Teruntuk Suami- Inilah bukan Sekedar Surat Cinta

Hari ini sedikit berbeda dengan tidak ada sapaan yang manis, karena aku jujur sangat ingin serius mengutarakan apa yang telah aku rasakan selama 4 bulan menjalani hari-hari bersamamu. Ini adalah sebuah surat lepas dan sangat terbuka untuk suamiku yang telah mampu menerima aku hingga di waktu 4 bulan ini.

(source: shutterstock.com)




Surat sangat terbuka untuk seseorang yang telah membersamaiku hingga di 4 bulan pernikahan ini. 
Kepada suamiku yang baru satu bulan ini secara penuh aku bisa bangun tidur dan akan pergi tidur melihat dan bahkan tak luput juga dekapan hangat. Aku bahagia lho! 

Ada beberapa hal ketika disampaikan secara tulisan, mampu menyuarakan apa yang mengganjal di pikiran. Tak lebih demi meredam ego masing-masing, karena aku tau aku cukup  cerewet dalam berbagai hal dan mungkin saja ada sebersit rasa yang tidak menyenangkan. Maafkan ya. Aku hanya ingin semuanya berjalan dengan terbaik dan memastikan kamu selalu baik-baik saja. Aku berterima kasih selama satu bulan ini kamu membuktikan kepadaku bahwa menikah bukan sebuah kendala dalam menggapai mimpi. Aku menjadi tak pernah risaukan ketakutan yang sebelumnya merayap dengan sangat ganasnya, bagaimana nasib ijazah ku ketika aku tidak lagi bekerja di industri. Ternyata Allah telah titipkan suami terbaik kepadaku yang bisa sangat mengerti aku.

Ketika ketakutan menjadi satu dengan segala macam asumsi yang belum tentu terjadi, aku selalu bercerita dan mengulang-ulang setiap kemungkinan yang ada demi mencapai kata sepakat dan aku bisa berdamai dengan itu semua. Alhamdulillah kini aku merasa lebih lega tepatnya, walaupun aku mengerjakan pekerjaan domestik lebih sering dan tidak mempunyai jam kantoran seperti yang lain, aku percaya pada kemampuan diriku untuk mencintai apa yang aku suka. Sekali lagi terima kasih karena telah mempercayai istrimu ini. Te Amo.

3 komentar

  1. mengutarakan perasaan lewat surat memang malah jadi romantis ya mba. Gimana reaksi suami mba? Beberapa waktu yang lalu, saya juga kirim surat cinta untuk suami saya, hehe. Reaksinya seperti yang sudah saya prediksi; senyum gak jelas dan lempeng aja, fiuuhh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah aku bahkan belum nunjukin ke suami mba haha. Tapi sejauh ini ketika setiap bulan saya suka kasih surat (semacam silabus pernikahan gitu) reaksi suami appreciate sih. Sering tanya, "kamu nulis ini kapan sih? Kok sempet" hehe

      Hapus
  2. Kerennn, pasti suaminya bahagia banget ini yaa.

    BalasHapus