my husband lyfe too. Sebagai anak pertama laki-laki yang memiliki 2 adik perempuan, Aurora dan juga Awan.

Dimana selalu dipersalahkan, ketika Awan mengalami kecelakaan atau ada yang mengganggunya. Begitupun perasaan Aurora sebagai anak kedua, merasa tidak sebegitunya hadir dalam keluarga tersebut, karena sang Ayah lebih begitu perhatian terhadap Awan, padahal jika dilihat dari sisi lain, sang Ayah begitu sayang dengan tulus bersama Aurora.

Vibes mereka, yang satu di sebuah media, Aurora menjadi seorang seniman yang luar biasa hasil karyanya begitu memukau dan juga Awan dengan keahlian arsitekturnya merasa ia tidak semandiri kakak-kakaknya. 

Jadi NKCTHI itu...

Kehadiran cinta yang datang tanpa perlu adanya persiapan, ketika sudah mulai nyaman dengan seseorang tersebut namun hanya sebatas sahabat dan berbagi cerita sajalah kita di mata mereka, ya karena memegang prinsip tidak layak seseorang untuk saling membahagiakan satu orang lainnya, yang ada kesakithatian itu yang hadir dikeduanya. 
Disini aku belajar bener-bener bagaimana susahnya menjadi orang tua yang pasti akan ada rasa-rasa dari anaknya, yaitu merasa dibedakan, diistimewakan dengan gemilangnya pencapaian dalam hidup mereka sehingga begitu lelah rasanya hidup menjadi diri kita yang merasa tidak ada apa-apanya dibanding dengan kakak-kakak atau saudara kandung kita.

Dan juga belajar menjadi seorang anak untuk selalu merasa bahwa keluarga adalah tetap satu, menjadi yang paling utama untuk kita sayangi dan tidak melepaskan bahwa orang tua juga manusia yang mungkin saja memiliki kealpaan selama pola asuh mereka kepada kita. Apakah manteman sudah menontonnya? Yuk sharing bagaimana point of view kalian sama film satu ini.

7 komentar

  1. Penasaran sama filmnya, mau nonton ahhhhh...via streaming aja kali yaa hihih

    BalasHapus
  2. Pengen baca sampai habis tapi aku belum nonton filmnya, takut ada spoiler haha.

    BalasHapus
  3. genre film ini sepertinya tentang drama yang diambil dari cerita keluarga sehari-hari.

    BalasHapus
  4. Kayanya bagus ya filmnya tapi belum kesampean nontonnya soalnya belum ada yg jagain anakku huhu

    BalasHapus
  5. Belum sempet nonton nih, kan jd kepengen. Semoga kesampean sebelum gk ada di bioskop nih.

    BalasHapus
  6. Ini film dramanya, kayaknya bisa bikin baper, deh. Nonton aaaah

    BalasHapus
  7. Sedih setiap mau nonton ini kebagian malem terus jadinya gajadi mulu huhu. Quotes2 mereka suka ada di ig juga bukan sih?

    BalasHapus